Disingkirkan Ajax, Allegri Sebut Bukan Eliminasi Terburuk Juve
A
A
A
TURIN - Pelatih Massimiliano Allegri membela diri setelah Juventus tersingkir di perempat final Liga Champions 2018/2019. Mantan bos AC Milan itu telah lima kali gagal dalam mengakhiri puasa gelar Juve di Liga Champions.
Juventus disingkirkan Ajax Amsterdam setelah kalah 1-2 pada leg kedua perempat final di Allianz Stadium, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB. La Vecchia Signora kalah agregat 2-3 setelah bermain imbang 1-1 di Amsterdam. (Baca Juga: Ajax Usir Juventus dari Perburuan Gelar Liga Champions).
Cristiano Ronaldo mencetak gol pembuka, tetapi gol Ajax pada babak kedua dari Donny van de Beek dan Matthijs de Ligt membuat Juve memperpanjang waktu tunggu 23 tahun untuk mahkota Eropa ketiga. Perekrutan Ronaldo dari juara bertahan Real Madrid tak membuat Juventus mampu mengangkat trofi musim ini.
Allegri menegaskan keinginannya untuk meraup sukses bersama La Veccchia Signora. "Juventus selalu memiliki tujuan yang sama: memenangkan segalanya," kata Allegri.
"Kadang-kadang Anda bisa mencapai final, kadang-kadang tidak. Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah eliminasi terburuk kami (disingkirkan Ajax)."
Allegri menyebut prestasinya bersama Juventus selama lima tahun kepimpinannya layak diperhiutngkan. "Saya pikir dalam lima tahun terakhir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik," imbuhnya.
"Banyak pemain tampil semakin baik, kami memiliki banyak pemain muda dalam tim, dan dalam hal apa pun untuk memenangkan liga tidak mudah, lolos final di dua edisi Liga Champions tidak mudah, memenangkan Coppa Italia empat kali tidak mudah, untuk memenangkan Supercoppa Italiana dua kali tidak mudah."
Juventus disingkirkan Ajax Amsterdam setelah kalah 1-2 pada leg kedua perempat final di Allianz Stadium, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB. La Vecchia Signora kalah agregat 2-3 setelah bermain imbang 1-1 di Amsterdam. (Baca Juga: Ajax Usir Juventus dari Perburuan Gelar Liga Champions).
Cristiano Ronaldo mencetak gol pembuka, tetapi gol Ajax pada babak kedua dari Donny van de Beek dan Matthijs de Ligt membuat Juve memperpanjang waktu tunggu 23 tahun untuk mahkota Eropa ketiga. Perekrutan Ronaldo dari juara bertahan Real Madrid tak membuat Juventus mampu mengangkat trofi musim ini.
Allegri menegaskan keinginannya untuk meraup sukses bersama La Veccchia Signora. "Juventus selalu memiliki tujuan yang sama: memenangkan segalanya," kata Allegri.
"Kadang-kadang Anda bisa mencapai final, kadang-kadang tidak. Saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah eliminasi terburuk kami (disingkirkan Ajax)."
Allegri menyebut prestasinya bersama Juventus selama lima tahun kepimpinannya layak diperhiutngkan. "Saya pikir dalam lima tahun terakhir kami telah melakukan pekerjaan dengan baik," imbuhnya.
"Banyak pemain tampil semakin baik, kami memiliki banyak pemain muda dalam tim, dan dalam hal apa pun untuk memenangkan liga tidak mudah, lolos final di dua edisi Liga Champions tidak mudah, memenangkan Coppa Italia empat kali tidak mudah, untuk memenangkan Supercoppa Italiana dua kali tidak mudah."
(sha)