Profil dan Prestasi Maria Sharapova: Ratu Tanah Liat yang Penuh Kontroversial

Selasa, 18 Juli 2023 - 12:08 WIB
loading...
Profil dan Prestasi Maria Sharapova: Ratu Tanah Liat yang Penuh Kontroversial
Maria Sharapova dikenal sebagai salah satu petenis terbaik di dunia. Dia adalah pemenang lima gelar turnamen grand slam, yakni Prancis Open (2), Australia Open (1), Wimbledon (1) dan US Open (1) / Foto: Instagram Maria Sharapova (@mariasharapova)
A A A
Maria Sharapova dikenal sebagai salah satu petenis terbaik di dunia. Dia adalah pemenang lima gelar turnamen grand slam, yakni Prancis Open (2), Australia Open (1), Wimbledon (1) dan US Open (1).

Berkat segudang prestasinya di lapangan tenis, Forbes menempatkan Sharapova sebagai atlet wanita dengan bayaran tertinggi sepanjang masa (gelar yang dipegangnya selama 12 tahun) pada 2005. Di luar lapangan, peraih medali perak Olimpiade London itu dikenal sebagai duta untuk banyak merek mewah top dunia.

Pada 2007, Sharapova ditunjuk sebagai duta untuk Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan telah memberikan kontribusi yang signifikan untuk proyek-proyek terkait Chernobyl. Di tahun yang sama, Sharapova berhasil merebut status sebagai ratu tenis dunia usai mencapai final Australia Open.



Dia berhasil mempertahankan stempel tersebut selama tujuh minggu, sebelum menyerahkan predikat itu kepada Justine Henin. Saat kariernya mulai menanjak, Sharapova justru dihantui masalah cedera. Hampir di setiap turnamen penting ia absen tampil. Setelah kembali ia kerap gagal menunjukkan penampilan terbaiknya.

Parahnya, Sharapova sempat turun peringkat ke urutan 369 dunia versi WTA usai dikalahkan Donna Vekic melalui dua set langsung pada babak pertama Australia Open 2020. Kekalahan dari Vekic di Melbourne merupakan pertandingan terakhir Sharapova dalam kariernya di olahraga tenis. Sebab, pada 26 Februari 2020, Sharapova mengumumkan pensiun.



Peran Martina Navratilova di Balik Kesuksesan Sharapova

Sharapova sudah sepatutnya berterima kasih pada Martina Navratilova. Berkat saran sang legenda tenis, ia bisa mendapatkan popularitasnya hingga saat ini.

Pertemuan Sharapova dan Navratilova terjadi pada 1993. Setelah menerima beberapa saran, petenis yang identik dengan rambut pirangnya itu akhirnya memutuskan pindah ke Florida bersama ayahnya pada 1994, dan mendapatkan beasiswa di akademi tenis. Saat berusia 14 tahun, Sharapova sudah menjadi petenis profesional. Sejak saat itu kariernya mulai melejit.

Bisnis dan Kehidupan Pribadi Sharapova

Meskipun menjauh dari olahraga tenis bukan berarti popularitas wanita yang dikenal dengan julukan Claypova meredup. Di luar lapangan, Sharapova mendapatkan dukungan komersial besar dari beberapa brand ternama.

Namun saat Sharapova tersandung kasus (gagal tes narkoba), beberapa brand ternama itu menangguhkan hubungan mereka dengan bintang tenis Rusia tersebut. Tapi masih ada juga yang bertahan untuk mendukungnya.

Salah satu bisnis yang masih dijalankannya hingga saat ini adalah Sugarpova. Perusahaan permen yang diluncurkan pada 2012 bersama Jeff Rubin, sudah menghasilkan banyak keuntungan. Sebagian dari penjualan disumbangkan ke Yayasan Maria Sharapova untuk mendukung kegiatan amalnya.

Forbes memperkirakan harta kekayaan Sharapova mencapai USD220 juta (update 14 Juni 2022) atau sekira Rp3,2 triliun. Menariknya, kekayaan Sharapova justru meningkat pasca memutuskan pensiun dari tenis.
(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3342 seconds (0.1#10.140)