Andy Ruiz Klaim Lebih Baik Ketimbang Whyte atau Takam
A
A
A
NEW YORK - Petinju kelas berat Andy Ruiz sangat percaya diri jelang menghadapi juara IBF, IBO, WBA, dan WBO Anthony Joshua di Madison Square Garden, New York, AS pada 1 Juni 2019. Meski status underdog, Ruiz mengaku memiliki senjata yang diperlukan untuk mengekspos Joshua.
Ruiz merupakan pengganti Jarrel Miller yang batal melawan Joshua setelah dinyatakan positif menggunakan obat-obatan yang mampu meningkatkan kinerja. Setelah banyak menonton rekaman pertandingan Joshua, Ruiz merasa bahwa menemukan kekurangan dari sang juara yang bersatu.
"Masih ada kelemahan," kata Ruiz kepada Sky Sports. "Joshua adalah yang terbaik saat ini karena dia memiliki sabuk juara. Tapi, siapa petinju yang telah dia lawan? Saya pernah bertarung dengan mereka dan mereka enggan bertarung dengan saya."
"AJ punya style yang akan membuat saya terlihat mengesankan. Ya, dia kuat dan besar. Tapi, gaya saya akan mengambil keuntungannya. Ini adalah bisnis."
"Saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan tentang AJ. Saya adalah penantang dan dia adalah juara. Ada rasa hormat antara saya dan dia. Tapi, di dalam ring tidak akan ada rasa hormat dan saya akan mencoba untuk menang dan menjatuhkannya."
Ruiz percaya bahwa dia bisa melakukan jauh lebih baik daripada dua lawan yang memberi Joshua banyak masalah, Carlos Takam, Dillian Whyte. Takam dikalahkan Joshua dengan TKO ronde ke-10 pada 28 Oktober 2017, sedangkan Whyte kalah KO ronde ketujuh, pada 12 Desember 2015.
"Carlos Takam, Dillian Whyte? Saya berpikir: 'Saya bisa melakukan jauh lebih baik daripada mereka'. Saya seorang petarung yang menyenangkan."
"Orang-orang melihat saya dan berkata: 'Dia lambat, dia akan lelah'. Tapi saya petinju kombinasi. Saya bergerak, saya melepaskan pukulan, saya masuk untuk menjatuhkan lawan saya," tegas Ruiz.
"Semua petinju yang bertarung dengan Joshua bertarung dengan rasa takut. Mereka bergerak dan mencoba untuk tidak terpukul. Tapi, saya tidak takut terpukul. Saya di sini untuk mendapat pukulan dan memukul balik. Orang-orang suka melihat saya bertarung karena saya tidak takut dan saya mempertontonkan pertarungan."
Ruiz merupakan pengganti Jarrel Miller yang batal melawan Joshua setelah dinyatakan positif menggunakan obat-obatan yang mampu meningkatkan kinerja. Setelah banyak menonton rekaman pertandingan Joshua, Ruiz merasa bahwa menemukan kekurangan dari sang juara yang bersatu.
"Masih ada kelemahan," kata Ruiz kepada Sky Sports. "Joshua adalah yang terbaik saat ini karena dia memiliki sabuk juara. Tapi, siapa petinju yang telah dia lawan? Saya pernah bertarung dengan mereka dan mereka enggan bertarung dengan saya."
"AJ punya style yang akan membuat saya terlihat mengesankan. Ya, dia kuat dan besar. Tapi, gaya saya akan mengambil keuntungannya. Ini adalah bisnis."
"Saya tidak memiliki hal buruk untuk dikatakan tentang AJ. Saya adalah penantang dan dia adalah juara. Ada rasa hormat antara saya dan dia. Tapi, di dalam ring tidak akan ada rasa hormat dan saya akan mencoba untuk menang dan menjatuhkannya."
Ruiz percaya bahwa dia bisa melakukan jauh lebih baik daripada dua lawan yang memberi Joshua banyak masalah, Carlos Takam, Dillian Whyte. Takam dikalahkan Joshua dengan TKO ronde ke-10 pada 28 Oktober 2017, sedangkan Whyte kalah KO ronde ketujuh, pada 12 Desember 2015.
"Carlos Takam, Dillian Whyte? Saya berpikir: 'Saya bisa melakukan jauh lebih baik daripada mereka'. Saya seorang petarung yang menyenangkan."
"Orang-orang melihat saya dan berkata: 'Dia lambat, dia akan lelah'. Tapi saya petinju kombinasi. Saya bergerak, saya melepaskan pukulan, saya masuk untuk menjatuhkan lawan saya," tegas Ruiz.
"Semua petinju yang bertarung dengan Joshua bertarung dengan rasa takut. Mereka bergerak dan mencoba untuk tidak terpukul. Tapi, saya tidak takut terpukul. Saya di sini untuk mendapat pukulan dan memukul balik. Orang-orang suka melihat saya bertarung karena saya tidak takut dan saya mempertontonkan pertarungan."
(sha)