Ratusan Pesilat Ikuti Kejuaran Silat Betawi 2019
A
A
A
JAKARTA - Ratusan pesilat mengikuti Kejuaraan Silat Betawi 2019 di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, 20 - 21 April ini. Event yang diselenggarakan Asosiasi Silat Tradisi Betawi Indonesia (ASTRABI) dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta ini diharapkan muncul pesilat terbaik untuk Indonesia.
Pencak Silat merupakan cabang olahraga (cabor) asli Indonesia. Sudah banyak prestasi yang dipersembahkan cabor ini. Termasuk, di Asian Games 2019 dengan keluar sebagai juara umum dengan meraih 14 emas dan satu perunggu. Untuk itu, segenap elemen Pencak Silat di Tanah Air dan pemerintah berusaha untuk mempertahankan prestasi tersebut melalui ajang ini.
Ketua Umum ASTRABI Anwar Albatawi mengungkapkan bahwa ini merupakan untuk keempat kalinya Kejuaraan Silat Betawi di selenggarakan. Apalagi, ini merupakan salah satu program utama Dispora DKI Jakarta. Setiap tahunnya, ASTRABI dilibatkan secara penuh untuk lebih meningkatkan kualitas pesilat untuk menjadi modalmengikuti event yang lebih tinggi di tingkat nasional hingga dunia.
“Dari tradisi jadi prestasi. Itu yang ingin kami tegaskan lewat Kejuaraan Silat Betawi 2019 ini. Kami ingin dari event ini bisa melestarikan Pencak Silat sekaligus memajukan prestasi,” kata Anwar kepada media. “ASTRABI juga memiliki misi, salah satunya mendorong pemerintah agar Jakarta menjadi Galeri Silat Tradisi Internasional,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Achmad Firdaus mengajak semua pihak untuk mengembangkan beladiri Pencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia. Hal itu memang bisa dipahami mengingat ada sekitar 680 aliran Pencak Silat di Indonesia dengan lebih dari separuhnya lahir di Tanah Betawi. Astrabi memiliki 100 anggota silat Betawi serta 11 perguruan nusantara (non Betawi).
"Kami dari Dispora DKI Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan ini. Sebab, Pencak Silat ini merupakan olahraga asli Indonesia. Kita harus sama-sama mengembangkannya,” ucap Achmad. "Kami melihat, event ini sangat positif sekali. Apalagi, banyak anak-anak yang berpartisipasi. Ini bagus untuk masa depan Pencak Silat Indonesia,” tuturnya.
Pencak Silat merupakan cabang olahraga (cabor) asli Indonesia. Sudah banyak prestasi yang dipersembahkan cabor ini. Termasuk, di Asian Games 2019 dengan keluar sebagai juara umum dengan meraih 14 emas dan satu perunggu. Untuk itu, segenap elemen Pencak Silat di Tanah Air dan pemerintah berusaha untuk mempertahankan prestasi tersebut melalui ajang ini.
Ketua Umum ASTRABI Anwar Albatawi mengungkapkan bahwa ini merupakan untuk keempat kalinya Kejuaraan Silat Betawi di selenggarakan. Apalagi, ini merupakan salah satu program utama Dispora DKI Jakarta. Setiap tahunnya, ASTRABI dilibatkan secara penuh untuk lebih meningkatkan kualitas pesilat untuk menjadi modalmengikuti event yang lebih tinggi di tingkat nasional hingga dunia.
“Dari tradisi jadi prestasi. Itu yang ingin kami tegaskan lewat Kejuaraan Silat Betawi 2019 ini. Kami ingin dari event ini bisa melestarikan Pencak Silat sekaligus memajukan prestasi,” kata Anwar kepada media. “ASTRABI juga memiliki misi, salah satunya mendorong pemerintah agar Jakarta menjadi Galeri Silat Tradisi Internasional,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Achmad Firdaus mengajak semua pihak untuk mengembangkan beladiri Pencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia. Hal itu memang bisa dipahami mengingat ada sekitar 680 aliran Pencak Silat di Indonesia dengan lebih dari separuhnya lahir di Tanah Betawi. Astrabi memiliki 100 anggota silat Betawi serta 11 perguruan nusantara (non Betawi).
"Kami dari Dispora DKI Jakarta sangat mendukung penyelenggaraan ini. Sebab, Pencak Silat ini merupakan olahraga asli Indonesia. Kita harus sama-sama mengembangkannya,” ucap Achmad. "Kami melihat, event ini sangat positif sekali. Apalagi, banyak anak-anak yang berpartisipasi. Ini bagus untuk masa depan Pencak Silat Indonesia,” tuturnya.
(sha)