Anthony Joshua Frustrasi, Selalu Gagal Mendapatkan Lawan Top
A
A
A
LONDON - Juara kelas berat IBF, IBO, WBA, dan WBO, Anthony Joshua frustrasi dengan ketidakmampuannya mendapatkan pertarungan melawan beberapa nama top di divisi kelas berat.
Semula Joshua dijadwalkan akan menghadapi Jarrell Miller pada 1 Juni di Madison Square Garden, New York City. Namun, laga itu batal lantaran Miller gagal tiga tes doping sebelum pertarungan.
Setelah gagal melawan Miller, Joshua akhirnya mencapai kesepakatan dengan petinju Meksiko Andy Ruiz Jr. Duel digelar di tempat dan hari yang sama (Madison Square Garden, 1 Juni).
Sebelum itu, Joshua mencoba untuk mengamankan pertarungan dengan juara WBC Deontay Wilder, Luis Ortiz, Tyson Fury, dan Dillian Whyte. Negosiasai digelar dalam beberapa bulan terakhir, namun dia tidak dapat mencapai kesepakatan dengan salah satu dari empat petarung tersebut.
"Kami memainkan Game of Thrones tetapi saya tidak tahu mengapa, dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Dan fans lah yang kehilangan," kata Joshua kepada The Sun.
"Saya tidak paham, apa lagi yang bisa kita dapatkan darinya karena kita telah membuat penawaran yang menguntungkan untuk melawan petinju-petinju tersebut. Saya punya apa yang mereka inginkan. Dan orang-orang di luar melihatnya dan berkata 'Ini kesempatanmu, ambillah'."
“Wilder mengajukan penawaran kepada kami, tetapi itu dari Wilder, bukan dari broadcaster atau promotornya. Kami membuat penawaran ke Fury. Dia tidak ingin persentase fee, dia ingin flat fee, tetapi itu akan menjadi persentase yang lebih tinggi."
"Kami membuat penawaran ke Dillian Whyte, kami membuat penawaran untuk Luis Ortiz dan dia mengambil jauh lebih sedikit untuk melawan Wilder. Jadi saya melihatnya dan berpikir, 'Apa bedanya bagi orang-orang ini?' Apakah mereka hanya akan mengatakan mereka menginginkan lebih atau ini bukan tentang uang."
Joshua bergabung dengan dengan layanan streaming DAZN dan Sky Sports di Inggris. Sementara Fury didukung ESPN dan BT Sport di Inggris. Wilder berada di bawah bendera Premier Boxing Champions, yang memiliki kesepakatan dengan Showtime, Fox Sports, dan ITV.
Afiliasi jaringan telah menciptakan masalah yang jelas dalam membuat kesepakatan pertarungan antara tiga petinju top di divisi kelas berat ini.
"Kita semua berusaha menjadi pemimpin dunia. Mengapa tidak petinju terbaik bertemu yang terbaik? Para broadcaster ingin membangun petinju mereka sehingga dapat mengembalikan investasi mereka," kata Joshua.
Semula Joshua dijadwalkan akan menghadapi Jarrell Miller pada 1 Juni di Madison Square Garden, New York City. Namun, laga itu batal lantaran Miller gagal tiga tes doping sebelum pertarungan.
Setelah gagal melawan Miller, Joshua akhirnya mencapai kesepakatan dengan petinju Meksiko Andy Ruiz Jr. Duel digelar di tempat dan hari yang sama (Madison Square Garden, 1 Juni).
Sebelum itu, Joshua mencoba untuk mengamankan pertarungan dengan juara WBC Deontay Wilder, Luis Ortiz, Tyson Fury, dan Dillian Whyte. Negosiasai digelar dalam beberapa bulan terakhir, namun dia tidak dapat mencapai kesepakatan dengan salah satu dari empat petarung tersebut.
"Kami memainkan Game of Thrones tetapi saya tidak tahu mengapa, dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Dan fans lah yang kehilangan," kata Joshua kepada The Sun.
"Saya tidak paham, apa lagi yang bisa kita dapatkan darinya karena kita telah membuat penawaran yang menguntungkan untuk melawan petinju-petinju tersebut. Saya punya apa yang mereka inginkan. Dan orang-orang di luar melihatnya dan berkata 'Ini kesempatanmu, ambillah'."
“Wilder mengajukan penawaran kepada kami, tetapi itu dari Wilder, bukan dari broadcaster atau promotornya. Kami membuat penawaran ke Fury. Dia tidak ingin persentase fee, dia ingin flat fee, tetapi itu akan menjadi persentase yang lebih tinggi."
"Kami membuat penawaran ke Dillian Whyte, kami membuat penawaran untuk Luis Ortiz dan dia mengambil jauh lebih sedikit untuk melawan Wilder. Jadi saya melihatnya dan berpikir, 'Apa bedanya bagi orang-orang ini?' Apakah mereka hanya akan mengatakan mereka menginginkan lebih atau ini bukan tentang uang."
Joshua bergabung dengan dengan layanan streaming DAZN dan Sky Sports di Inggris. Sementara Fury didukung ESPN dan BT Sport di Inggris. Wilder berada di bawah bendera Premier Boxing Champions, yang memiliki kesepakatan dengan Showtime, Fox Sports, dan ITV.
Afiliasi jaringan telah menciptakan masalah yang jelas dalam membuat kesepakatan pertarungan antara tiga petinju top di divisi kelas berat ini.
"Kita semua berusaha menjadi pemimpin dunia. Mengapa tidak petinju terbaik bertemu yang terbaik? Para broadcaster ingin membangun petinju mereka sehingga dapat mengembalikan investasi mereka," kata Joshua.
(sha)