Jelang Lawan Mono Vampire, Pelatih CLS: Pertahankan Identitas Permainan

Minggu, 21 April 2019 - 10:01 WIB
Jelang Lawan Mono Vampire, Pelatih CLS: Pertahankan Identitas Permainan
Jelang Lawan Mono Vampire, Pelatih CLS: Pertahankan Identitas Permainan
A A A
SURABAYA - BTN CLS Knights Indonesia bersiap untuk melakoni laga game pertama semifinal playoff ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 melawan Mono Vampire Basketball Club di GOR Kertajaya, Minggu (21/4) malam WIB. Status tuan rumah harus dimaksimalkan anak asuh Brian Rowsom untuk mencuri kemenangan di depan pendukung.

CLS Knights Indonesia diketahui memiliki rekam jejak yang bagus selama berhadapan melawan klub asal Thailand. Dari empat pertemuan terakhir di musim reguler ABL, mereka menang tiga kali dan hanya sekali kalah.

Meski memiliki catatan impresif, namun pelatih CLS Knights, Rowsom, tidak ingin anak asuhnya memandang sebelah mata lawannya tersebut. Terlebih, Mono Vampire sukses membuat kejutan dengan mengusir Formosa Dreamers di babak pertama playoff ABL.

"Mereka semakin bagus dan kompak. Pertemuan regular season tidak menjamin acuan kami dengan mudah akan mengalahkan mereka. Tapi saya dan coaching staff sudah mengamati mereka dengan tayangan video dan statistik, terutama para pemain kunci mereka seperti Mike Singletary, Tyler Lamb, Malcolm White dan Frederick Lee Jones," kata Brian dalam keterangan persnya.

Berbicara jelang pertandingan melawan Mono Vampire, Brian berharap anak asuhnya bisa bermain disiplin dan menjalankan pertahanan seperti yang dipertontonkan pada game terakhir melawan Saigon Heat. "Dan bermain dengan filosofi kami yaitu fastbreak dan juga memaksimalkan akurasi tembakan perimeter," sambung Brian Rowsom.

Menariknya pada pertandingan nanti, CLS Knights akan menghadapi eks pemain asingnya yang juga pernah menjadi idola Knights Society (sebutan fans CLS) yakni Frederick Lee Jones. Pemain yang kerap disapa Fredie tersebut memang sempat dalam kondisi fisik yang belum prima ketika menghadapi CLS Knights, terlebih ia juga baru bergabung di pertengahan musim bersama tim barunya.

Namun, ketika Fredie dalam performa terbaiknya ia bisa menjadi salah satu aktor pembeda yang memberikan kontribusi kemenangan untuk timnya. "Yang paling penting kami harus merebut dulu game pertama dan bermain secara tim dan fokus dengan tanggung jawab tugas masing-masing. Saya tidak ingin para pemain mudah terprovokasi dengan keputusan wasit yang menyebabkan kami terpancing emosional dan membuyarkan konsentrasi."

Selain berbicara mengenai persiapan dan strategi yang akan ditampilkan CLS, Brian juga menyerukan kepada penggemar untuk datang ke GOR Kertajaya dan memberikan dukungan.

"Yang jelas game pertama sangat menentukan dan kami sangat respek dengan lawan. Buat fans di manapun kalian berada, saya ingin kalian berikan kembali dukungan yang luar biasa seperti pada game terakhir kita," pungkas Brian Rowsom.

CLS Knights Indonesia mendapatkan keuntungan jatah bermain di kandang pada game pertama dan ketiga (28/4). Game ketiga akan dimainkan dengan catatan apabila dibutuhkan atau hasil seri 1-1. Apabila CLS Knights mampu melewati Mono Vampire di semifinal, Brandon Jawato dkk tinggal menunggu Singapore Slingers di final.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5539 seconds (0.1#10.140)