Menjamu Shan United, Laga Pemanasan Liga bagi Macan Kemayoran
A
A
A
JAKARTA - Persija Jakarta memang sudah tersingkir dari Piala AFC. Namun, buka berarti Macan Kemayoran setengah hati saat menjamu Shan United pada laga terakhir Grup G di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Sebaliknya, partai pamungkas ini menjadi pemanasan sebelum terjun di kompetisi Liga 1/2019.
Laga kontra Shan United sudah tidak menentukan bagi Persija di Piala AFC. Menelan tiga kekalahan pada fase grup, Ismed Sofyan dkk dipastikan gagal mengulangi pencapaian musim lalu setelah menembus babak semifinal zona ASEAN dengan status juara grup.
Karena itu, apapun hasil yang diraih, tidak akan memengaruhi posisi Macan Kemayoran yang saat ini bertengger di peringkat klasemen akhir. Meski demikian, bukan berarti laga ini tidak penting bagi Persija Jakarta mengingat mereka baru saja kembali bangkit pada laga kontra Bali United setelah menelan lima kekalahan beruntun.
Kemenangan sangat dibutuhkan tim ibu kota untuk meningkatkan mental pemain. Hasil positif akan menjadi modal penting menatap laga perdana Liga 1 kontra Barito Putera, Senin (20/5) mendatang. Karena itu, menghadapi Shan United akan menjadi pertandingan pemanasan bagi Persija sebelum terjun di Liga 1 karena mereka berstatus juara bertahan.
“Kami sudah siap menghadapi Shan United. Meski sudah tidak menentukan, tim harus meraih kemenangan dan pelatih sudah memberikan latihan yang akan diaplikasikan nanti,” kata striker Persija Heri Susanto. Pelatih Ivan Kolev bertekad menutup laga terakhirnya di Piala AFC dengan kemenangan. Apalagi mereka akan bermain di depan suporter Jakmania.
Hal ini terlihat dalam latihan di Lapangan Sutasoma Halim, Jakarta. Kolev mengasah koordinasi antarlini terutama menyerang dan bertahan. Sementara itu, Silvio Escobar dipastikan tidak lagi berseragam Macan Kemayoran. Penampilannya yang tidak kunjung membaik sejak direkrut Februari lalu, membuat manajemen Persija memutuskan meminjamkan pemain asal Paraguay itu ke tim asal Jawa Tengah, PSIS Semarang.
CEO Persija Ferry Paulus mengungkapkan, keputusan meminjamkan Escobar lantaran PSIS selama ini serius menggunakan jasa pemain berposisi penyerang tersebut. “Ya, Escobar resmi kami lepas ke PSIS dengan status pinjaman. Mudah-mudahan naturalisasi beres saat putaran kedua berlangsung dan ketika balik lagi ia bisa berkembang lebih baik ke Persija,” katanya.
Selain Escobar, Persija juga melepas bek kiri Anan Lestaluhu ke Bali United. Sebagai pengganti, tim Serdadu Tridatu melepas winger mereka, Feby Eka Putra ke tim ibu kota. Ferry mengatakan, Persija dan Bali United sepakat melakukan pertukaran pemain. Macan Kemayoran saat ini membutuhkan winger energik untuk menopang serangan tim melalui sektor sayap. Feby Eka Putra dinilai cocok dengan peran itu.
Di sisi lain, Bali United yang kini dibesut Stefano ‘Teco’ Cugurra, eks pelatih Persija musim lalu, membutuhkan bek kiri pelapis. Karena itu, Anan yang musim lalu beberapa kali tampil bersama tim utama masuk dalam radar Teco. “Anan Lestaluhu resmi kami tukar dengan pemain sayap Bali United, Feby Eka Putra. Sekali lagi ini sesuai kebutuhan. Persija membutuhkan winger energik. Sedangkan Bali United membutuhkan bek kiri pelapis,” katanya.
Laga kontra Shan United sudah tidak menentukan bagi Persija di Piala AFC. Menelan tiga kekalahan pada fase grup, Ismed Sofyan dkk dipastikan gagal mengulangi pencapaian musim lalu setelah menembus babak semifinal zona ASEAN dengan status juara grup.
Karena itu, apapun hasil yang diraih, tidak akan memengaruhi posisi Macan Kemayoran yang saat ini bertengger di peringkat klasemen akhir. Meski demikian, bukan berarti laga ini tidak penting bagi Persija Jakarta mengingat mereka baru saja kembali bangkit pada laga kontra Bali United setelah menelan lima kekalahan beruntun.
Kemenangan sangat dibutuhkan tim ibu kota untuk meningkatkan mental pemain. Hasil positif akan menjadi modal penting menatap laga perdana Liga 1 kontra Barito Putera, Senin (20/5) mendatang. Karena itu, menghadapi Shan United akan menjadi pertandingan pemanasan bagi Persija sebelum terjun di Liga 1 karena mereka berstatus juara bertahan.
“Kami sudah siap menghadapi Shan United. Meski sudah tidak menentukan, tim harus meraih kemenangan dan pelatih sudah memberikan latihan yang akan diaplikasikan nanti,” kata striker Persija Heri Susanto. Pelatih Ivan Kolev bertekad menutup laga terakhirnya di Piala AFC dengan kemenangan. Apalagi mereka akan bermain di depan suporter Jakmania.
Hal ini terlihat dalam latihan di Lapangan Sutasoma Halim, Jakarta. Kolev mengasah koordinasi antarlini terutama menyerang dan bertahan. Sementara itu, Silvio Escobar dipastikan tidak lagi berseragam Macan Kemayoran. Penampilannya yang tidak kunjung membaik sejak direkrut Februari lalu, membuat manajemen Persija memutuskan meminjamkan pemain asal Paraguay itu ke tim asal Jawa Tengah, PSIS Semarang.
CEO Persija Ferry Paulus mengungkapkan, keputusan meminjamkan Escobar lantaran PSIS selama ini serius menggunakan jasa pemain berposisi penyerang tersebut. “Ya, Escobar resmi kami lepas ke PSIS dengan status pinjaman. Mudah-mudahan naturalisasi beres saat putaran kedua berlangsung dan ketika balik lagi ia bisa berkembang lebih baik ke Persija,” katanya.
Selain Escobar, Persija juga melepas bek kiri Anan Lestaluhu ke Bali United. Sebagai pengganti, tim Serdadu Tridatu melepas winger mereka, Feby Eka Putra ke tim ibu kota. Ferry mengatakan, Persija dan Bali United sepakat melakukan pertukaran pemain. Macan Kemayoran saat ini membutuhkan winger energik untuk menopang serangan tim melalui sektor sayap. Feby Eka Putra dinilai cocok dengan peran itu.
Di sisi lain, Bali United yang kini dibesut Stefano ‘Teco’ Cugurra, eks pelatih Persija musim lalu, membutuhkan bek kiri pelapis. Karena itu, Anan yang musim lalu beberapa kali tampil bersama tim utama masuk dalam radar Teco. “Anan Lestaluhu resmi kami tukar dengan pemain sayap Bali United, Feby Eka Putra. Sekali lagi ini sesuai kebutuhan. Persija membutuhkan winger energik. Sedangkan Bali United membutuhkan bek kiri pelapis,” katanya.
(don)