Road to Maybank Bali Marathon 2019, Ini Persiapan Kesehatan Sebelum Lomba
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menyelenggarakan acara Road to Maybank Bali Marathon 2019 yang mengangkat tema pentingnya melakukan persiapan kesehatan sebelum mengikuti lomba marathon. Road to MBM 2019 merupakan rangkaian aktivitas yang diselenggarakan secara berkala di beberapa kota di Indonesia untuk mendukung persiapan peserta menuju Maybank Bali Marathon (MBM) 2019.
Road to Maybank Bali Marathon (MBM) 2019 pertama kali digelar di Jakarta pada Jumat (3/5) malam di kawasan Kebayoran, Jaksel. Secara umum, rangkaian kegiatan Road to MBM 2019 berisi pengetahuan persiapan Marathon seperti jadwal latihan bersama, runners gathering, sharing knowledge dengan mengundang para expert dan komunitas lari. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalamannya terkait dengan persiapan lomba marathon.
Ahli fisioterapis dari Cardia Pilates, Andree mengemukakan bahwa banyak kasus orang yang keras kepala dan ingin terus lari. Padahal kemampuan lari seseorang ada batasnya dan saat sudah pada tahap itu maka dibutuhkan recovery. "Mereka ketagihan, padahal badan kita itu butuh istirahat," ujarnya saat berbagi ilmu dihadapan sejumlah komunitas lari di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019) malam.
Menurutnya, jika seseorang sedang mengikuti program latihan atau berada dalam komunitas lari, pasti ada rest daynya. Sebab, tubuh butuh istirahat untuk pemulihan. "Karena kalau tidak, otot akan seperti per spring bad yang terus dihajar. Jika hal seperti itu dilakukan terus menerus justru bisa menyebabkan cedera," terangnya.
Sementara itu, trainer lari, Andriyanto, mengungkapan bahwa marathon merupakan olahraga lari yang jauh dan lebih kompleks dibanding lari jarak pendek. Maka dari itu diperlukan juga latihan. "Itu sebabnya banyak orang kalau keliru latihannya, untuk latihan marathon dia keliru, maka dia akan sulit untuk berhasil," ujar Andriyanto.
Menurutnya latihan lari marathon yang baik adalah latihan yang menyesuaikan dengam kondisi pelarinya. Bukan yang dipaksa dengan program tertentu. "Kita sudah buat programnya tetapi pada pelaksanaannya nanti kita akan sesuaikan dengan kondisi para pelari," katanya.
"Jadi kalau teman-teman mau mengukur kesuksesan marathon itu sebetulnya sederhana, berangkat dari latihan! Latihan jangan banyak bolong. Semakin tinggi intensitas latihan, semakin sukses larinya," pungkasnya.
Direktur Maybank Indonesia Eri Budiono mengatakan, pada MBM 2019, pihaknya akan melipatgandakan pengadaan pacer menjadi 41 pacer dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 19 pacer. Pacer merupakan pelari yang menjadi patokan, tolok ukur, ataupun motivasi bagi pelari lain yang berstatus peserta lomba. Tugas utama pacer memang membantu para peserta lari untuk mencapai catatan waktu tertentu.
"Selain untuk membantu pencapaian waktu finish para pelari saat race day, pacer MBM 2019 juga akan dibekali dengan kemampuam prosedur first aid dan sertifikasi emergency cardio-pulmonary resuscitation (CPR) untuk menangani kondisi darurat," kata Eri dalam acara Road to MBM 2019.
Acara Road to Maybank Bali Marathon juga dilengkapi dengan kegiatan sosial night run yakni lari sejauh 5 kilometer untuk individual dan komunitas lari di sekitar kawasan berlangsungnya acara.
Eri menjelaskan, MBM merupakan ajang bagi para pelari yang ingin mengukir prestasi terbaik. Dengan menerapkan Standar internasional, MBM kata Edi kut berperan melahirkan atlet-atlet atletik yang berprestasi di ajang kompetisi internasional.
"Kami memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kualitas medis serta turut andil dalam melakukan edukasi kepada para pelari untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti event maraton," tambah Eri.
Perlu diketahui, Maybank Bali Marathon (MBM) merupakan lomba lari maraton tingkat internasional yang diselenggarakan Maybank Indonesia sejak tahun 2012. Kategori lari yang diperlombakan adalah maraton dengan jarak 42,195 Km, half maraton dengan jarak 21,0975 kilometer dan 10 k (10 Km).
Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Maybank Bali Marathon antara lain, salah satu dari 11 "Remarkable races in the world that one must participate before you die" dari The Active. Salah satu dari "The 52 Best Races on Earth 2016 oleh Runnersworld, Best Marathon 2016, Best Half Marathon 2015 dan the most popular sport event 2018 oleh majalah The Venue.
Road to Maybank Bali Marathon (MBM) 2019 pertama kali digelar di Jakarta pada Jumat (3/5) malam di kawasan Kebayoran, Jaksel. Secara umum, rangkaian kegiatan Road to MBM 2019 berisi pengetahuan persiapan Marathon seperti jadwal latihan bersama, runners gathering, sharing knowledge dengan mengundang para expert dan komunitas lari. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalamannya terkait dengan persiapan lomba marathon.
Ahli fisioterapis dari Cardia Pilates, Andree mengemukakan bahwa banyak kasus orang yang keras kepala dan ingin terus lari. Padahal kemampuan lari seseorang ada batasnya dan saat sudah pada tahap itu maka dibutuhkan recovery. "Mereka ketagihan, padahal badan kita itu butuh istirahat," ujarnya saat berbagi ilmu dihadapan sejumlah komunitas lari di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2019) malam.
Menurutnya, jika seseorang sedang mengikuti program latihan atau berada dalam komunitas lari, pasti ada rest daynya. Sebab, tubuh butuh istirahat untuk pemulihan. "Karena kalau tidak, otot akan seperti per spring bad yang terus dihajar. Jika hal seperti itu dilakukan terus menerus justru bisa menyebabkan cedera," terangnya.
Sementara itu, trainer lari, Andriyanto, mengungkapan bahwa marathon merupakan olahraga lari yang jauh dan lebih kompleks dibanding lari jarak pendek. Maka dari itu diperlukan juga latihan. "Itu sebabnya banyak orang kalau keliru latihannya, untuk latihan marathon dia keliru, maka dia akan sulit untuk berhasil," ujar Andriyanto.
Menurutnya latihan lari marathon yang baik adalah latihan yang menyesuaikan dengam kondisi pelarinya. Bukan yang dipaksa dengan program tertentu. "Kita sudah buat programnya tetapi pada pelaksanaannya nanti kita akan sesuaikan dengan kondisi para pelari," katanya.
"Jadi kalau teman-teman mau mengukur kesuksesan marathon itu sebetulnya sederhana, berangkat dari latihan! Latihan jangan banyak bolong. Semakin tinggi intensitas latihan, semakin sukses larinya," pungkasnya.
Direktur Maybank Indonesia Eri Budiono mengatakan, pada MBM 2019, pihaknya akan melipatgandakan pengadaan pacer menjadi 41 pacer dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 19 pacer. Pacer merupakan pelari yang menjadi patokan, tolok ukur, ataupun motivasi bagi pelari lain yang berstatus peserta lomba. Tugas utama pacer memang membantu para peserta lari untuk mencapai catatan waktu tertentu.
"Selain untuk membantu pencapaian waktu finish para pelari saat race day, pacer MBM 2019 juga akan dibekali dengan kemampuam prosedur first aid dan sertifikasi emergency cardio-pulmonary resuscitation (CPR) untuk menangani kondisi darurat," kata Eri dalam acara Road to MBM 2019.
Acara Road to Maybank Bali Marathon juga dilengkapi dengan kegiatan sosial night run yakni lari sejauh 5 kilometer untuk individual dan komunitas lari di sekitar kawasan berlangsungnya acara.
Eri menjelaskan, MBM merupakan ajang bagi para pelari yang ingin mengukir prestasi terbaik. Dengan menerapkan Standar internasional, MBM kata Edi kut berperan melahirkan atlet-atlet atletik yang berprestasi di ajang kompetisi internasional.
"Kami memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kualitas medis serta turut andil dalam melakukan edukasi kepada para pelari untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti event maraton," tambah Eri.
Perlu diketahui, Maybank Bali Marathon (MBM) merupakan lomba lari maraton tingkat internasional yang diselenggarakan Maybank Indonesia sejak tahun 2012. Kategori lari yang diperlombakan adalah maraton dengan jarak 42,195 Km, half maraton dengan jarak 21,0975 kilometer dan 10 k (10 Km).
Berbagai penghargaan juga telah diraih oleh Maybank Bali Marathon antara lain, salah satu dari 11 "Remarkable races in the world that one must participate before you die" dari The Active. Salah satu dari "The 52 Best Races on Earth 2016 oleh Runnersworld, Best Marathon 2016, Best Half Marathon 2015 dan the most popular sport event 2018 oleh majalah The Venue.
(sha)