Setelah Ruiz Jr, Joshua Pilih Wilder Ketimbang Dillian Whyte
A
A
A
LAS VEGAS - Anthony Joshua menegaskan kembali bahwa Deontay Wilder merupakan target utamanya setelah duel melawan Andy Ruiz Jr. Joshua lebih penasaran Wilder ketimbang Dillian Whyte yang juga menunggu dirinya.
Joshua -juara kelas berat IBF, WBA, dan WBO-, akan mempertahankan sabuk gelarnya melawan Andy Ruiz Jr di Madison Square Garden, New York, pada 1 Juni. Setelah itu, Joshua ingin menyepakati pertarungan perebutan gelar melawan Wilder, sang juara WBC.
"Saya tidak melihat Dillian lagi, saya melihat Wilder, karena dia punya sabuk juara," kata Joshua kepada Sky Sports. "Ruiz Jr? Jika saya bisa melewatinya, Wilder, itu tujuan utamaku. Sesederhana itu."
Whyte diproyeksi menjadi Joshua berikutnya. Joshua mengalahkan Whyte pada dengan KO di ronde ketujuh pada 12 Desember 2015 dalam perburuan gelar WBC Internasional, Commonwealth, dan kelas berat Inggris di The O2 Arena, London. Itulah satu-satunya kekalahan Whyte dalam 18 pertandingan.
Setelah merobohkan Derek Chisora Desember 2018 lalu, Whyte dianggap sebagai penantang yang layak untuk gelar dunia Joshua. Namun, kesepakatan gagal terjadi. Whyte akhirnya melawan Oscar Rivas yang tak terkalahkan pada 20 Juli nanti.
"Dillian Whyte memiliki kesempatan untuk melawan saya 13 April," kata Joshua. "Dillian memiliki kesempatan untuk memperebutkan gelar, dia merasa itu adalah tawaran rendah, dan dia ingin membangun nilainya dan bertarung melawan Rivas."
"Ini pertarungan yang sulit, ini pertarungan yang sangat sulit, tetapi dengan memberikan Dillian, itu (mempercepat) dia ke tahap berikutnya di mana dia berusaha untuk mencapai dan menjadi juara kelas berat dunia."
Sementara Wilder menyambut baik tantangan Joshua. Wilder mengalahkan Dominic Breazeale pada ronde pertama pekan lalu. "Itu akan terjadi, itu akan terjadi. Saya percaya dengan sepenuh hati itu akan terjadi. Saya tidak ingin ini menjadi seperti situasi Lennox (Lewis) dan (Riddick) Bowe, tentu saja tidak."
"Divisi kelas berat begitu terang sekarang, sedang on fire. Saya pikir ini kewajiban kita, tugas kita untuk memberikan apa yang diinginkan para penggemar kepada mereka."
Promotor Eddie Hearn menambahkan: "Pertarungan AJ dan Wilder adalah pertarungan terbesar dalam olahraga. Setelah Joshua vs Ruiz Jr, itu harus terjadi selanjutnya. Tidak ada alasan, ini adalah pertarungan yang akan mengubah olahraga secara global."
"Ini pertarungan warisan dan AJ sangat menginginkannya. Dua juara dunia kelas berat dunia yang besar, cepat, berbahaya, dan tak kenal takut yang bisa mematikan lampu dengan sekejap mata, itu suatu keharusan."
Joshua -juara kelas berat IBF, WBA, dan WBO-, akan mempertahankan sabuk gelarnya melawan Andy Ruiz Jr di Madison Square Garden, New York, pada 1 Juni. Setelah itu, Joshua ingin menyepakati pertarungan perebutan gelar melawan Wilder, sang juara WBC.
"Saya tidak melihat Dillian lagi, saya melihat Wilder, karena dia punya sabuk juara," kata Joshua kepada Sky Sports. "Ruiz Jr? Jika saya bisa melewatinya, Wilder, itu tujuan utamaku. Sesederhana itu."
Whyte diproyeksi menjadi Joshua berikutnya. Joshua mengalahkan Whyte pada dengan KO di ronde ketujuh pada 12 Desember 2015 dalam perburuan gelar WBC Internasional, Commonwealth, dan kelas berat Inggris di The O2 Arena, London. Itulah satu-satunya kekalahan Whyte dalam 18 pertandingan.
Setelah merobohkan Derek Chisora Desember 2018 lalu, Whyte dianggap sebagai penantang yang layak untuk gelar dunia Joshua. Namun, kesepakatan gagal terjadi. Whyte akhirnya melawan Oscar Rivas yang tak terkalahkan pada 20 Juli nanti.
"Dillian Whyte memiliki kesempatan untuk melawan saya 13 April," kata Joshua. "Dillian memiliki kesempatan untuk memperebutkan gelar, dia merasa itu adalah tawaran rendah, dan dia ingin membangun nilainya dan bertarung melawan Rivas."
"Ini pertarungan yang sulit, ini pertarungan yang sangat sulit, tetapi dengan memberikan Dillian, itu (mempercepat) dia ke tahap berikutnya di mana dia berusaha untuk mencapai dan menjadi juara kelas berat dunia."
Sementara Wilder menyambut baik tantangan Joshua. Wilder mengalahkan Dominic Breazeale pada ronde pertama pekan lalu. "Itu akan terjadi, itu akan terjadi. Saya percaya dengan sepenuh hati itu akan terjadi. Saya tidak ingin ini menjadi seperti situasi Lennox (Lewis) dan (Riddick) Bowe, tentu saja tidak."
"Divisi kelas berat begitu terang sekarang, sedang on fire. Saya pikir ini kewajiban kita, tugas kita untuk memberikan apa yang diinginkan para penggemar kepada mereka."
Promotor Eddie Hearn menambahkan: "Pertarungan AJ dan Wilder adalah pertarungan terbesar dalam olahraga. Setelah Joshua vs Ruiz Jr, itu harus terjadi selanjutnya. Tidak ada alasan, ini adalah pertarungan yang akan mengubah olahraga secara global."
"Ini pertarungan warisan dan AJ sangat menginginkannya. Dua juara dunia kelas berat dunia yang besar, cepat, berbahaya, dan tak kenal takut yang bisa mematikan lampu dengan sekejap mata, itu suatu keharusan."
(sha)