Ditonton Sang Mama, Thathie Tumbangkan Petarung Kamboja

JAKARTA - Priscilla Hertati Lumban Gaol mendapatkan kado istimewa saat menumbangkan petarung Kamboja Nou Srey Pov di ONE Championship For Honor di Istora Gelora Bung Karno, Jumat (3/5) malam. Sejak menjadi petarung profesional 13 tahun silam, baru kali ini dia bertarung ditonton langsung sang mama.

Thathie-panggilan Priscilla-mengaku terkejut ketika sang adik memberi tahu bahwa ibu kandungnya datang ke Istora untuk mendukungnya saat bertarung dengan Nou. Kehadiran sang bunda semakin membuatnya bersemangat bertarung di atas ring. Terbukti, dia melancarkan empat usaha kuncian dalam tiga ronde dan mengakhiri kemenangan dengan angka mutlak.

“Saya mengaku puas bisa merebut kemenangan lagi. Apalagi, saya sangat senang dan terkejut karena bisa disaksikan langsung oleh ibu saya. Kehadirannya ini merupakan yang pertama kalinya selama saya berkarier sebagai atlet,” ucap Thathie. Kemenangan ini juga terasa istimewa untuk Thathie.

Pasalnya, dia sempat mengaku merasakan sakit pada telapak kaki sebelum bertanding. Namun, Thathie tetap optimistis mampu memenangkan pertandingan. Dia termotivasi untuk tidak menyerah dari lawannya yang merupakan juara dunia Kun Khmer. Ini merupakan kemenangan keenam Priscilla dari 11 pertandingannya di ajang kejuaraan tarung bebas ONE Championship.

“Satu kaki saya sebenarnya tidak bisa menapak. Tapi, saya tidak boleh menunjukkan kelemahan kepada lawan. Lawan ternyata juara dunia Kun Khmer. Saya melihat video sebelumnya. Dia sangat gesit, lincah, dan kuat. Saya senang bisa mengalahkannya,” tandasnya.

Dengan kemenangan ini membuat Priscilla kembali ke jalur pertarungan juara dunia setelah pada pertarungan sebelumnya di Istora, Senayan, Januari lalu, mengalami kekalahan. Saat ini, Thathie tinggal menunggu lawan berikutnya.

Sementara itu, pada laga utama ONE: For Honor, petarung Inggris Jonathan Haggerty dua kali menjatuhkan legenda Muay Thai Sam-A Gaiyanghadao dalam pertarungan jarak dekat sebelum memenangkan laga dengan kemenangan angka mutlak.

Kedua petarung langsung saling berbagi serangan sejak awal ronde pertama dengan berbagai kombinasi pukulan dan tendangan yang bertenaga. Sebuah pukulan jab kiri di ronde ketiga berhasil menjatuhkan Sam-A dan satu pukulan jab kiri lainnya di ronde kelima.

Aksi pertarungan keduanya begitu menegangkan dan ketat sepanjang laga. Pada akhirnya, ketiga juri memberikan kemenangan kepada Haggerty yang berhak mendapatkan sabuk juara ONE Flyweight Muay Thai World Champion.