Melawan Cedera, Wimbledon Jadi Mimpi Juan Martin del Potro
A
A
A
TANDIL - Sembilan tahun lalu, Juan Martin del Potro sukses menjadi petenis nomor empat dunia untuk pertama kalinya ketika berusia 21 tahun. Sayangnya, petenis Argentina itu justru harus berjuang dengan cedera dan menjalani empat operasi pergelangan tangan yang mengganggu kariernya. Cedera tersebut mencegahnya meraih banyak gelar di ATP Tour.
Bukan hanya itu, Del Potro pernah berada di peringkat 100 dunia, tepatnya 24 bulan yang lalu. Perjuangannya menghadapi cedera akhirnya mendapatkan dampak positif. Dia mampu melakukan satu dorongan usai terbebas dari cedera untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan menyelesaikan tepat di luar top 10 pada 2017, dan mengejar hasil yang lebih baik di 2018.
Dengan 47 kemenangan ATP dan dua gelar ATP, Delpo-sapaan Del Potro-adalah salah satu petenis terbaik di musim lalu. Dia memenangkan gelar Masters 1000 pertamanya di Indian Wells dan mencapai semifinal di Roland Garros, perempat final di Wimbledon, dan final di Amerika Serikat Terbuka yang pertama sejak 2009. Sayangnya, dia kembali menderita masalah dengan kakinya pada awal musim ini.
Petenis berusia 30 tahun ini telah menyatakan tidak akan menjalani operasi lain pada lututnya. Sebab, dia masih mengincar untuk kembali ke turnamen sesegera mungkin. Cedera ini didapatkannya ketika bermain di Shanghai Masters pada musim lalu. Dia pun gagal bermain dengan konsisten dalam beberapa turnamen terakhir yang diikutinya.
Setelah melenggang ke perempatfinal di Delray Beach pada Februari lalu, Del Potro memutuskan untuk melewatkan dua turnamen Masters 1.000 di Indian Wells dan Miami demi memulihkan diri dari cedera lututnya. Bahkan, dia di perkirakan harus menjalani operasi besar jika ingin sembuh dari cederanya tersebut. Namun, Del Potro menepis rumor tersebut setelah bertemu sejumlah dokter di Barcelona.
“Pekan ini, saya menjalani sejumlah tes pada lutut saya di Barcelona oleh dr. Angel Cotorro dan setelah melihat hasil tes saya, ia menyarankan saya untuk melanjutkan perawatan yang saya jalani saat ini,” ungkap Del Potro dilansir tennisworld. “Dia puas dengan kemajuan saya dan segera, saya akan kembali ke lapangan untuk berlatih. Terima kasih untuk semua pesan-pesan dukungan Anda!,” sambungnya.
Walaupun hal tersebut merupakan berita positif bagi Del Potro dan para penggemarnya, tampaknya sedikit mustahil untuk melihatnya tampil di Prancis Terbuka. Jadi, Wimbledon kemungkinan besar akan menjadi target baginya kembali turun ke atas lapangan.
Yang jelas, Del Potro telah berlatih bersama Maria Sakkari yang juga menjadi hal potitif dalam pertarungannya untuk kembali bugar demi satu dari dua grand slam yang akan digelar di Eropa. Cukup melegakan bahwa operasi tersebut tidak dibutuhkan bagi Del Potro yang sudah mengalami sejumlah cedera, karena dia mengincar untuk tetap sehat dalam kiprahnya di dunia tenis.
Bukan hanya itu, Del Potro pernah berada di peringkat 100 dunia, tepatnya 24 bulan yang lalu. Perjuangannya menghadapi cedera akhirnya mendapatkan dampak positif. Dia mampu melakukan satu dorongan usai terbebas dari cedera untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun dan menyelesaikan tepat di luar top 10 pada 2017, dan mengejar hasil yang lebih baik di 2018.
Dengan 47 kemenangan ATP dan dua gelar ATP, Delpo-sapaan Del Potro-adalah salah satu petenis terbaik di musim lalu. Dia memenangkan gelar Masters 1000 pertamanya di Indian Wells dan mencapai semifinal di Roland Garros, perempat final di Wimbledon, dan final di Amerika Serikat Terbuka yang pertama sejak 2009. Sayangnya, dia kembali menderita masalah dengan kakinya pada awal musim ini.
Petenis berusia 30 tahun ini telah menyatakan tidak akan menjalani operasi lain pada lututnya. Sebab, dia masih mengincar untuk kembali ke turnamen sesegera mungkin. Cedera ini didapatkannya ketika bermain di Shanghai Masters pada musim lalu. Dia pun gagal bermain dengan konsisten dalam beberapa turnamen terakhir yang diikutinya.
Setelah melenggang ke perempatfinal di Delray Beach pada Februari lalu, Del Potro memutuskan untuk melewatkan dua turnamen Masters 1.000 di Indian Wells dan Miami demi memulihkan diri dari cedera lututnya. Bahkan, dia di perkirakan harus menjalani operasi besar jika ingin sembuh dari cederanya tersebut. Namun, Del Potro menepis rumor tersebut setelah bertemu sejumlah dokter di Barcelona.
“Pekan ini, saya menjalani sejumlah tes pada lutut saya di Barcelona oleh dr. Angel Cotorro dan setelah melihat hasil tes saya, ia menyarankan saya untuk melanjutkan perawatan yang saya jalani saat ini,” ungkap Del Potro dilansir tennisworld. “Dia puas dengan kemajuan saya dan segera, saya akan kembali ke lapangan untuk berlatih. Terima kasih untuk semua pesan-pesan dukungan Anda!,” sambungnya.
Walaupun hal tersebut merupakan berita positif bagi Del Potro dan para penggemarnya, tampaknya sedikit mustahil untuk melihatnya tampil di Prancis Terbuka. Jadi, Wimbledon kemungkinan besar akan menjadi target baginya kembali turun ke atas lapangan.
Yang jelas, Del Potro telah berlatih bersama Maria Sakkari yang juga menjadi hal potitif dalam pertarungannya untuk kembali bugar demi satu dari dua grand slam yang akan digelar di Eropa. Cukup melegakan bahwa operasi tersebut tidak dibutuhkan bagi Del Potro yang sudah mengalami sejumlah cedera, karena dia mengincar untuk tetap sehat dalam kiprahnya di dunia tenis.
(don)