MU vs Barca, Mike Phelan: Saat Ini Beda Dibanding 8 Tahun Silam

Rabu, 10 April 2019 - 12:03 WIB
MU vs Barca, Mike Phelan:...
MU vs Barca, Mike Phelan: Saat Ini Beda Dibanding 8 Tahun Silam
A A A
MANCHESTER - Barcelona di bawah Pep Guardiola memang layak memenangkan dua final melawan Manchester United (MU), masing-masing 2-0 di 2009 dan 3-1 pada 2011. MU tak memiliki pilihan lain kecuali mengakui keunggulan Blaugrana. Pengakuan itu disampaikan Mike Phelan, mantan asisten Sir Alex Ferguson yang sekarang mendampingi Ole Gunnar Solskjaer.

Phelan dan Solskjaer menonton dari tribune Camp Nou ketika Messi mencetak gol bagus saat laga melawan Atletico Madrid. Phelan adalah saksi transformasi Messi saat masih anak kemarin sore sampai menjadi superstar seperti sekarang. Pria berusia 56 tahun itu bisa memberikan penilaian terbuka tentang bagaimana transformasi dari seorang Messi.

“Dia sekarang lebih matang dibandingkan sebelumnya dan masih melakukan hal-hal yang benar-benar dia kuasai,” kata Phelan, kepada Reuters. Bedanya, peran Messi sekarang juga lebih menonjol dibandingkan era sebelumnya. Sepuluh tahun lalu (tahun 2009 dan 2011), dia adalah bagian dari kelompok pemain yang berbakat seperti Andres Iniesta dan Xavi Hernandez.

Sekarang, dia lebih merupakan pemain individu untuk Barcelona yang paling menonjol. Messi, Iniesta, dan Xavi, di mata Phelan, telah membawa sepak bola ke level baru, dimensi berbeda, sangat efisien dan klinis dengan memiliki maestro di jantung permainan.

Ketika muncul, dia bisa memenangkan pertandingan sendiri. Jadi, Phelan mengakui Barca sepenuhnya pantas memenangkan dua pertemuan di partai final. Alasannya, Blaugrana adalah tim terbaik di sepak bola pada waktu itu dan dipimpin pelatih istimewa. Sekarang, menurut dia, kondisinya berbeda. MU sedang berada dalam situasi cukup bagus di Eropa.

“Kami akan memenangkan pertandingan. Hanya berusaha menjadi kompetitif, meski tidak cukup baik,” ucap Phelan. Menjelang pertandingan, hanya sedikit pakar memprediksi MU bisa mengalahkan Barca, tapi Phelan tak mau ambil pusing.

Menurut dia, timnya sudah bermain luar biasa membuat sejarah dengan mengalahkan Paris Saint-Germain (PSG) di babak 16 besar. MU melakukan come back dari kekalah an 0-2 pada leg pertama di Old Trafford untuk menang 3-1 di Paris dan memiliki keuntungan gol tandang. “Kami merasa kalau ada yang bisa melakukannya, itu adalah Manchester United,” tandasnya.
(don)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1252 seconds (0.1#10.140)