Lennox Lewis Hingga Khan, Petinju Inggris Senasib Anthony Joshua

Senin, 10 Juni 2019 - 13:35 WIB
Lennox Lewis Hingga Khan, Petinju Inggris Senasib Anthony Joshua
Lennox Lewis Hingga Khan, Petinju Inggris Senasib Anthony Joshua
A A A
Kekalahan memalukan yang dialami petinju Inggris, Anthony Joshua dari Andy Ruiz Jr membuatnya kehilangan sabuk juara dunia Tinju Kelas Berat WBA, IBF, dan WBO. Kekalahan TKO di ronde ketujuh dari Ruiz Jr itu membuat rekor tidak terkalahkan Joshua selama 22 kali menjadi ternoda.

Tahukah Anda? Tidak hanya Joshua yang mengalami nasib sial. Sejumlah petinju juara asal Inggris yang mengalami nasib sama seperti Joshua. Siapa saja mereka?

Lennox Lewis
Siapa tidak tahu Lennox Lewis? Tidak ada yang meragukan ketika Lewis meraih masa keemasannya di Tinju Kelas Berat. Setelah meraih medali emas di Olimpiade Seoul 1988 mewakili Kanada, Lewis menjalani babak baru dalam karir tinju profesional di Inggris, tanah kelahirannya.

Lewis menjadi juara dunia Tinju Kelas Berat versi WBC pertama asal Inggris pada Desember 1992. Dua tahun berselang, Lewis kehilangan sabuk juara WBC setelah kalah Knockout (TKO) di ronde kedua dari Oliver McCall pada 24 September 1994. Kekalahan memalukan itu terjadi di Wembley Arena, London, Inggris. Kekalahan itu menghentikan rekor 25 kali tidak terkalahkan Lewis.

Audley Harrison
Nama Audley Harrison mengejutkan publik tinju Inggris ketika meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000. Dia menjadi petinju Inggris pertama yang meraih medali emas di Kelas Berat.

Dia memenangi gelar Tinju Kelas Berat WBF pada 2004 setelah merobohkan petinju Belanda, Richard Hersisia di ronde keempat. Harrison mengalami kekalahan pertama dari Danny Williams. Harrison kembali merasakan kalah angka saat bertarung dengan Dominick Guinn di Amerika Serikat pada April 2006. Pada 17 Februari 2007, Harrison dipukul KO oleh Michael Sprott dalam pertarungan perebutan gelar Eropa.

Amir Khan
Sosok Amir Khan sangat fenomenal di Inggris. Di usia 17 tahun, dia menjadi petinju amatir termuda Inggris yang meraih medali di Olimpiade Athena 2004.
Setelah terjun ke ring profesional, Khan tercatat pernah menjadi juara dunia Tinju Kelas Welter Ringan WBA dan IBF.Nama besar Khan sempat ternoda ketika mengalami kekalahan memalukan pada 6 September 2008. Khan dirobohkan petinju Kolombia, Breidis Prescott hanya dalam 55 detik di Manchester Arena. Tiga bulan kemudian, untuk mengembalikan kredibilitas namanya, Khan naik ring melawan Oisin Fagan. Khan menang TKO atas Fagan di ronde kedua.
David Haye
Publik tinju Inggris sempat menaruh ekspektasi tinggi pada David Haye. Dia menjadi petinju Inggris pertama yang meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Tinju Amatir pada 2001.

Di usia 22, Haye terjun ke ring profesional. Dia sempat menantang mantan juara dunia WBO, Carl Thompson. Keputusan Haye menantang mantan juara dunia berusia 40 tahun itu salah besar. Haye harus mengakui kekuatan Thompson yang merobohkannya di ronde kelima.

15 bulan setelah dipermalukan Thompson, dia menjajal peluang meraih juara menghadapi Alexander Gurov untuk perebutan sabjuk juara Kelas Penjelajah EBU. Haye mampu merobohkan Gurov hanya dalam 45 detik.

Pada 2009, Haye menantang juara dunia Tinju Kelas Berat WBA Nikolay Valuev di Nuremberg Arena, Jerman. Haye akhirnya menaklukkan sang raksasa dengan kemenangan angka.

David Price
Petinju Inggris David Price mendapat pelajaran dari Tony Thompson yang mengalahkannya dua kali dalam pertarungan Tinju Kelas Berat. Di pertemuan pertama, Price yang sempat 15 kali tidak terkalahkan harus kalah KO di ronde kedua dari Thompson.Lima bulan kemudian, Price di-KO Thompson di ronde kelima dalam rematch.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1079 seconds (0.1#10.140)