Pelatih Fury Cemas, Schwarz Termotivasi Sukses Andy Ruiz TKO Joshua

Kamis, 13 Juni 2019 - 22:02 WIB
Pelatih Fury Cemas,...
Pelatih Fury Cemas, Schwarz Termotivasi Sukses Andy Ruiz TKO Joshua
A A A
LAS VEGAS - Pelatih Tyson Fury, Ben Davison, menangkap sinyal Tom Schwarz menjadi lawan yang lebih berbahaya bagi petinjunya. Davison melihat Schwarz akan termotivasi dengan kejutan yang dilakukan Andy Ruiz Jr saat menghentikan mantan juara kelas berat WBO, WBA, IBF, dan IBO, Anthony Joshua.

Fury akan menghadapi Schwarz di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (15/6/2019) malam waktu lokal atau Minggu (16/6/2019) pagi WIB. Mereka datang hanya dua pekan setelah Joshua secara dramatis dihentikan dalam tujuh ronde oleh Ruiz Jr. Joshua kehilangan gelar kelas berat IBF, WBA, IBO dan WBO pada debutnya di AS di tengah rencana yang lebih luas untuk meningkatkan popularitasnya.

Ruiz Jr yang tidak diunggulkan telah mengubah hidupnya dengan kemenangan itu. Davison percaya bahwa Schwarz terinspirasi oleh kesuksesannya luar biasa yang diraih Ruiz. Schwarz, 25 tahun, diyakni memiliki kepercayaan ekstra untuk membuktikan kemampuannya melawan Fury.

"Dia akan mengamati pemikiran ini, 'Joshua dihancurkan Ruiz," kata Davison. "Dan kemudian itu terjadi dan dia berpikir, 'Apakah Anda tahu?' Jika Ruiz bisa melakukannya, saya juga bisa melakukannya. Segalanya bisa terjadi. Itu mungkin'. Seratus persen."

"Bukannya kami melebihkannya, tapi itu merupakan pengingat tambahan bahwa tidak ada yang bisa diabaikan."

“Salah satu aset terbesarnya adalah dia sedikit dari sejumlah petinju yang tidak diketahui, karena dia belum pernah di level ini. Saya tidak berusaha meyakinkan orang bahwa dia ini atau itu. Dia bisa saja ketakutan."

"Atau dia bisa muncul di sana dan berkembang dan bangkit untuk meraih kesempatan itu, dan menjadi 50 persen, 10 kali lipat dari biasanya. Anda tidak tahu, jadi Anda tidak pernah bisa meremehkannya."

“(Tapi) Tyson Fury bukan tipe orang yang akan merasa tertekan oleh kinerja orang lain. Dia memiliki keyakinannya sendiri dan dia berpegang teguh pada hal itu.”

Sementara kurangnya pengalaman Davison dipertanyakan sebelum Fury melawan Deontay Wilder pada bulan Desember. Tidak seperti melawan Wilder, Davison harus mempersiapkan Fury untuk lawan yang dengan perbandingan sedikit diketahui.

"Adalah tugas saya untuk mempelajarinya, dan saya telah melihat kebiasaan dan pola serta perilaku dalam gaya dan tinju yang dapat kita eksploitasi," ujarnya. “Pasti ada kesalahan yang bisa kita manfaatkan.

“Dia masih muda, sega. Dia memiliki pertahanan yang ketat, relatif ringan di kakinya dan memiliki tangan yang relatif cepat.”
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5407 seconds (0.1#10.140)