Jelang Duel, Tyson Fury Lebih Berat dari Tom Schwarz
Jelang Duel, Tyson Fury Lebih Berat dari Tom Schwarz
A
A
A
LAS VEGAS - Petinju kontroversial Tyson Fury hari ini menjalani timbang badan bersama calon lawannya, Tom Schwarz. Hasilnya, Tyson sedikit lebih berat dari Schwarz.
Kedua petinju akan bentrok di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada, Minggu (16/6/2019) waktu Indonesia. Dari hasil timbang badan, Tyson punya bobot 263 pound. Sedangkan Schwarz 245,5 pound.
Schwarz, 25 tahun, dianggap lebih bugar dan sehat ketimbang Tyson yang suka minum-minum alkohol. Namun, Tyson mendapat lebih banyak sorotan lantaran ia sedang berusaha membuat comeback pasca berurusan dengan berbagai masalah hukum yang membelit beberapa tahun lalu.
Tyson kehilangan gelar juara dunia kelas berat pada 2016 akibat mengonsumsi doping. Petinju berjuluk Gypsy King juga sempat menderita depresi, tetapi berangsur pulih kesehatan mentalnya.
"Jika saya dapat kembali dari (kehancuran karier, red) maka orang lain juga dapat melakukannya. Saya bukan orang yang istimewa, hanya manusia yang terbuat dari darah dan tulang," kata Tyson.
Sementara itu, Schwarz juga optimistis memenangkan pertarungan. Ia melihat Tyson memiliki kelemahan di bagian perut -kondisi tersebut membuatnya merasa seperti ketika Max Schmeling melihat kelemahan Joe Louis pada pertarungan yang berlangsung tahun 1930-an.
"Max Schmeling melihat sesuatu pada juara dunia Joe Louis dan mengejutkan dunia dengan merobohkannya. Setelah 83 tahun berlalu, sudah saatnya petinju Jerman kembali berjaya," kata Schwarz.
Kedua petinju akan bentrok di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada, Minggu (16/6/2019) waktu Indonesia. Dari hasil timbang badan, Tyson punya bobot 263 pound. Sedangkan Schwarz 245,5 pound.
Schwarz, 25 tahun, dianggap lebih bugar dan sehat ketimbang Tyson yang suka minum-minum alkohol. Namun, Tyson mendapat lebih banyak sorotan lantaran ia sedang berusaha membuat comeback pasca berurusan dengan berbagai masalah hukum yang membelit beberapa tahun lalu.
Tyson kehilangan gelar juara dunia kelas berat pada 2016 akibat mengonsumsi doping. Petinju berjuluk Gypsy King juga sempat menderita depresi, tetapi berangsur pulih kesehatan mentalnya.
"Jika saya dapat kembali dari (kehancuran karier, red) maka orang lain juga dapat melakukannya. Saya bukan orang yang istimewa, hanya manusia yang terbuat dari darah dan tulang," kata Tyson.
Sementara itu, Schwarz juga optimistis memenangkan pertarungan. Ia melihat Tyson memiliki kelemahan di bagian perut -kondisi tersebut membuatnya merasa seperti ketika Max Schmeling melihat kelemahan Joe Louis pada pertarungan yang berlangsung tahun 1930-an.
"Max Schmeling melihat sesuatu pada juara dunia Joe Louis dan mengejutkan dunia dengan merobohkannya. Setelah 83 tahun berlalu, sudah saatnya petinju Jerman kembali berjaya," kata Schwarz.
(bbk)
Explore More