Kontra Brasil, The Matildas Ingin Bangkitkan Harapan Asia
A
A
A
MONTPELLIER - Bukan sekedar raihan individu yang diinginkan Australia saat menghadapi Brasil di Stade de la Mosson, nanti malam. Tim berjuluk The Matildas tersebut mengemban misi penting yakni membangkitkan semangat wakil Asia di Piala Dunia Wanita 2019. Seperti diketahui, lima tim Asia tidak memperoleh hasil yang meyakinkan di laga perdananya.
Korea Selatan dipecundangi Prancis 0-4, China tumbang 0-1 dari Jerman, Jepang bermain 0-0 melawan Argentina dan Australia kalah 1-2 dari Italia. Kekalahan menempatkan Australia di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C. Itu bahkan membuat pelatih Ante Milicic dihujani kritik. Banyak yang menganggap taktiknya saat menghadapi Italia dinilai keliru.
Legendaris Australia, Heather Garriock bahkan menilai tim kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan bertahan yang diusung Milicic. Terlebih, waktu terbilang singkat pasca dipecatnya Alen Stajcic, lima bulan sebelum bergulirnya Piala Dunia wanita 2019. Kendati demikian, Milicic memilih tutup telinga tanpa mempedulikan kririkan. Dia tetap berkonsentrasi pada tugasnya dan tidak akan mengubah pola permainan.
Dia justru menantang pasukannya untuk menyudahi tiga kekalahan beruntun dengan menampilkan performa terbaik melawan Brasil. Kepercayaan diri Milicic bukan tanpa alasan. Dari tujuh pertemuan terakhir, Australia mampu mengalahkan Brasil lima kali. Sedangkan, Brasil hanya dua kali
“Para pemain harus tampil berani, kuat dan percaya diri. Saya percaya jika kami memainkan permainan kami sendiri, kami dapat mengarungi Grup C. Kami akan menggunakan pertandingan Brasil sebagai momentum kebangkitan kami di Piala Dunia 2019,”tegas Milicic dilansir thesydneymorningherald
Ambisi Australia kembali ke trek nampaknya bukan perkara mudah. Pasalnya, Brasil sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi berbekal kemenangan 3-0 atas Jamaika di laga pertama. Itu mengakhiri catatan kelam mereka di sembilan laga sebelumnya menelan kekalahan. Tim berjuluk Selecao tersebut memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin.
Guna melanjutkan hasil positif, Brasil akan mengandalkan Critiane Rozeira de Souza Silva. Kebetulan sang penyerang sedang on fire pasca melesakkan hattrick ke gawang Jamaika. Cristiane menjadi pemain tertua 34 tahun 25 hari yang mencetak hattrick sepanjang sejarah Piala Dunia. Cristiane bahkan mengalahkan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia kategori pria (33 tahun, 130 hari).
Keberadaan Cristiane jelas sangat dibutuhkan Brasil. Pasalnya, mereka belum bisa memainkan l penyerang Marta Vieira da Silva karena mengalami cedera paha. Hal itu membuat Pelatih Oswaldo Fumiero Alvarez harus menyiapkan strategi alternatif agar permainan offensif Brasil tetap berjalan baik saat. Oswaldo menganggap potensi Australia untuk bangkit sangatlah besar.
"Kondisi fisik Marta telah membaik, lebih cepat dari yang kami harapkan, tetapi itu adalah cedera yang rumit. Dia bisa duduk di bangku cadangan jika dia ingin berada bersama rekan timnya, tetapi dia tidak dalam kondisi untuk bermain." paparnya.
Korea Selatan dipecundangi Prancis 0-4, China tumbang 0-1 dari Jerman, Jepang bermain 0-0 melawan Argentina dan Australia kalah 1-2 dari Italia. Kekalahan menempatkan Australia di peringkat ketiga klasemen sementara Grup C. Itu bahkan membuat pelatih Ante Milicic dihujani kritik. Banyak yang menganggap taktiknya saat menghadapi Italia dinilai keliru.
Legendaris Australia, Heather Garriock bahkan menilai tim kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan bertahan yang diusung Milicic. Terlebih, waktu terbilang singkat pasca dipecatnya Alen Stajcic, lima bulan sebelum bergulirnya Piala Dunia wanita 2019. Kendati demikian, Milicic memilih tutup telinga tanpa mempedulikan kririkan. Dia tetap berkonsentrasi pada tugasnya dan tidak akan mengubah pola permainan.
Dia justru menantang pasukannya untuk menyudahi tiga kekalahan beruntun dengan menampilkan performa terbaik melawan Brasil. Kepercayaan diri Milicic bukan tanpa alasan. Dari tujuh pertemuan terakhir, Australia mampu mengalahkan Brasil lima kali. Sedangkan, Brasil hanya dua kali
“Para pemain harus tampil berani, kuat dan percaya diri. Saya percaya jika kami memainkan permainan kami sendiri, kami dapat mengarungi Grup C. Kami akan menggunakan pertandingan Brasil sebagai momentum kebangkitan kami di Piala Dunia 2019,”tegas Milicic dilansir thesydneymorningherald
Ambisi Australia kembali ke trek nampaknya bukan perkara mudah. Pasalnya, Brasil sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi berbekal kemenangan 3-0 atas Jamaika di laga pertama. Itu mengakhiri catatan kelam mereka di sembilan laga sebelumnya menelan kekalahan. Tim berjuluk Selecao tersebut memuncaki klasemen sementara Grup C dengan tiga poin.
Guna melanjutkan hasil positif, Brasil akan mengandalkan Critiane Rozeira de Souza Silva. Kebetulan sang penyerang sedang on fire pasca melesakkan hattrick ke gawang Jamaika. Cristiane menjadi pemain tertua 34 tahun 25 hari yang mencetak hattrick sepanjang sejarah Piala Dunia. Cristiane bahkan mengalahkan Cristiano Ronaldo di Piala Dunia kategori pria (33 tahun, 130 hari).
Keberadaan Cristiane jelas sangat dibutuhkan Brasil. Pasalnya, mereka belum bisa memainkan l penyerang Marta Vieira da Silva karena mengalami cedera paha. Hal itu membuat Pelatih Oswaldo Fumiero Alvarez harus menyiapkan strategi alternatif agar permainan offensif Brasil tetap berjalan baik saat. Oswaldo menganggap potensi Australia untuk bangkit sangatlah besar.
"Kondisi fisik Marta telah membaik, lebih cepat dari yang kami harapkan, tetapi itu adalah cedera yang rumit. Dia bisa duduk di bangku cadangan jika dia ingin berada bersama rekan timnya, tetapi dia tidak dalam kondisi untuk bermain." paparnya.
(don)