Bawa Senjata, Polisi Italia Pulangkan 54 Pendukung Ajax
A
A
A
TURIN - Polisi Italia memulangkan 54 pendukung Ajax Amsterdam jelang pertandingan melawan Juventus di leg kedua perempat final Liga Champons. Mereka dipulangkan karena membawa senjata.
Seperti dilaporkan SkySports, Selasa (16/4/2019), para penggemar diberhentikan ketika berada di pinggiran Turin setibanya dari Amsterdam. Tak banyak bicara lagi, aparat kemudian langsung menggeledah dan didapati 54 pengemar kedapatan membawa senjata.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah penggemar di dalam bus yang mengenakan sarung tangan lapis baja. Ada pula kembang api dan bom asap ditemukan dalam razia tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Italia dalam akun resminya di twitter mencuit bahwa pihaknya sama sekali tak mentolelir tindakan kekerasan sepak bola ada di negeri mereka. "Kami berjuang melawan setiap jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion. Tindakan kriminal seharusnya tidak pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola lagi!" cuit Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini.
Salvini menambahkan bahwa para penggemar yang tidak ditangkap akan dibawa pergi ke perbatasan.
Aroma pertandingan kedua tim ini memang sudah terindikasi tindakan kekerasan. Di leg pertama, Cristiano Ronaldo pun mendapatkan teror usai mencetak gol dengan lemparan benda ke arahnya. Tak hanya itu, bentrok antar-kedua pendukung pun pecah di luar stadion.
Dan di leg kedua ini, diperkirakan 2.000 pendukung Ajax akan menghadiri pertandingan yang akan berlangsung di Allianz Stadium, Rabu (17/4/2019) dinihari.
Seperti dilaporkan SkySports, Selasa (16/4/2019), para penggemar diberhentikan ketika berada di pinggiran Turin setibanya dari Amsterdam. Tak banyak bicara lagi, aparat kemudian langsung menggeledah dan didapati 54 pengemar kedapatan membawa senjata.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan sejumlah penggemar di dalam bus yang mengenakan sarung tangan lapis baja. Ada pula kembang api dan bom asap ditemukan dalam razia tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Italia dalam akun resminya di twitter mencuit bahwa pihaknya sama sekali tak mentolelir tindakan kekerasan sepak bola ada di negeri mereka. "Kami berjuang melawan setiap jenis kekerasan di dalam dan di luar stadion. Tindakan kriminal seharusnya tidak pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola lagi!" cuit Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini.
Salvini menambahkan bahwa para penggemar yang tidak ditangkap akan dibawa pergi ke perbatasan.
Aroma pertandingan kedua tim ini memang sudah terindikasi tindakan kekerasan. Di leg pertama, Cristiano Ronaldo pun mendapatkan teror usai mencetak gol dengan lemparan benda ke arahnya. Tak hanya itu, bentrok antar-kedua pendukung pun pecah di luar stadion.
Dan di leg kedua ini, diperkirakan 2.000 pendukung Ajax akan menghadiri pertandingan yang akan berlangsung di Allianz Stadium, Rabu (17/4/2019) dinihari.
(bbk)