Gelandang Serang Aguero Optimistis Man City Bisa Raih 4 Gelar

Senin, 18 Maret 2019 - 10:40 WIB
Gelandang Serang Aguero Optimistis Man City Bisa Raih 4 Gelar
Gelandang Serang Aguero Optimistis Man City Bisa Raih 4 Gelar
A A A
SWANSEA - Pelatih Manchester City (Man City) Pep Guardiola berulang kali menyamikan permintaan maaf dalam sesi jumpa pers setelah laga perempat final Piala FA melawan Swansea. The Citizens memang lolos dari lubang jarum saat melawan Swansea di Liberty Stadium. Tertinggal dua gol sampai meni ke-68, Man City kemudian berhasil membalik keadaan setelah Bernardo Silva mencetak gol pada menit ke-69, bunuh diri Kristoffer Nordfeldt (78) dan Sergio Aguero dua menit sebelum waktu bubar.

Sayang, bukan aksi heroik Man City yang menjadi tema utama pembicaraan media Inggris. Sebaliknya, sebagian besar menilai, pasukan Pep Guardiola hanya beruntung karena Liberty Stadium tidak dilengkapi teknologi VAR (video assistant referee). Jika ada, bisa jadi The Swans yang lolos ke semifinal.

"Aku tidak melihatnya. Jika bukan penalti, saya minta maaf, jika offside, saya minta maaf. Mengapa VAR tidak ada di sini? Itu pertanyaan bagi pihak berwenang," kata Guardiola setelah pertandingan.

Semua bermula dari dua keputusan yang jika ada VAR tidak mungkin lewat. Pertama adalah, insiden saat Raheem Sterling terjatuh di kotak penalti. Menurut tayangan ulang televisi, bek Swanse Cameron Carter-Vickers mendapatkan bola terlebih dulu sebelum Sterling “menjatuhkan diri”. Tapi, wasit Andre Marriner menunjuk titik putih sebagai tanda penalti.

Keberuntungan Man City datang lagi, karena bola eksekusi Aguero yang membentur tiang mengenai badan Nordfeldt dan meluncur ke dalam gawang. Keuntungan lain, adalah proses terjadinya gol ketiga Man City pada menit ke-88 yang diawali dari posisi offside Aguero pada menit ke-88.

Menurut tayangan ulang, penyerang asal Argentina itu sudah berada dalam posisi offside sebelum membuat gol indah ke gawang Swansea. “Kami menunjukkan keberanian luar biasa, kualitas dan usaha hebat. Saya pikir para pemain luar biasa. Penampilan yang sangat dibanggakan," kata Pelatih Swansea Graham Potter.

Lalu kenapa VAR seperti tak bisa menyelamatkan Swansea dari kekalahan? Jawabannya karena teknologi tersebut tidak tersedia di Liberty Stadium. Sesuai ketentuan, VAR hanya tersedia di kandang tim-tim Liga Primer. Sedangkan Swansea, musim ini bermain di Divisi Championships sehingga kandang mereka tak diwajibkan menggunakan VAR.

Di luar persoalan VAR, Man City sebenarnya pantas memenangkan pertandingan. Mereka menguasai jalannya laga dengan penguasaan bola 68% dan melakukan 22 kali tembakan sembilan di antaranya mengarah ke gawang. Jumlah itu jauh lebih banyak dari yang dibukukan tuan rumah, (5 tembakan). Dua di antaranya berhasil dikonversi menjadi gol melalui Matt Grimmes (20) dan Bersant Celina (29).

Perubahan strategi yang dilakukan Guardiola juga harus diakui. Sempat menyimpan Sterling dan Aguero di babak pertama, mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen tersebut memasukkan keduanya pada babak kedua. Dalam bahasa Potter, masuknya Sterling pada menit ke-57 dan Aguero (64) membuat Swansea berada dalam kesulitan luar biasa.

Hasil ini makin mendekatkan Man City pada perburuan quadruple atau empat gelar di musim ini. Juara bertahan Liga Primer tersebut sekarang berada di puncak klasemen liga, semifinal Piala FA, satu trofi Piala Liga dan di perempat final Liga Champions.

Namun, Guardiola menolak semua prediksi tersebut. Pelatih asal Spanyol itu meminta agar semua bersabar sampai bulan depan. "Tanya saya pada akhir April (tentang empat gelar) dan saya akan menjawabnya. Sekarang kita akan bertarung setiap pertandingan setelah jeda internasional," tandas Guardiola.

Sedangkan Aguero lebih percaya diri dengan mengatakan timnya memiliki peluang besar mendapatkan empat gelar. Menurut dia, sangat mungkin The Citizens mendapatkan semua gelar di kompetisi. "Selalu mungkin, dan percaya. Tapi, paling penting kami lolos ke semifinal, jadi kami senang,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8708 seconds (0.1#10.140)