Butuh Keajaiban, Mengacu pada Statistik Juventus Sulit Lolos

TURIN - Juventus butuh tiga gol tanpa kebobolan saat menjamu Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Juventus Stadium, dini hari nanti. Itu jika mereka ingin lolos. Bisa sih, tapi sulit. Bisa, Juve memang memiliki sejarah pernah mencetak gol saat bermain di depan pendukung sendiri. Seperti saat menang 3- 2 atas Olympiacos di fase grup Liga Champions musim 2014/2015.

Mengalahkan Barcelona (2016/2017) dan Young Boys musim ini dengan tiga gol tanpa balas. “Kami sangat percaya diri. Saya ingin mengatakan kepada fans, mari kita berpikir positif, mari kita percaya. Segalanya bisa terjadi,” kata penyerang Juventus Cristiano Ronaldo (CR7), dikutip footballitalia, net . Tapi menjadi sulit karena lawannya adalah Atletico.

Sejak ditangani Diego Simeone, Atletico hanya kebobolan tiga kali menelan kekalahan tiga gol atau lebih pada pertandingan tandang Liga Champions. Seperti kekalahan 2-3 melawan Olympiacos musim 2014/2015, 0-3 menghadapi Real Madrid pada leg pertama semifinal musim 2016/17 di Bernabeu, dan kekalahan 0-4 melawan Borussia Dortmund di penyisihan grup musim ini.

Secara statistik, tujuh kekalahan (dengan skor 3 atau lebih) dari 198 pertandingan tandang, berarti peluang Juve lolos hanya 3%. Sementara jika bicara peluang menang dua gol tanpa balas, kans Ronaldo dkk ada di angka 3,5%. Pasalnya, Los Colchoneros hanya sembilan kali kalah dengan agregat 2-0 di laga tandang.

“Kami membutuhkan bantuan suporter untuk membuat stadion ini indah. Kami akan melakukan pekerjaan kami di lapangan, mencoba mencetak gol, dan memenangkan pertandingan,” tandas CR7. La Vecchia Signora dipastikan akan melakukan perubahan taktik lantaran beberapa pemainnya absen. Alex Sandro terkena aku mulasi kartu. Mattia de Sciglio, Juan Cua drado, Andrea Barzagli, dan Sami Khedira tidak tersedia karena cedera.

Douglas Costa yang kembali mengikuti sesi latihan, Sabtu (9/3), kemungkinan tidak bisa diturunkan sejak awal karena terlalu berisiko. Pelatih Juve Massimiliano Allegri bakal menggunakan beberapa opsi skema permainan, yakni 3-5-2 di mana Joao Cancelo dipindahkan ke kiri dan Federico Bernardeschi melebar di sebelah kanan.

Di lini depan, Paulo Dybala akan bersaing dengan Mario Mandzukic untuk mendampingi Ronaldo. Allegri mengatakan, Martin Caceres tidak mungkin tampil menjadi bek sayap, tapi itu bisa dilakukan dengan pola 4-3-3 dengan Bernardeschi memegang kendali di kanan. Dalam hal ini, Dybala akan menjadi favorit ketimbang Mandzukic lantaran unggul dalam pergerakan.

Skema lainnya 4-2-3-1. Ini bakal membuat Juve lebih ofensif dengan Bernar deschi, Dybala dan Mandzukic mendukung CR7 sebagai penyerang tengah. Guna memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap empat bek, Allegri kemungkinan besar memilih Miralem Pjanic sebagai gelandang.

Kendati kehilangan beberapa pemain, antusiasme tinggi menyelimuti Juve. CR7 meminta fans Juve untuk memberikan dukungan maksimal di Allianz Stadium, tetap berpikir positif, dan percaya. Bintang asal Portugal tersebut mengatakan kans La Vecchia Signora membalikkan kekalahan 0-2 di leg pertama, Kamis (21/2), masih terbuka.

“Kami telah menjalani musim fantastis. Kami memuncaki klasemen sementara Seri A, unggul 16 poin. Kami juga mendapatkan Supercoppa Italia. Tujuan kami adalah scudetto dan menjuarai Liga Champions,” kata Ronaldo.

Selain rekor, Atletico datang ke kandang Juve dengan modal kemenangan di lima laga terakhir semua kompetisi, termasuk saat mengalahkan Leganes 1-0 di Primera Liga. Sabtu (9/3). Kendati hanya mencetak satu gol, Simeone mengaku puas dengan performa timnya yang selalu menunjukkan totalitas tanpa memandang siapa pun lawannya.

“Sangat mudah selalu menang dan kami bersaing dengan baik. Para pemain tampil fantastis dan bermain di berbagai posisi selama pertandingan. Ini kekuatan kami. Di situlah kami merasa kuat,” tandas Simeone.