Marquez: Menakjubkan Menang di Jerez
A
A
A
JEREZ - Marc Marquez menggarisbawahi namanya sebagai pemenang pada balapan seri pertama Eropa MotoGP 2019, yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (5/5) malam WIB. Stempel pembalap ke-13 tim Repsol Honda yang berhasil meraih kemenangan pada kelas elite di lintasan sepanjang 4,4 km tersebut berhasil diraih pemilik nomor 93.
"Sungguh menakjubkan menang di Jerez. Banyak penggemar Andalusia dan bagaimana hal itu mendorong kepercayaan diri saya," kata Marquez dikutip dari Motociclismo, Senin (6/5).
Tim Repsol Honda diketahui telah mengamankan 13 kemenangan di kelas utama MotoGP dari 170 kemenangan yang telah dikumpulkan para pembalap dari pabrikan Jepang ini. Salah satu pembalap tersukses di Jerez adalah Alex Criville.
Criville tercatat telah mencetak tiga kemenangan beruntun pada 1997-1999. Meski tidak memenangkan podium pertama secara beruntun, namun Marquez setidaknya mampu menyamai catatan tiga kemenangan legenda balap tersebut saat ia mengaspal di lintasan yang memiliki 13 tikungan tersebut.
Berkat tambahan 25 poin tersebut, Marquez sukses menempati posisi teratas pada klasemen sementara MotoGP. "Saya seorang pemimpin tetapi pada satu titik, terutama di Le Mans, saya punya peluang untuk kehilangan posisi lagi. Itu adalah cara saya menilai balapan dan Anda harus tahu sirkuit mana yang harus dimaksimalkan dan mana yang tidak," sambung Marquez.
"Tetapi, tahun ini tampaknya ketika kita dapat menyerang, kita pergi dan berhasil melakukan ritme yang sangat konstan. Sesuatu yang tidak dapat kita lakukan tahun lalu," pungkas Marquez.
"Sungguh menakjubkan menang di Jerez. Banyak penggemar Andalusia dan bagaimana hal itu mendorong kepercayaan diri saya," kata Marquez dikutip dari Motociclismo, Senin (6/5).
Tim Repsol Honda diketahui telah mengamankan 13 kemenangan di kelas utama MotoGP dari 170 kemenangan yang telah dikumpulkan para pembalap dari pabrikan Jepang ini. Salah satu pembalap tersukses di Jerez adalah Alex Criville.
Criville tercatat telah mencetak tiga kemenangan beruntun pada 1997-1999. Meski tidak memenangkan podium pertama secara beruntun, namun Marquez setidaknya mampu menyamai catatan tiga kemenangan legenda balap tersebut saat ia mengaspal di lintasan yang memiliki 13 tikungan tersebut.
Berkat tambahan 25 poin tersebut, Marquez sukses menempati posisi teratas pada klasemen sementara MotoGP. "Saya seorang pemimpin tetapi pada satu titik, terutama di Le Mans, saya punya peluang untuk kehilangan posisi lagi. Itu adalah cara saya menilai balapan dan Anda harus tahu sirkuit mana yang harus dimaksimalkan dan mana yang tidak," sambung Marquez.
"Tetapi, tahun ini tampaknya ketika kita dapat menyerang, kita pergi dan berhasil melakukan ritme yang sangat konstan. Sesuatu yang tidak dapat kita lakukan tahun lalu," pungkas Marquez.
(sha)