Jurus Anthony Ginting Redam Shi Yuqi di Semifinal Tunggal Putra
A
A
A
BASEL - Keberhasilan Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak semifinal Turnamen Bulu Tangkis Swiss Terbuka 2019 menjadi oase bagi tunggal putra Indonesia. Pemain peringkat delapan dunia BWF tersebut menjadi harapan terakhir Indonesia untuk meraih gelar di Turnamen Bulu Tangkis BWF World Tour Super 300 berhadiah total USD150.000.
Hari ini, Anthony harus membuktikan kualitasnya saat bertemu unggulan teratas asal China, Shi Yuqi di semifinal yang dimainkan di match 4 di lapangan 1, St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Kalkulasi di atas kertas, secara peringkat Anthony masih di bawah Shi Yuqi yang bertengger di posisi dua dunia BWF. Dari head to head, Anthony kalah 0-5 dari Shi Yuqi. Belajar dari lima kekalahan sebelumnya, Anthony sudah mengerti kelebihan Shi Yuqi.
’’Shi lebih muda dari Lin Dan, pergerakannya lebih cepat. Menghadapi dia harus lebih sabar dan jangan buru-buru saat mau menyerang,” jelas Anthony seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Kendati kalah segalanya, Anthony tidak mau menyerah. Modal kemenangan atas Lin Dan di perempat final menjadi penyuntik semangat Anthony. Kemenangan tiga game 14-21, 21-8, 21-11 atas juara Swiss Terbuka edisi 2017 menjadi bukti Anthony mampu bersaing dengan pemain China.
Keberhasilan meluncur ke semifinal Swiss Terbuka juga memperbaiki prestasi Anthony yang hanya bertahan di babak pertama All England 2019. Anthony pun terlecut untuk bisa melangkah lebih jauh di Swiss Terbuka.
Hari ini, Anthony harus membuktikan kualitasnya saat bertemu unggulan teratas asal China, Shi Yuqi di semifinal yang dimainkan di match 4 di lapangan 1, St. Jakobshalle, Basel, Swiss. Kalkulasi di atas kertas, secara peringkat Anthony masih di bawah Shi Yuqi yang bertengger di posisi dua dunia BWF. Dari head to head, Anthony kalah 0-5 dari Shi Yuqi. Belajar dari lima kekalahan sebelumnya, Anthony sudah mengerti kelebihan Shi Yuqi.
’’Shi lebih muda dari Lin Dan, pergerakannya lebih cepat. Menghadapi dia harus lebih sabar dan jangan buru-buru saat mau menyerang,” jelas Anthony seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.
Kendati kalah segalanya, Anthony tidak mau menyerah. Modal kemenangan atas Lin Dan di perempat final menjadi penyuntik semangat Anthony. Kemenangan tiga game 14-21, 21-8, 21-11 atas juara Swiss Terbuka edisi 2017 menjadi bukti Anthony mampu bersaing dengan pemain China.
Keberhasilan meluncur ke semifinal Swiss Terbuka juga memperbaiki prestasi Anthony yang hanya bertahan di babak pertama All England 2019. Anthony pun terlecut untuk bisa melangkah lebih jauh di Swiss Terbuka.
(aww)