Courtois: Media Spanyol Ingin Membunuh Saya
A
A
A
MADRID - Kiper Real Madrid Thibaut Courtois mengklaim mendapat perlakuan tidak adil di Spanyol pada musim pertama yang sulit di klub. Mantan penjaga gawang Chelsea itu bahkan menyebut media Spanyol ingin 'membunuhnya', meski dia menganggap dirinya masih yang terbaik di dunia.
Courtois telah menjalani kampanye debut yang sulit di Madrid sejak diboyong dari Stamford Bridge musim panas lalu, dan merasa telah diperlakukan dengan kasar di Spanyol karena perannya di musim yang mengecewakan bagi Madrid yang tanpa peluang realistis untuk memenangkan trofi musim ini.
"Saya masih menganggap diri saya salah satu yang terbaik di dunia, meskipun pers Spanyol ingin membunuh saya," kata Courtois kepada media Belgia dilansir Reuters.
"Tapi, saya merasa kuat, saya tenang, bermain dengan baik dan berlatih dengan baik."
Namun, kembalinya Zinedine Zidane menjadi pelatih Madrid menggantikan Santiago Solari membuat kesempatan Courtois menjadi kiper nomor 1 Los Blancos kembali menjadi tanda tanya. Sebab, Zidane lebih memilih Keylor Navas sebagai starter saat Madrid menang 2-0 atas Celta Vigo, Sabtu (16/3/2019).
Apalagi Courtois melakukan blunder saat timnas Belgia mengalahkan Rusia 3-1 pada kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Roi Baudouin, Jumat (22/3/2019) dini hari WIB.
Bermula backpass Jan Vertonghen, lalu Courtois menggiringnya masih di kotak penalti. Situasi itu dimanfaatkan pemain Rusia, Artem Dzyuba, dan mencocor bola dari belakang ke arah Denis Cheryshev yang langsung melepaskan tembakan keras sehingga keduduakan 1-1. Beruntung, Eden Hazard mencetak dua gol balasan dan Belgia menang 3-1.
Courtois berkilah atas keteledeorannya itu. "Saya mendapat dorongan dari penyerang Rusia," ujarnya. "Saya membuat sedikit kesalahan, tapi itulah kehidupan seorang penjaga gawang. Setelah itu, saya tenang dan memainkan permainan saya."
Laga berikutnya, Belgia akan menghadapi Siprus dalam lanjutan penyisihan Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Neo GSP Stadium, Minggu (24/3/2019) atau Senin (25/3/2019) dini hari WIB.
Courtois telah menjalani kampanye debut yang sulit di Madrid sejak diboyong dari Stamford Bridge musim panas lalu, dan merasa telah diperlakukan dengan kasar di Spanyol karena perannya di musim yang mengecewakan bagi Madrid yang tanpa peluang realistis untuk memenangkan trofi musim ini.
"Saya masih menganggap diri saya salah satu yang terbaik di dunia, meskipun pers Spanyol ingin membunuh saya," kata Courtois kepada media Belgia dilansir Reuters.
"Tapi, saya merasa kuat, saya tenang, bermain dengan baik dan berlatih dengan baik."
Namun, kembalinya Zinedine Zidane menjadi pelatih Madrid menggantikan Santiago Solari membuat kesempatan Courtois menjadi kiper nomor 1 Los Blancos kembali menjadi tanda tanya. Sebab, Zidane lebih memilih Keylor Navas sebagai starter saat Madrid menang 2-0 atas Celta Vigo, Sabtu (16/3/2019).
Apalagi Courtois melakukan blunder saat timnas Belgia mengalahkan Rusia 3-1 pada kualifikasi Piala Eropa 2020 di Stadion Roi Baudouin, Jumat (22/3/2019) dini hari WIB.
Bermula backpass Jan Vertonghen, lalu Courtois menggiringnya masih di kotak penalti. Situasi itu dimanfaatkan pemain Rusia, Artem Dzyuba, dan mencocor bola dari belakang ke arah Denis Cheryshev yang langsung melepaskan tembakan keras sehingga keduduakan 1-1. Beruntung, Eden Hazard mencetak dua gol balasan dan Belgia menang 3-1.
Courtois berkilah atas keteledeorannya itu. "Saya mendapat dorongan dari penyerang Rusia," ujarnya. "Saya membuat sedikit kesalahan, tapi itulah kehidupan seorang penjaga gawang. Setelah itu, saya tenang dan memainkan permainan saya."
Laga berikutnya, Belgia akan menghadapi Siprus dalam lanjutan penyisihan Grup I Kualifikasi Piala Eropa 2020 di Neo GSP Stadium, Minggu (24/3/2019) atau Senin (25/3/2019) dini hari WIB.
(sha)