Tanpa Kante, Pelatih Chelsea Cemas Hadapi Eintracht Frankfurt

LONDON - Menjelang laga leg kedua semifinal Liga Europa di Stamford Bridge pada Jumat dini hari WIB, Maurizio Sarri memberikan kabar terbaru tentang cedera N’Golo Kante. Dia juga memperingatkan akan adanya ancaman dari Eintracht Frankfurt.

Sang bos The Blues melaporkan bahwa Kante tidak akan bisa bermain melawan Frankfurt dan di laga terakhir di liga domestik, tandang ke klub yang pernah dibela di pemain, Leicester City. Tetapi, ia mengindikasikan bahwa Kante akan bisa kembali bermain di final Liga Europa jika the Blues lolos ke final di Baku. Kante terpincang dalam laga kontra Watford yang berakhir dengan kemenangan kami.

"Dia mengalami masalah dengan hamstringnya," lapor Sarri di konferensi pers pra pertandingan. "Ini tidak terlalu serius tapi dia perlu istirahat selama beberapa pekan. Kami akan coba memulihkannya untuk final jika kami lolos."

Menyusul hasil imbang 1-1 di Jerman, Sarri ditanya apakah pasukannya difavoritkan untuk keluar sebagai pemenang di semifinal ini dengan bekal gol tandang yang dicetak Pedro.

"Ini tidak mudah karena kami harus melawan tim yang berbahaya, seperti yang kita lihat di leg pertama. Mereka dinamis, agresif, dan berbahaya di fase ofensif, terutama ketika menemukan ruang dalam serangan balik. Jadi, ini laga yang berbahaya."

"Di semifinal, Anda selalu bermain melawan tim kuat dengan pemain-pemain yang kuat jadi sulit mengatakan bahwa kami favorit. Mereka punya dua striker bagus dalam diri (Luka) Jovic dan (Ante) Rebic, jadi kami harus hati-hati."

Setelah itu, Sarri menyatakan bahwa para pemainnya sangat fokus untuk meraih trofi dan memperkecil jarak dengan Manchester City dan Liverpool di Premier League musim depan.

"Kami telah mencapai target klub jadi kami senang sekali dengan itu. Sekarang kami harus bermain di kompetisi lainnya, jadi target kami berikutnya adalah mencapai final lalu memenangi final itu karena perasaan kami mengatakan bahwa kami layak mendapatkan trofi. Ini laga yang penting dan kami harus bermain untuk menang."

"Saat ini, kami berjarak 24 poin (dari Man City) jadi sangat sulit untuk menutup jarak ini. Kami harus bekerja dan mungkin membutuhkan sesuatu dari bursa transfer tapi ini tidak mudah level dua tim teratas sangat tinggi."

Mengingat musim ini sudah akan selesai dalam hitungan pekan, si manajer juga ditanya soal rencana klub untuk musim panas dan musim depan.

"Kami sudah bicara soal pramusim tapi kami tidak bicara soal bursa transfer karena kami tidak tahu apakah kami dapat membeli pemain atau tidak. Target utamanya adalah tidak memenangi trofi melainkan mengembangkan pemain dan kami telah melakukannya musim ini dengan Callum Hudson-Odoi, Ruben Loftus-Cheek, dan bahkan pemain-pemain yang lebih tua seperti Ross Barkley."

"Kami telah memulai kerja kami – kami punya banyak masalah tapi pada akhirnya hasil kerja kami berjalan ke arah yang benar."