Hasil Evaluasi Brian Rowsom Usai CLS Menelan Kekalahan di Kandang Heat
A
A
A
HO CHI MINH - Perebutan tiket semifinal playoff ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 semakin panas setelah BTN CLS Knights Indonesia kalah 81-86 Saigon Heat pada laga kedua yang berlangsung di CIS Arena, Rabu (3/4) malam. Pelatih CLS, Brian Rowsom mengevaluasi kekalahan yang menimpa timnya. Menurutnya, para pemain terlalu banyak berdebat dengan wasit sehingga konsentrasi permainan di lapangan buyar.
"Saya sudah bilang kepada para pemain, fokus kepada pertandingan dan jangan terlalu berdebat dengan wasit. Kita harus konsentrasi kepada tanggungjawab kita di lapangan dan bukan untuk hal yang tidak perlu kepada wasit," kata Brian dalam keterangan pers, Kamis (4/4).
Pada laga penentuan di GOR Kertajaya, Surabaya, pada 7 April mendatang, Brian berharap anak asuhnya bermain jauh lebih baik dalam bermain bertahan. "Besok kita harus bermain baik dalam bertahan. Kita membiarkan mereka masuk ke area pertahanan dengan mudah dan kalah dalam rebound di lima menit terakhir. Ini tidak boleh terjadi lagi di game ketiga," tambahnya. (Baca juga: CLS Knights Gagal Petik Kemenangan di Laga Kedua Playoff ABL )
Sementara Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja turut menyoroti kekalahan timnya pada pertandingan kedua playoff ABL. Dikatakannya, Maxie Esho dkk terlalu sering melakukan kesalahan sehingga hasil minor pun didapat.
"Kita main tanpa hati. Terlalu banyak kesalahan atau blunder sendiri. Minggu, BTN CLS Knights Indonesia harus bangkit dan memenangi laga ketiga yang sangat krusial untuk lolos ke babak semifinal," pungkas Christopher Tanuwidjaja.
"Saya sudah bilang kepada para pemain, fokus kepada pertandingan dan jangan terlalu berdebat dengan wasit. Kita harus konsentrasi kepada tanggungjawab kita di lapangan dan bukan untuk hal yang tidak perlu kepada wasit," kata Brian dalam keterangan pers, Kamis (4/4).
Pada laga penentuan di GOR Kertajaya, Surabaya, pada 7 April mendatang, Brian berharap anak asuhnya bermain jauh lebih baik dalam bermain bertahan. "Besok kita harus bermain baik dalam bertahan. Kita membiarkan mereka masuk ke area pertahanan dengan mudah dan kalah dalam rebound di lima menit terakhir. Ini tidak boleh terjadi lagi di game ketiga," tambahnya. (Baca juga: CLS Knights Gagal Petik Kemenangan di Laga Kedua Playoff ABL )
Sementara Managing Partner BTN CLS Knights Indonesia, Christopher Tanuwidjaja turut menyoroti kekalahan timnya pada pertandingan kedua playoff ABL. Dikatakannya, Maxie Esho dkk terlalu sering melakukan kesalahan sehingga hasil minor pun didapat.
"Kita main tanpa hati. Terlalu banyak kesalahan atau blunder sendiri. Minggu, BTN CLS Knights Indonesia harus bangkit dan memenangi laga ketiga yang sangat krusial untuk lolos ke babak semifinal," pungkas Christopher Tanuwidjaja.
(sha)