Konsentrasi dan Tenang Jadi Pekerjaan Rumah Pelatih Kalezic
A
A
A
MAKASSAR - Konsentrasi dan ketenangan menjadi pekerjaan rumah yang harus dibenahi tim pelatih PSM Makassar seusai ditahan imbang Kaya FC di Stadion Pakansari, Bogor. Kemenangan yang sudah di depan mata justru sirna lantaran kebobolan pada menit-menit akhir pertandingan. Kaya FC memaksa PSM Makassar berbagi angka pada lanjutan babak penyisihan Grup H Piala AFC.
Gol yang disumbangkan striker Aero Markkanen pada menit ke-56 lewat sepakan penalti dibalas Marwin Angeles pada saat injury time. Barisan pertahanan Juku Ejakecolongan lewat skema tendangan bebas. Angeles yang berdiri bebas di dalam area kotak penalti langsung menceploskan bola ke gawang dikawal Rivki Mokodompit.
Pemain bertahan PSM kehilangan konsentrasi sehingga area pertahanan menjadi lebih longgar. Tidak hanya sektor pertahanan, barisan penyerang juga kerap kehilangan ketenangan saat berada di depan gawang sehingga gagal memaksimalkan peluang.
Dari catatan statistik, PSM Makassar mencatatkan sembilan kali percobaan namun hanya dua yang mengarah ke gawang. Salah satunya peluang emas Rizky Pellu, tapi tidak berhasil dikonversi menjadi gol. “Kita sebenarnya mendapatkan beberapa peluang yang harusnya bisa menjadi 1-0 dan juga 2-0 di awal-awal pertandingan.
Kami tentu sangat kecewa bisa kebobolan pada menit-menit akhir,” ungkap pelatih PSM, Darije Kalezic. Pelatih asal Bosnia itu tidak menampik jika masalah konsen trasi dan ketenangan menjadi alasan pemainnya tak bermain sesuai yang diinginkan.
Dia menyebut, dua masalah ini wajib dibenahi sebelum bertamu ke kandang Kaya FC pada 17 April mendatang. “Andai kita disiplin, maka kita tidak mungkin kecolongan pada menit akhir dan harus kehilangan dua poin. Ini harus dibenahi karena selanjutnya kita akan tandang ke Filipina,” kata nya.
Hasil imbang ini membuat PSM tak beranjak dari posisi kedua klasemen Grup H AFC Cup dengan koleksi lima poin. Sementara Kaya FC tetap berada di puncak grup berkat keunggulan produktivitas gol. Menghadapi legkedua, perjuangan PSM di Panaad Stadium dipastikan bakal semakin berat. Kalezic tidak akan bisa menggunakan jasa dua pemain pilarnya, Zulham Zamrun dan Aaron Evans, lantaran hukuman akumulasi kartu kuning saat melawan Kaya FC.
Kendati tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya, Kalezic bertekad membenamkan tim asal Filipina itu. Dia menilai peluang PSM lolos masih terbuka lebar. Apalagi jika nanti Pluim dkk tak kehilangan poin di markas Kaya FC. “Semua masih mungkin di grup ini dan semua orang pasti tahu, hasil seperti apa yang kita inginkan di Filipina nanti,” katanya. PSM masih memiliki tiga pertandingan di fase grup.
Setelah menantang Kaya FC, tim Juku Ejaakan menjamu Home United lalu bertandang ke markas Lao Toyota. Untuk memastikan satu tempat di semifinal zona ASEAN, PSM harus keluar sebagai juara grup atau menjaga peluang lewat posisi runner upterbaik.
Gol yang disumbangkan striker Aero Markkanen pada menit ke-56 lewat sepakan penalti dibalas Marwin Angeles pada saat injury time. Barisan pertahanan Juku Ejakecolongan lewat skema tendangan bebas. Angeles yang berdiri bebas di dalam area kotak penalti langsung menceploskan bola ke gawang dikawal Rivki Mokodompit.
Pemain bertahan PSM kehilangan konsentrasi sehingga area pertahanan menjadi lebih longgar. Tidak hanya sektor pertahanan, barisan penyerang juga kerap kehilangan ketenangan saat berada di depan gawang sehingga gagal memaksimalkan peluang.
Dari catatan statistik, PSM Makassar mencatatkan sembilan kali percobaan namun hanya dua yang mengarah ke gawang. Salah satunya peluang emas Rizky Pellu, tapi tidak berhasil dikonversi menjadi gol. “Kita sebenarnya mendapatkan beberapa peluang yang harusnya bisa menjadi 1-0 dan juga 2-0 di awal-awal pertandingan.
Kami tentu sangat kecewa bisa kebobolan pada menit-menit akhir,” ungkap pelatih PSM, Darije Kalezic. Pelatih asal Bosnia itu tidak menampik jika masalah konsen trasi dan ketenangan menjadi alasan pemainnya tak bermain sesuai yang diinginkan.
Dia menyebut, dua masalah ini wajib dibenahi sebelum bertamu ke kandang Kaya FC pada 17 April mendatang. “Andai kita disiplin, maka kita tidak mungkin kecolongan pada menit akhir dan harus kehilangan dua poin. Ini harus dibenahi karena selanjutnya kita akan tandang ke Filipina,” kata nya.
Hasil imbang ini membuat PSM tak beranjak dari posisi kedua klasemen Grup H AFC Cup dengan koleksi lima poin. Sementara Kaya FC tetap berada di puncak grup berkat keunggulan produktivitas gol. Menghadapi legkedua, perjuangan PSM di Panaad Stadium dipastikan bakal semakin berat. Kalezic tidak akan bisa menggunakan jasa dua pemain pilarnya, Zulham Zamrun dan Aaron Evans, lantaran hukuman akumulasi kartu kuning saat melawan Kaya FC.
Kendati tidak bisa menurunkan skuad terbaiknya, Kalezic bertekad membenamkan tim asal Filipina itu. Dia menilai peluang PSM lolos masih terbuka lebar. Apalagi jika nanti Pluim dkk tak kehilangan poin di markas Kaya FC. “Semua masih mungkin di grup ini dan semua orang pasti tahu, hasil seperti apa yang kita inginkan di Filipina nanti,” katanya. PSM masih memiliki tiga pertandingan di fase grup.
Setelah menantang Kaya FC, tim Juku Ejaakan menjamu Home United lalu bertandang ke markas Lao Toyota. Untuk memastikan satu tempat di semifinal zona ASEAN, PSM harus keluar sebagai juara grup atau menjaga peluang lewat posisi runner upterbaik.
(don)