Peluang Raih Double Winner Bayern Muenchen Makin Besar
A
A
A
BREMEN - Ambisi Bayern Muenchen meraih gelar ganda pada musim ini terjaga dengan baik. Kans itu terbuka setelah Die Roten memastikan tempat di final DFB Pokal seusai mengalahkan Werder Bremen 3-2 di Weserstadion, Kamis (25/4). Bagi Muenchen ini merupakan musim kedua secara beruntun sukses melaju ke final DFB Pokal.
Musim lalu mereka hanya jadi finalis karena takluk 1-3 dari Eintracht Frankfurt. Artinya, Robert Lewandowski dkk kini kembali berpeluang memperpanjang dominasinya di DFB Pokal. Jika mampu mengalahkan RB Leipzig di partai pamungkas pada 26 Mei mendatang, Muenchen bakal meraih gelar DFB Pokal ke-19. Sejauh ini klub Bavaria itu mengoleksi 18 trofi atau terbanyak dari tim manapun.
Meski demikian, pelatih Niko Kovac menuturkan, Muenchen meraih tiket final DFB Pokal melalui perjuangan keras. Pasalnya, tuan rumah sempat memberi perlawanan dengan memanfaatkan kelengahan timnya di babak kedua.
Unggul melalui Lewandowski (36) dan Thomas Muller (63), Bremen menyamakan kedudukan lewat Yuya Osako (74) dan Milot Rashica (75). FC Hollywood baru memastikan kemenangan lewat eksekusi penalti Lewandowski (80).
“Kami seperti ketiduran dalam dua menit, dan tiba-tiba Bremen menyamakan kedudukan. Kami mungkin sedikit beruntung mendapat penalti,” kata Kovac dilansir reuters. Kegembiraan juga dirasakan Muller. Penyerang berusia 29 tahun itu menilai mentalitas Muenchen menjadi kunci kemenangan. Sukses melaju ke final DFB Pokal diharapkan bisa menambah motivasi.
Soalnya Muenchen harus mengalihkan fokus mengejar satu gelar lainnya, yakni Bundesliga. Mereka kini menargetkan kemenangan saat bersua FC Nurnberg di Max-Morlock-Stadion, Minggu (28/4). demi mempertahankan puncak klasemen sementara.
“DFB-Pokal sulit diprediksi. Tapi, kami bisa terus menekan dan berhasil mengatasi mereka,” ujar Muller. Pada lain pihak, hasil ini membuat Bremen menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Menanggapi torehan minor ini, kapten Max Kruse menilai timnya telah tampil luar biasa dan berhasil menyulitkan Muenchen. “Melawan Muenchen adalah pertandingan menang atau kalah. Mampu bangkit setelah tertinggal dua gol melawan klub sekuat mereka jelas sesuatu yang luar biasa, tetapi kami kalah. Kami hanya memberikan apa yang kami bisa,” ujar Kruse.
Kruse percaya timnya bakal bangkit saat menghadapi Fortuna Dusseldorf pada lanjutan Bundesliga, Sabtu (27/4), sekaligus menjaga asa lolos ke Liga Europa musim depan. Saat ini Bremen tertinggal empat poin dari Hoffenheim di peringkat keenam klasemen sementara dengan 50 poin.
Musim lalu mereka hanya jadi finalis karena takluk 1-3 dari Eintracht Frankfurt. Artinya, Robert Lewandowski dkk kini kembali berpeluang memperpanjang dominasinya di DFB Pokal. Jika mampu mengalahkan RB Leipzig di partai pamungkas pada 26 Mei mendatang, Muenchen bakal meraih gelar DFB Pokal ke-19. Sejauh ini klub Bavaria itu mengoleksi 18 trofi atau terbanyak dari tim manapun.
Meski demikian, pelatih Niko Kovac menuturkan, Muenchen meraih tiket final DFB Pokal melalui perjuangan keras. Pasalnya, tuan rumah sempat memberi perlawanan dengan memanfaatkan kelengahan timnya di babak kedua.
Unggul melalui Lewandowski (36) dan Thomas Muller (63), Bremen menyamakan kedudukan lewat Yuya Osako (74) dan Milot Rashica (75). FC Hollywood baru memastikan kemenangan lewat eksekusi penalti Lewandowski (80).
“Kami seperti ketiduran dalam dua menit, dan tiba-tiba Bremen menyamakan kedudukan. Kami mungkin sedikit beruntung mendapat penalti,” kata Kovac dilansir reuters. Kegembiraan juga dirasakan Muller. Penyerang berusia 29 tahun itu menilai mentalitas Muenchen menjadi kunci kemenangan. Sukses melaju ke final DFB Pokal diharapkan bisa menambah motivasi.
Soalnya Muenchen harus mengalihkan fokus mengejar satu gelar lainnya, yakni Bundesliga. Mereka kini menargetkan kemenangan saat bersua FC Nurnberg di Max-Morlock-Stadion, Minggu (28/4). demi mempertahankan puncak klasemen sementara.
“DFB-Pokal sulit diprediksi. Tapi, kami bisa terus menekan dan berhasil mengatasi mereka,” ujar Muller. Pada lain pihak, hasil ini membuat Bremen menelan dua kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Menanggapi torehan minor ini, kapten Max Kruse menilai timnya telah tampil luar biasa dan berhasil menyulitkan Muenchen. “Melawan Muenchen adalah pertandingan menang atau kalah. Mampu bangkit setelah tertinggal dua gol melawan klub sekuat mereka jelas sesuatu yang luar biasa, tetapi kami kalah. Kami hanya memberikan apa yang kami bisa,” ujar Kruse.
Kruse percaya timnya bakal bangkit saat menghadapi Fortuna Dusseldorf pada lanjutan Bundesliga, Sabtu (27/4), sekaligus menjaga asa lolos ke Liga Europa musim depan. Saat ini Bremen tertinggal empat poin dari Hoffenheim di peringkat keenam klasemen sementara dengan 50 poin.
(don)