Pelatih Montenegro Sulit Temukan Kelemahan Timnas Inggris
A
A
A
PODGORICA - Bermaterikan pemain kombinasi pemain senior dan muda, Timnas Inggris merupakan salah satu tim terkuat di dunia. Tak heran kalau pelatih Montenegro Ljubisa Tumbakovic kesulitan mencari kelemahan anak asuh Gareth Southgate.
Montenegro akan mencoba mencari tiga angka di kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan menjamu Inggris, Selasa (26/3/2019) dinihari. Meski selama ini Montenegro sulit ditalukkkan Inggris di Gradski Stadium, bukan berarti kali ini hasil imbang kembali akan dituai tuan rumah.
Di bawah kendali Southgate, penampilan tim Tiga Singa dalam beberapa tahun ini memang sangat menjanjikan. Di Piala Dunia 2018 lalu mereka berhasil lolos sampai semifinal sebelum dihentikan Kroasia. Dan di laga perdana Grup A, keperkasaan sudah ditunjukkan Inggris dengan memermak Rep Ceko 5-0.
Montenegro sebenarnya punya catatan apik kala bersua Inggris. Sejak berdiri pada 2007, mereka hanya kalah sekali dan tiga kali bermain imbang.
"Model dan cara Inggris bermain adalah sesuatu yang istimewa. Saya benar-benar berusaha (untuk menemukan kelemahan) tetapi saya tidak bisa. Kami di tim pelatih yang menangani para pemain itu realistis," ucap Tumbakovic dikutip Reuters, Senin (25/3/2019).
"Hal-hal yang terjadi di masa lalu hanyalah hasil yang bagus untuk Montenegro. Tapi kali ini kami akan memainkan pertandingan dengan pemain yang sama sekali berbeda, pelatih baru, dengan kemampuan dan ide berbeda dari kedua tim," sambungnya.
"Favorit mutlak dalam permainan ini adalah Inggris tetapi jika kami memasuki permainan ini seperti pecundang, lalu mengapa kami bermain? Saya akan mempersiapkan tim dengan cara yang berbeda. Apakah itu berani atau gila? Saya tidak tahu, tapi itu dalam semangat olahraga."
Kemenangan memang jadi target utama mengingat di laga perdana Montenegro hanya mampu mencuri satu angka ketika melawan Bulgaria. Tumbakovic mengaku tidak puas dengan aksi para pemainnya di laga pertama tersebut.
Montenegro akan mencoba mencari tiga angka di kualifikasi Piala Eropa 2020 dengan menjamu Inggris, Selasa (26/3/2019) dinihari. Meski selama ini Montenegro sulit ditalukkkan Inggris di Gradski Stadium, bukan berarti kali ini hasil imbang kembali akan dituai tuan rumah.
Di bawah kendali Southgate, penampilan tim Tiga Singa dalam beberapa tahun ini memang sangat menjanjikan. Di Piala Dunia 2018 lalu mereka berhasil lolos sampai semifinal sebelum dihentikan Kroasia. Dan di laga perdana Grup A, keperkasaan sudah ditunjukkan Inggris dengan memermak Rep Ceko 5-0.
Montenegro sebenarnya punya catatan apik kala bersua Inggris. Sejak berdiri pada 2007, mereka hanya kalah sekali dan tiga kali bermain imbang.
"Model dan cara Inggris bermain adalah sesuatu yang istimewa. Saya benar-benar berusaha (untuk menemukan kelemahan) tetapi saya tidak bisa. Kami di tim pelatih yang menangani para pemain itu realistis," ucap Tumbakovic dikutip Reuters, Senin (25/3/2019).
"Hal-hal yang terjadi di masa lalu hanyalah hasil yang bagus untuk Montenegro. Tapi kali ini kami akan memainkan pertandingan dengan pemain yang sama sekali berbeda, pelatih baru, dengan kemampuan dan ide berbeda dari kedua tim," sambungnya.
"Favorit mutlak dalam permainan ini adalah Inggris tetapi jika kami memasuki permainan ini seperti pecundang, lalu mengapa kami bermain? Saya akan mempersiapkan tim dengan cara yang berbeda. Apakah itu berani atau gila? Saya tidak tahu, tapi itu dalam semangat olahraga."
Kemenangan memang jadi target utama mengingat di laga perdana Montenegro hanya mampu mencuri satu angka ketika melawan Bulgaria. Tumbakovic mengaku tidak puas dengan aksi para pemainnya di laga pertama tersebut.
(bbk)