Jawaban Tai Tzu Ying Atas Kabar Pensiun Usai Olimpiade 2020
A
A
A
SINGAPURA - Ratu bulu tangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying, mengklarifikasi kabar dirinya akan pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Dia pun menegaskan belum mengambil keputusan untuk gantung raket dari bulu tangkis internasional. ’’Saya memikirkan itu, tapi belum memutuskan (pensiun),’’kata Tai.
Media memberitakan jika pemain 24 tahun itu akan pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Tapi, pemain nomor satu dunia itu membantahnya. ’’Saya pikir saya terlalu tua,’’kata Tai bercanda. ’’Pensiun sesuatu yang saya pikirkan sejak Olimpiade terakhir. Saya pikir saya tidak bisa bertahan sampai 2024,’’tegasnya.
Juara Malaysia Open 2019 itu belum memutuskan pensiun karena belum memenangkan titel bergengsi seperti juara dunia dan medali emas Olimpiade.
’’Saya belum memenangkan satu pun gelar bergengsi sejak saya berada di rangking teratas. Jadi, fokus saya memenangi kejuaraan dunia di Basel tahun ini dan medali emas Olimpiade tahun depan. Karir badminton saya akan komplet jika saya memenangi medali Olimpiade. Tapi apakah saya memenangi medali atau tidak, saya tetap pensiun,’’paparnya.
Dalam dua tahun terakhir, Tai mendominasi persaingan tunggal putri dengan meraih juara di beberapa turnamen BWF. ’’Saya sudah memberikan segalanya untuk badminton dalam 10 tahun dan itu cukup bagi saya. Saya berlari di lapangan lebih banyak daripada mayoritas pemain untuk menutupi kelemahan saya karena tubuh saya pendek. Jadi, saya pikir ini sudah cukup,’’tuturnya.
Jika dia pensiun, Tai akan bergabung dengan pemain pilihan yang memutuskan pensiun pada saat berada di puncak kejayaan. Seperti yang dilakukan pemain China, Gong Zhichao, yang memutuskan pensiun setelah memenangi medali emas Olimpiade 2000.
Media memberitakan jika pemain 24 tahun itu akan pensiun setelah Olimpiade Tokyo 2020. Tapi, pemain nomor satu dunia itu membantahnya. ’’Saya pikir saya terlalu tua,’’kata Tai bercanda. ’’Pensiun sesuatu yang saya pikirkan sejak Olimpiade terakhir. Saya pikir saya tidak bisa bertahan sampai 2024,’’tegasnya.
Juara Malaysia Open 2019 itu belum memutuskan pensiun karena belum memenangkan titel bergengsi seperti juara dunia dan medali emas Olimpiade.
’’Saya belum memenangkan satu pun gelar bergengsi sejak saya berada di rangking teratas. Jadi, fokus saya memenangi kejuaraan dunia di Basel tahun ini dan medali emas Olimpiade tahun depan. Karir badminton saya akan komplet jika saya memenangi medali Olimpiade. Tapi apakah saya memenangi medali atau tidak, saya tetap pensiun,’’paparnya.
Dalam dua tahun terakhir, Tai mendominasi persaingan tunggal putri dengan meraih juara di beberapa turnamen BWF. ’’Saya sudah memberikan segalanya untuk badminton dalam 10 tahun dan itu cukup bagi saya. Saya berlari di lapangan lebih banyak daripada mayoritas pemain untuk menutupi kelemahan saya karena tubuh saya pendek. Jadi, saya pikir ini sudah cukup,’’tuturnya.
Jika dia pensiun, Tai akan bergabung dengan pemain pilihan yang memutuskan pensiun pada saat berada di puncak kejayaan. Seperti yang dilakukan pemain China, Gong Zhichao, yang memutuskan pensiun setelah memenangi medali emas Olimpiade 2000.
(aww)