Lee Chong Wei Resmi Pensiun
Lee Chong Wei Resmi Pensiun
A
A
A
KUALA LUMPUR - Keputusan besar diambil pebulu tangkis asal Malaysia, Lee Chong Wei hari ini, Kamis (13/6/2019). Mantan pebulu tangkis nomor satu dunia itu memutuskan gantung raket alias pensiun.
Berbagai penghargaan bergengsi telah diraih Chong Wei yang juga dikenal punya basis penggemar besar di Indonesia. Puluhan trofi individu telah ia raih, tapi tak satu pun medali emas Olimpiade pernah ia menangkan.
"Keputusan saya untuk pensiun adalah keputusan yang berat. Saya sangat menyukai olahraga ini. Tetapi ini adalah olahraga yang menuntut banyak hal. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat selama 19 tahun terakhir," kata Chong Wei dalam konferensi pers dikutip laman resmi BWF.
Chong Wei pensiun di usia 36 tahun. Sepanjang kariernya, pebulu tangkis kelahiran 21 Oktober 1982 itu pernah memenangkan medali perak Olimpiade 2018, 2012, dan 2016. Ia juga tiga kali jadi runner up di Kejuaraan Dunia (2011, 2013, dan 2015).
Ayah dua anak itu didiagnosa mengidap kanker hidung tahap awal pada tahun lalu. Ia menjalani pengobatan intensif di Taiwan, dan berjuang di lapangan sambil melawan penyakit selama satu tahun terakhir.
Berbagai penghargaan bergengsi telah diraih Chong Wei yang juga dikenal punya basis penggemar besar di Indonesia. Puluhan trofi individu telah ia raih, tapi tak satu pun medali emas Olimpiade pernah ia menangkan.
"Keputusan saya untuk pensiun adalah keputusan yang berat. Saya sangat menyukai olahraga ini. Tetapi ini adalah olahraga yang menuntut banyak hal. Saya berterima kasih atas dukungan masyarakat selama 19 tahun terakhir," kata Chong Wei dalam konferensi pers dikutip laman resmi BWF.
Chong Wei pensiun di usia 36 tahun. Sepanjang kariernya, pebulu tangkis kelahiran 21 Oktober 1982 itu pernah memenangkan medali perak Olimpiade 2018, 2012, dan 2016. Ia juga tiga kali jadi runner up di Kejuaraan Dunia (2011, 2013, dan 2015).
Ayah dua anak itu didiagnosa mengidap kanker hidung tahap awal pada tahun lalu. Ia menjalani pengobatan intensif di Taiwan, dan berjuang di lapangan sambil melawan penyakit selama satu tahun terakhir.
(sha)
Explore More