Djokovic Berambisi Akhiri Turnamen dengan Raih Trofi
A
A
A
INDIAN WELLS - Keinginan Novak Djokovic mengakhiri Turnamen Indian Wells Masters 2019 dengan trofi di tangan sangat besar. Gelar juara akan mengantar petenis Serbia itu melewati rekor milik dua pesaing terkuatnya, Rafael Nadal dan Roger Federer. Dalam kariernya, Djokovic sudah menghasilkan 32 gelar juara di turnamen berlevel ATP Masters 1000.
Pencapaian itu hanya kurang satu dari milik Nadal. Bahkan, dia juga berpeluang menjadi petenis terbanyak yang meraih gelar juara di Indian Wells. Sampai saat ini petenis nomor satu dunia itu memiliki lima gelar atau sama seperti yang diraih Federer.
Meski begitu, Nole-sapaan akrab Djokovic-tetap harus berjuang keras untuk bisa mewujudkan ambisinya itu.
Apalagi, ini turnamen pertamanya setelah terakhir meraih gelar juara di Australia Terbuka, Januari lalu. Meski begitu, dia merasa yakin bisa berada dalam kondisi terbaik sepanjang turnamen tersebut. Pada pertandingan pertama, Djokovic akan menghadapi antara pemenang dari Bjorn Fratangelo (Amerika Serikat) dan Elias Ymer (Swedia).
Jika menang, di babak ketiga kemungkinan bisa bertemu dari pemenang laga Philipp Kohlschreiber (Jerman) dan Nick Kyrgios (Australia) yang pekan lalu menjadi juara Meksiko Terbuka. Djokovic pun mulai mengamati permainan Kyrgios. Pasalnya, petenis berusia 23 itu mengalahkan petenis nomor dua dunia Nadal, mantan petenis nomor tiga Stan Wawrinka, nomor sembilan dunia John Isner, dan nomor tiga dunia Alexander Zverev untuk meraih gelar terbesarnya dalam kariernya sejak Oktober 2016.
“Saya selalu menyadari kualitas dan bakatnya. Dia punya senjata besar dalam permainannya. Servis menjadi salah satu yang terbaik di ATP Tour, forehand-nya hebat, dan dapat bermain dengan baik pada permukaan yang berbeda. Tapi, apakah dia bisa konsisten atau tidak, itulah yang akan kita lihat nanti,” kata Djokovic, dilansir atpworldtour.
Bukan hanya itu, Djokovic juga belum pernah mengalahkan Kyrgios. Dalam dua pertemuan, dia selalu kalah, termasuk kandas dua set langsung di Indian Wells, dua tahun lalu. Jelas, ini menjadi bukti bahwa lawannya di Indian Wells bukan hanya Nadal dan Federer. Tapi, petenis lain juga bisa menjadi ancamannya.
“Saya kalah dua kali dari Kyrgios. Jika mendapat kesempatan melawannya, saya sangat menantikan itu karena dia dalam performa bagus. Saya pun memulai musim dengan sangat baik. Saya berharap bisa memulai dengan baik dan tak ada yang bisa menghentikan saya seperti di Australia,” ungkap Djokovic.
Pencapaian itu hanya kurang satu dari milik Nadal. Bahkan, dia juga berpeluang menjadi petenis terbanyak yang meraih gelar juara di Indian Wells. Sampai saat ini petenis nomor satu dunia itu memiliki lima gelar atau sama seperti yang diraih Federer.
Meski begitu, Nole-sapaan akrab Djokovic-tetap harus berjuang keras untuk bisa mewujudkan ambisinya itu.
Apalagi, ini turnamen pertamanya setelah terakhir meraih gelar juara di Australia Terbuka, Januari lalu. Meski begitu, dia merasa yakin bisa berada dalam kondisi terbaik sepanjang turnamen tersebut. Pada pertandingan pertama, Djokovic akan menghadapi antara pemenang dari Bjorn Fratangelo (Amerika Serikat) dan Elias Ymer (Swedia).
Jika menang, di babak ketiga kemungkinan bisa bertemu dari pemenang laga Philipp Kohlschreiber (Jerman) dan Nick Kyrgios (Australia) yang pekan lalu menjadi juara Meksiko Terbuka. Djokovic pun mulai mengamati permainan Kyrgios. Pasalnya, petenis berusia 23 itu mengalahkan petenis nomor dua dunia Nadal, mantan petenis nomor tiga Stan Wawrinka, nomor sembilan dunia John Isner, dan nomor tiga dunia Alexander Zverev untuk meraih gelar terbesarnya dalam kariernya sejak Oktober 2016.
“Saya selalu menyadari kualitas dan bakatnya. Dia punya senjata besar dalam permainannya. Servis menjadi salah satu yang terbaik di ATP Tour, forehand-nya hebat, dan dapat bermain dengan baik pada permukaan yang berbeda. Tapi, apakah dia bisa konsisten atau tidak, itulah yang akan kita lihat nanti,” kata Djokovic, dilansir atpworldtour.
Bukan hanya itu, Djokovic juga belum pernah mengalahkan Kyrgios. Dalam dua pertemuan, dia selalu kalah, termasuk kandas dua set langsung di Indian Wells, dua tahun lalu. Jelas, ini menjadi bukti bahwa lawannya di Indian Wells bukan hanya Nadal dan Federer. Tapi, petenis lain juga bisa menjadi ancamannya.
“Saya kalah dua kali dari Kyrgios. Jika mendapat kesempatan melawannya, saya sangat menantikan itu karena dia dalam performa bagus. Saya pun memulai musim dengan sangat baik. Saya berharap bisa memulai dengan baik dan tak ada yang bisa menghentikan saya seperti di Australia,” ungkap Djokovic.
(don)