Jalan Dominic Thiem ke Puncak Indian Wells 2019 Terbuka Lebar
A
A
A
INDIAN WELLS - Jalan Dominic Thiem ke partai puncak Indian Wells 2019 terbuka lebar. Pasalnya, petenis asal Austria ini akan menghadapi lawan-lawan yang tidak terlalu berat, termasuk menghadapi Gael Monfils (Prancis) pada babak perempat final di Indian Wells Tennis Garden, hari ini.
Thiem yang berada di bagian atas memang menjadi satusatunya petenis yang memiliki unggulan paling tinggi. Hal itu setelah Novak Djokovic di luar dugaan kandas dari petenis asal Jerman Philipp Kohlschreiber serta unggulan ketiga asal Jerman Alexander Zverev yang menderita kekalahan dari rekan senegaranya, Jan-Lennard Struff.
Keduanya tersingkir di babak ketiga. Untuk menjadi juara memang sedikit sulit. Karena, pada bagian bawah masih ada jagoan tenis seperti Rafael Nadal dan Roger Federer. Namun, kesempatan untuk bisa melaju ke final tetap besar asalkan dia bisa bermain lebih kom petitif seperti menjalani tiga pertandingan sebelumnya dengan menang dua set langsung dari lawan-lawannya, termasuk memulangkan petenis paling tua di turnamen, yakni Ivo Karlovic, 40, dengan skor 6-4, 6-3 di babak keempat, kemarin.
Meski begitu, finalis Grand Slam Prancis Terbuka 2018 ini mengaku ingin fokus lebih dulu menghadapi Monfils. Dia juga ingin mempertahankan rekor sempurna 4-0 selama pertemuannya dengan lawannya itu, termasuk ketika sukses mengandaskan Monfils dengan straight setpada babak keenam di Indian Wells, dua tahun lalu.
Bukan hanya itu, Thiem mengakui Monfils berada dalam kepercayaan diri yang tinggi pada tahun ini. Selain menjadi juara di Rotterdam Terbuka, dia juga tampil cemerlang di Dubai dengan mencapai semifinal. Karena itu, Thiem merasa ini akan menjadi pertandingan yang berat dan sulit diprediksi saat di atas lapangan. “Dia memiliki musim yang sangat baik sejauh ini. Dia memenangkan turnamen di Rotterdam dan bermain bagus di Dubai,” kata Thiem, dilansir atpworldtour.
“Saya merasa semua orang tahu apa yang dia miliki. Sulit untuk memukul winners melawan dia. Dia sangat cepat dan bisa memberi banyak tekanan. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” tandasnya. Yang jelas, Thiem dinilai tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan di laga itu. Apalagi, pelatihnya, Nicolas Massu, yang mulai bekerja bersama Thiem saat bermain di Argentina Terbuka di Buenos Aires, Februari lalu, melihat perkembangan permainan anak asuhnya ini terus mengalami peningkatan.
Dia merasa yakin Thiem akan konsisten bersaing dalam memperebutkan gelar juara di sebuah turnamen. “Setiap pekan, dia (Thiem) banyak mengalami peningkatan. Kami berusaha menemukan ide yang lebih baik untuk dimainkan di lapangan keras. Sekarang, dia bermain sangat agresif,” sebut Massu.
Thiem yang berada di bagian atas memang menjadi satusatunya petenis yang memiliki unggulan paling tinggi. Hal itu setelah Novak Djokovic di luar dugaan kandas dari petenis asal Jerman Philipp Kohlschreiber serta unggulan ketiga asal Jerman Alexander Zverev yang menderita kekalahan dari rekan senegaranya, Jan-Lennard Struff.
Keduanya tersingkir di babak ketiga. Untuk menjadi juara memang sedikit sulit. Karena, pada bagian bawah masih ada jagoan tenis seperti Rafael Nadal dan Roger Federer. Namun, kesempatan untuk bisa melaju ke final tetap besar asalkan dia bisa bermain lebih kom petitif seperti menjalani tiga pertandingan sebelumnya dengan menang dua set langsung dari lawan-lawannya, termasuk memulangkan petenis paling tua di turnamen, yakni Ivo Karlovic, 40, dengan skor 6-4, 6-3 di babak keempat, kemarin.
Meski begitu, finalis Grand Slam Prancis Terbuka 2018 ini mengaku ingin fokus lebih dulu menghadapi Monfils. Dia juga ingin mempertahankan rekor sempurna 4-0 selama pertemuannya dengan lawannya itu, termasuk ketika sukses mengandaskan Monfils dengan straight setpada babak keenam di Indian Wells, dua tahun lalu.
Bukan hanya itu, Thiem mengakui Monfils berada dalam kepercayaan diri yang tinggi pada tahun ini. Selain menjadi juara di Rotterdam Terbuka, dia juga tampil cemerlang di Dubai dengan mencapai semifinal. Karena itu, Thiem merasa ini akan menjadi pertandingan yang berat dan sulit diprediksi saat di atas lapangan. “Dia memiliki musim yang sangat baik sejauh ini. Dia memenangkan turnamen di Rotterdam dan bermain bagus di Dubai,” kata Thiem, dilansir atpworldtour.
“Saya merasa semua orang tahu apa yang dia miliki. Sulit untuk memukul winners melawan dia. Dia sangat cepat dan bisa memberi banyak tekanan. Ini akan menjadi pertandingan yang sulit,” tandasnya. Yang jelas, Thiem dinilai tetap menjadi favorit untuk meraih kemenangan di laga itu. Apalagi, pelatihnya, Nicolas Massu, yang mulai bekerja bersama Thiem saat bermain di Argentina Terbuka di Buenos Aires, Februari lalu, melihat perkembangan permainan anak asuhnya ini terus mengalami peningkatan.
Dia merasa yakin Thiem akan konsisten bersaing dalam memperebutkan gelar juara di sebuah turnamen. “Setiap pekan, dia (Thiem) banyak mengalami peningkatan. Kami berusaha menemukan ide yang lebih baik untuk dimainkan di lapangan keras. Sekarang, dia bermain sangat agresif,” sebut Massu.
(don)