Reputasi Thurman, Tantangan Besar Pacquiao
A
A
A
LAS VEGAS - Juara kelas welter Asosiasi Tinju Dunia (WBA) Manny Pacquiao akan menghadapi juara "super" WBA Keith Thurman yang tak terkalahkan di Las Vegas, AS, 20 Juli mendatang. Thurman disebut-sebut sebagai tantangan besar bagi Pacquiao.
Thurman (29-0, 22 KO) menyatukan divisi kelas welter, dan menjadi juara WBA sejak 2015. Dia dinyatakan sebagai juara Super pada 2017. Sebelumnya petinju kelahiran Flroida, AS, itu memegang gelar WBC dari 2017 hingga 2018.
Dia dijuluki "One Time" karena kecakapan KO-nya yang menakutkan dan memiliki salah satu pukulan terkuat di divisi tersebut.
Thurman, yang pulih dari berbagai cedera dan 22 bulan tidak aktif, lolos dari momen mengerikan saat melawan Josesito Lopez yang kurang diunggulkan untuk mempertahankan gelar kelas welter "super" WBA pada 26 Januari 2019 di Barclays Center, New York.
Petinju berusia 30 tahun itu selamat di ronde ketujuh ketika hook kiri Lopez yang diikuti straight kanan menghantam wajahnya. Sebelumnya di ronde kedua, hook kiri sempat menjatukan Lopez ke kanvas.
Hakim Tom Schreck (117-109) dan Steve Weisfeld (115-111) memenangkan Thurman, sementara hakim Don Ackerman memberi angka imbang 113-113.
Thurman, yang kehilangan gelar WBC-nya saat absen panjang, sukses mempertahankan gelar WBA-nya dan akan mempertahankan gelar keenam melawan Pacquiao.
Promotor internasional Sean Gibbons mengatakan bahwa Pacquiao (61-7-2, 39 KO) akan menghadapi musuh yang tangguh dalam diri Thurman.
“Pada titik kariernya, saya pikir Pacquiao benar-benar mengambil salah satu tantangan terbesar dalam kariernya selama beberapa tahun terakhir," kata Gibbons.
"Dia bertarung dengan juara super yang tidak terkalahkan, Keith Thurman, yang mengalahkan tiga mantan juara dunia - Robert Guerrero, Danny Garcia, dan Shawn Porter," kata Gibbons kepada The Manila Times seperti dilansir PhilBoxing.com
"Saya memuji senator karena menghadapi tantangan seperti ini. Ini adalah pertarungan di Amerika, di Filipina, dan dunia, yang memberi khalayak kegairahan," imbuhnya.
Thurman (29-0, 22 KO) menyatukan divisi kelas welter, dan menjadi juara WBA sejak 2015. Dia dinyatakan sebagai juara Super pada 2017. Sebelumnya petinju kelahiran Flroida, AS, itu memegang gelar WBC dari 2017 hingga 2018.
Dia dijuluki "One Time" karena kecakapan KO-nya yang menakutkan dan memiliki salah satu pukulan terkuat di divisi tersebut.
Thurman, yang pulih dari berbagai cedera dan 22 bulan tidak aktif, lolos dari momen mengerikan saat melawan Josesito Lopez yang kurang diunggulkan untuk mempertahankan gelar kelas welter "super" WBA pada 26 Januari 2019 di Barclays Center, New York.
Petinju berusia 30 tahun itu selamat di ronde ketujuh ketika hook kiri Lopez yang diikuti straight kanan menghantam wajahnya. Sebelumnya di ronde kedua, hook kiri sempat menjatukan Lopez ke kanvas.
Hakim Tom Schreck (117-109) dan Steve Weisfeld (115-111) memenangkan Thurman, sementara hakim Don Ackerman memberi angka imbang 113-113.
Thurman, yang kehilangan gelar WBC-nya saat absen panjang, sukses mempertahankan gelar WBA-nya dan akan mempertahankan gelar keenam melawan Pacquiao.
Promotor internasional Sean Gibbons mengatakan bahwa Pacquiao (61-7-2, 39 KO) akan menghadapi musuh yang tangguh dalam diri Thurman.
“Pada titik kariernya, saya pikir Pacquiao benar-benar mengambil salah satu tantangan terbesar dalam kariernya selama beberapa tahun terakhir," kata Gibbons.
"Dia bertarung dengan juara super yang tidak terkalahkan, Keith Thurman, yang mengalahkan tiga mantan juara dunia - Robert Guerrero, Danny Garcia, dan Shawn Porter," kata Gibbons kepada The Manila Times seperti dilansir PhilBoxing.com
"Saya memuji senator karena menghadapi tantangan seperti ini. Ini adalah pertarungan di Amerika, di Filipina, dan dunia, yang memberi khalayak kegairahan," imbuhnya.
(sha)