PB ISSI Targetkan Empat Atlet Lolos Olimpiade 2020
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa target utama pihaknya adalah Olimpiade Tokyo 2020. Namun, dia tak akan mengesampingkan untuk meraih prestasi di SEA Games 2019 mendatang.
Okto - sapaan akrab Raja Sapta Oktohari - berharap minimal ada empat atlet yang bisa lolos ke Olimpiade 2020. Menurutnya, potensi itu bisa diraih dari dari nomor BMX satu atlet, road race satu atlet, dan track dua atlet. Tapi, PB ISSI juga akan mengusahakanya dari nomor lain.
“Fokus kami memang ke Tokyo (Olimpiade 2020). Apalagi, mengingat pengumpulan poin pada kualifikasi sangat terbatas. Namun, Indonesia punya peluang pada tiga nomor lewat empat atlet. Itu yang jadi target kami di Olimpiade 2020,” kata Okto usai buka bersama dengan anak yatim di kediamannya.
Meski begitu, Okto tetap akan mempersiapkan atletnya untuk tampil di SEA Games yang berlangsung di Filipina, 30 November - 11 Desember mendatang. Namun, dia tak terlalu mematok target tinggi pada multi event terbesar di Asia Tenggara tersebut. Pasalnya, pasukannya akan diisi 60 persen atlet muda, sesuai dari program dari pemerintah.
“(Target) harus tetap ada. Ya, kami menargetkan satu emas di SEA Games 2019,” ucap Okto. "SEA Games 2019 kan perantara. Target utama kami jelas, Olimpiade 2020. Itu yang kami prioritaskan. Saat ini, mayoritas tim sedang mengejar kualifikasi menuju Tokyo. Untuk SEA Games 2019, kami tetap turunkan atlet, tapi pelapis," sambungnya.
Pernyataan sosok di balik kesuksesan Asian Para Games 2018 ini beralasan. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang memprioritaskan Olimpiade 2020 sebagai yang utama dibanding SEA Games 2019. Itu merujuk keberhasilan pada Asian Games 2018 Ketika itu, PB ISSI sukses mewujudkan target dua emas. Sementara, pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, cabor sepeda menyabet dua emas.
“Untuk SEA Games 2019, tetap kami kirim beberapa atlet. Hanya, menurut kebijakan, yang terjun merupakan lapis kedua. Terlebih, SEA Games 2019 bukan event untuk pengumpulan poin dibanding kejuaran dunia atau Asia," ungkapnya.
Okto - sapaan akrab Raja Sapta Oktohari - berharap minimal ada empat atlet yang bisa lolos ke Olimpiade 2020. Menurutnya, potensi itu bisa diraih dari dari nomor BMX satu atlet, road race satu atlet, dan track dua atlet. Tapi, PB ISSI juga akan mengusahakanya dari nomor lain.
“Fokus kami memang ke Tokyo (Olimpiade 2020). Apalagi, mengingat pengumpulan poin pada kualifikasi sangat terbatas. Namun, Indonesia punya peluang pada tiga nomor lewat empat atlet. Itu yang jadi target kami di Olimpiade 2020,” kata Okto usai buka bersama dengan anak yatim di kediamannya.
Meski begitu, Okto tetap akan mempersiapkan atletnya untuk tampil di SEA Games yang berlangsung di Filipina, 30 November - 11 Desember mendatang. Namun, dia tak terlalu mematok target tinggi pada multi event terbesar di Asia Tenggara tersebut. Pasalnya, pasukannya akan diisi 60 persen atlet muda, sesuai dari program dari pemerintah.
“(Target) harus tetap ada. Ya, kami menargetkan satu emas di SEA Games 2019,” ucap Okto. "SEA Games 2019 kan perantara. Target utama kami jelas, Olimpiade 2020. Itu yang kami prioritaskan. Saat ini, mayoritas tim sedang mengejar kualifikasi menuju Tokyo. Untuk SEA Games 2019, kami tetap turunkan atlet, tapi pelapis," sambungnya.
Pernyataan sosok di balik kesuksesan Asian Para Games 2018 ini beralasan. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memang memprioritaskan Olimpiade 2020 sebagai yang utama dibanding SEA Games 2019. Itu merujuk keberhasilan pada Asian Games 2018 Ketika itu, PB ISSI sukses mewujudkan target dua emas. Sementara, pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, cabor sepeda menyabet dua emas.
“Untuk SEA Games 2019, tetap kami kirim beberapa atlet. Hanya, menurut kebijakan, yang terjun merupakan lapis kedua. Terlebih, SEA Games 2019 bukan event untuk pengumpulan poin dibanding kejuaran dunia atau Asia," ungkapnya.
(bbk)