Prancis Terbuka, Sharapova: Selamat Tinggal Lapangan Tanah Liat
A
A
A
NEW YORK - Maria Sharapova dipastikan tidak akan tampil di turnamen lapangan tanah liat (clay court) pada WTA Tour tahun ini. Mantan petenis nomor satu dunia itu memutuskan mundur dari Prancis Terbuka 2019 yang rencananya akan dimulai pada 26 Mei 2019 mendatang. Pengoleksi lima gelar grand slam itu belum berkompetisi lagi sejak mundur dari ST Petersburg Terbuka akhir Januari lalu. Sharapova mengalami cedera pundak.
Awal musim ini dia juga menjalani prosedur kecil yang diharapkan mampu mengurangi rasa sakit pada area tersebut. Hasilnya, kondisi tubuhnya belum juga menunjukkan peningkatan positif. Dengan mundur dari Prancis Terbuka, Sharapova memastikan tak akan tampil di lapangan tanah liat. Sebelumnya, dia juga mengumumkan tidak tampil di Madrid Terbuka dan Italia Terbuka.
Namun, petenis asal Rusia ini merasa tidak bisa bermain di Roland Garros menjadi hal paling mengecewakan. “Mengundurkan diri dari Prancis Terbuka. Terkadang keputusan yang tepat tidak selalu menjadi keputusan yang mudah. Berita baiknya, saya telah kembali ke lapangan latihan, dan perlahan membangun kekuatan di pundak saya,” tulis Sharapova pada Instagram storypribadinya dilansir wtatennis.
Musim lalu, Sharapova berhasil melaju ke perempat final di Prancis Terbuka. Itu merupakan pencapaian terbaiknya di grans slam sejak kembali berkompetisi setelah menjalani larangan bertanding akibat kasus doping. Ketika itu, dia berhasil memetik kemenangan dari Donna Vekic dan Karolina Pliskova serta mendapatkan menang WO dari Serena Williams yang mengundurkan diri di babak keempat.
Namun, perjalanan Sharapova harus terhenti di perempat final. Dia seperti tak berdaya menghadapi petenis Spanyol Garbine Muguruza setelah kalah dua set langsung, 6-2, 6-1. Dengan begitu, Sharapova dipastikan akan kehilangan 430 poin di peringkat WTA. Sebelum cedera, petenis berusia 32 tahun ini berhasil melakoni tiga turnamen pada bulan pertama musim ini, termasuk melaju ke perempat final di Shenzen Terbuka dan babak empat di Australia Terbuka.
Secara keseluruhan, Sharapova telah memenangkan enam dari delapan pertandingan yang telah dimainkan. Bukan hanya itu, kepastian Sharapova bisa kembali berkompetisi pada musim ini juga masih diragukan.
Apalagi ada beberapa sumber mengatakan mantan petenis nomor satu dunia itu tidak berada dalam daftar masuk petenis yang akan berpartisipasi di Birmingham, turnamen lapangan rumput yang digelar pada Juni mendatang. Padahal Sharapova sangat berkomitmen untuk bisa turun di turnamen dalam dua musim ke depan. Jika berada dalam kondisi bagus, dia dipastikan akan berpartisipasi pada musim ini.
Awal musim ini dia juga menjalani prosedur kecil yang diharapkan mampu mengurangi rasa sakit pada area tersebut. Hasilnya, kondisi tubuhnya belum juga menunjukkan peningkatan positif. Dengan mundur dari Prancis Terbuka, Sharapova memastikan tak akan tampil di lapangan tanah liat. Sebelumnya, dia juga mengumumkan tidak tampil di Madrid Terbuka dan Italia Terbuka.
Namun, petenis asal Rusia ini merasa tidak bisa bermain di Roland Garros menjadi hal paling mengecewakan. “Mengundurkan diri dari Prancis Terbuka. Terkadang keputusan yang tepat tidak selalu menjadi keputusan yang mudah. Berita baiknya, saya telah kembali ke lapangan latihan, dan perlahan membangun kekuatan di pundak saya,” tulis Sharapova pada Instagram storypribadinya dilansir wtatennis.
Musim lalu, Sharapova berhasil melaju ke perempat final di Prancis Terbuka. Itu merupakan pencapaian terbaiknya di grans slam sejak kembali berkompetisi setelah menjalani larangan bertanding akibat kasus doping. Ketika itu, dia berhasil memetik kemenangan dari Donna Vekic dan Karolina Pliskova serta mendapatkan menang WO dari Serena Williams yang mengundurkan diri di babak keempat.
Namun, perjalanan Sharapova harus terhenti di perempat final. Dia seperti tak berdaya menghadapi petenis Spanyol Garbine Muguruza setelah kalah dua set langsung, 6-2, 6-1. Dengan begitu, Sharapova dipastikan akan kehilangan 430 poin di peringkat WTA. Sebelum cedera, petenis berusia 32 tahun ini berhasil melakoni tiga turnamen pada bulan pertama musim ini, termasuk melaju ke perempat final di Shenzen Terbuka dan babak empat di Australia Terbuka.
Secara keseluruhan, Sharapova telah memenangkan enam dari delapan pertandingan yang telah dimainkan. Bukan hanya itu, kepastian Sharapova bisa kembali berkompetisi pada musim ini juga masih diragukan.
Apalagi ada beberapa sumber mengatakan mantan petenis nomor satu dunia itu tidak berada dalam daftar masuk petenis yang akan berpartisipasi di Birmingham, turnamen lapangan rumput yang digelar pada Juni mendatang. Padahal Sharapova sangat berkomitmen untuk bisa turun di turnamen dalam dua musim ke depan. Jika berada dalam kondisi bagus, dia dipastikan akan berpartisipasi pada musim ini.
(don)