Misi Mustahil Tunggal Putri Indonesia Fitriani dan Gregoria
A
A
A
KUALA LUMPUR - Tunggal putri Indonesia hanya mengandalkan Fitriani dan Gregoria Mariska Tunjung di Turnamen Bulu Tangkis Malaysia Open 2019. Bagaimana peluang kedua srikandi Indonesia tersebut di Turnamen BWF World Tour Super 750?
Hari ini, Rabu (3/4), Fitriani dan Gregoria akan menjalani misi mustahil saat menghadapi pemain rangking atas dunia. Fitriani akan turun di babak pertama menghadapi Sung Ji Hyun dari Korea Selatan pada laga keempat lapangan 3, Axiata Arena, Kuala Lumpur, Inggris.Kalkulasi peluang di atas kertas, Fitriani bakal kesulitan melawan Sung Ji Hyun yang berperingkat 10 dunia BWF.
Apalagi, performa Fitriani tahun ini naik turun. Bicara prestasi tahun ini, Fitriani sempat meraih juara di Thailand Masters, Januari lalu. Sayang, setelah juara di Thailand, prestasi Fitriani terus menurun dalam 5 turnamen berikutnya.
Dia hanya bertahan di kedua Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan Spanyol Masters. Sedangkan di All England hanya bertahan di babak pertama.Kegagalan demi kegagalan tersebut berefek negatif pada peringkat dunianya yang terus menurun hingga berkutat di posisi 29 dunia BWF.
Satu tunggal putri lainnya,Gregoria Mariska Tunjung harus bersiap berkeringat saat bentrok dengan andalan Thailand, Ratchanok Intanon, yang menjadi unggulan ketujuh di lapangan 2. Secara peringkat dan prestasi, Intanon jauh lebih bagus.
Minggu lalu, Intanon yang berperingkat delapan dunia mencatat prestasi juara India Open. Sukses ini membuatnya menjadi pemain nomor satu dunia di rangking BWF World Tour. Sebelumnya, dia juga juara di Malaysia Masters.
Dia juga tercatat menjadi runner-up Jerman Open. Ketika bertanding di Indonesia Masters, Intanon hanya bertahan di perempat final. Sedangkan di All England langsung tersisih di babak pertama.
Dari head to head pun, Gregoria selalu kalah dari tiga pertemuan sebelumnya. Kendati kalah bersinar, Gregoria harus bangkit di turnamen kelima yang diikutinya tahun ini. Jika tidak, Gregoria bakal kesulitan untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020. Dengan posisi 15 dunia saat ini, Gregoria butuh banyak poin untuk mendongkrak posisinya agar bisa masuk rangking atas.
So, mampukah kedua tunggal putri Indonesia itu untuk membalikkan prediksi misi mustahil menjadi hasil manis di babak pertama Malaysia Open hari ini? Kita lihat hasilnya nanti.
Hari ini, Rabu (3/4), Fitriani dan Gregoria akan menjalani misi mustahil saat menghadapi pemain rangking atas dunia. Fitriani akan turun di babak pertama menghadapi Sung Ji Hyun dari Korea Selatan pada laga keempat lapangan 3, Axiata Arena, Kuala Lumpur, Inggris.Kalkulasi peluang di atas kertas, Fitriani bakal kesulitan melawan Sung Ji Hyun yang berperingkat 10 dunia BWF.
Apalagi, performa Fitriani tahun ini naik turun. Bicara prestasi tahun ini, Fitriani sempat meraih juara di Thailand Masters, Januari lalu. Sayang, setelah juara di Thailand, prestasi Fitriani terus menurun dalam 5 turnamen berikutnya.
Dia hanya bertahan di kedua Malaysia Masters, Indonesia Masters, dan Spanyol Masters. Sedangkan di All England hanya bertahan di babak pertama.Kegagalan demi kegagalan tersebut berefek negatif pada peringkat dunianya yang terus menurun hingga berkutat di posisi 29 dunia BWF.
Satu tunggal putri lainnya,Gregoria Mariska Tunjung harus bersiap berkeringat saat bentrok dengan andalan Thailand, Ratchanok Intanon, yang menjadi unggulan ketujuh di lapangan 2. Secara peringkat dan prestasi, Intanon jauh lebih bagus.
Minggu lalu, Intanon yang berperingkat delapan dunia mencatat prestasi juara India Open. Sukses ini membuatnya menjadi pemain nomor satu dunia di rangking BWF World Tour. Sebelumnya, dia juga juara di Malaysia Masters.
Dia juga tercatat menjadi runner-up Jerman Open. Ketika bertanding di Indonesia Masters, Intanon hanya bertahan di perempat final. Sedangkan di All England langsung tersisih di babak pertama.
Dari head to head pun, Gregoria selalu kalah dari tiga pertemuan sebelumnya. Kendati kalah bersinar, Gregoria harus bangkit di turnamen kelima yang diikutinya tahun ini. Jika tidak, Gregoria bakal kesulitan untuk bisa lolos ke Olimpiade 2020. Dengan posisi 15 dunia saat ini, Gregoria butuh banyak poin untuk mendongkrak posisinya agar bisa masuk rangking atas.
So, mampukah kedua tunggal putri Indonesia itu untuk membalikkan prediksi misi mustahil menjadi hasil manis di babak pertama Malaysia Open hari ini? Kita lihat hasilnya nanti.
(aww)