Persebaya vs Barito Putera: Green Force Kejar Quat-Trick Menang
A
A
A
SURABAYA - Tiga kemenangan beruntun di Liga 1 2019 membuncahkan spirit skuat Persebaya Surabaya menjelang menjamu Barito Putera. Hari ini, Arek-arek Green Force menyatukan tekad memburu quat-trick kemenangan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Sembilan poin yang diraih Persebaya di tiga laga sebelumnya diperoleh saat mengalahkan Borneo FC (23/6), Persela Lamongan (1/7) dan Persib Bandung (5/7). Musim lalu Misbakus Solikin dkk juga mengemas quat-trick atas Persija Jakarta (3-0), PSM Makassar (3-0), Bali United (5-2), dan Bhayangkara FC (1-0).
’’Kami ingin mengulangi lagi hasil positif sebelumnya. Pemain sudah tidak ingin terpeleset lagi. Kami akan berjuang meraih tiga poin,” tegas Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.
Kendati demikian, Persebaya tetap harus waspada. Sebab Barito juga tengah dalam tren positif. Mereka meraih dua poin dari dua laga terakhir. Barito menahan imbang PSIS Semarang tanpa gol (30/6) dan 3-3 saat menyambangi markas Perseru Badak Lampung, (5/7).
Bahkan tim berjuluk Laskar Antasari tersebut memiliki rekor tak pernah kalah dari Persebaya. Musim lalu Persebaya kalah dua kali, di kandang dengan skor 2-1 dan takluk 3-2 saat tandang. ’’Ya saya dengar hasil minor musim lalu. Tetapi saya tidak ingin mengingat hasil yang buruk. Kami harus menatap ke depan,” ungkap Djanur.
’’Mudah-mudahan hasilnya akan beda dengan musim lalu. Dengan kemenangan tiga kali beruntun semoga bisa menambah kepercayaan diri pemain. Dan kami tidak terbebani. Meski ada tuntutan menang dari siapapun yang mencintai Persebaya,” imbuh pelatih berusia 60 tahun ini.
Djanur juga menyebutkan telah mempelajari permainan lawan. Dia juga menyiapkan strategi antisipasi jika Barito memperagakan permainan bertahan. “Kami siapkan skema yang sesuai dengan permainan lawan di lapangan nanti,” bebernya.
“Mereka tim yang bagus diperkuat Samsul Arif, Rafael Silva, Gavin Kwan Adsit, Rizky Pora. Termasuk Evan Dimas yang merupakan pemain asli Surabaya. Sudah pasti ingin tunjukkan ke publik. Kami akan antisipasi mereka, semuanya juga punya kualitas,” lanjut Djanur.
Sementara itu Ruben Karel Sanadi, bek kiri Persebaya, mengatakan jika rekan-rekannya sudah melupakan euforia tiga kemenangan beruntun. Menurutnya Persebaya telah mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya. “Saya minta teman-teman tetap fokus. Jangan lihat lawan siapa, lihat tim dulu. Tetap rendah hati jangan besar kepala,” tegas kapten tim ini.
Sembilan poin yang diraih Persebaya di tiga laga sebelumnya diperoleh saat mengalahkan Borneo FC (23/6), Persela Lamongan (1/7) dan Persib Bandung (5/7). Musim lalu Misbakus Solikin dkk juga mengemas quat-trick atas Persija Jakarta (3-0), PSM Makassar (3-0), Bali United (5-2), dan Bhayangkara FC (1-0).
’’Kami ingin mengulangi lagi hasil positif sebelumnya. Pemain sudah tidak ingin terpeleset lagi. Kami akan berjuang meraih tiga poin,” tegas Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman seperti dikutip dari laman resmi Persebaya.id.
Kendati demikian, Persebaya tetap harus waspada. Sebab Barito juga tengah dalam tren positif. Mereka meraih dua poin dari dua laga terakhir. Barito menahan imbang PSIS Semarang tanpa gol (30/6) dan 3-3 saat menyambangi markas Perseru Badak Lampung, (5/7).
Bahkan tim berjuluk Laskar Antasari tersebut memiliki rekor tak pernah kalah dari Persebaya. Musim lalu Persebaya kalah dua kali, di kandang dengan skor 2-1 dan takluk 3-2 saat tandang. ’’Ya saya dengar hasil minor musim lalu. Tetapi saya tidak ingin mengingat hasil yang buruk. Kami harus menatap ke depan,” ungkap Djanur.
’’Mudah-mudahan hasilnya akan beda dengan musim lalu. Dengan kemenangan tiga kali beruntun semoga bisa menambah kepercayaan diri pemain. Dan kami tidak terbebani. Meski ada tuntutan menang dari siapapun yang mencintai Persebaya,” imbuh pelatih berusia 60 tahun ini.
Djanur juga menyebutkan telah mempelajari permainan lawan. Dia juga menyiapkan strategi antisipasi jika Barito memperagakan permainan bertahan. “Kami siapkan skema yang sesuai dengan permainan lawan di lapangan nanti,” bebernya.
“Mereka tim yang bagus diperkuat Samsul Arif, Rafael Silva, Gavin Kwan Adsit, Rizky Pora. Termasuk Evan Dimas yang merupakan pemain asli Surabaya. Sudah pasti ingin tunjukkan ke publik. Kami akan antisipasi mereka, semuanya juga punya kualitas,” lanjut Djanur.
Sementara itu Ruben Karel Sanadi, bek kiri Persebaya, mengatakan jika rekan-rekannya sudah melupakan euforia tiga kemenangan beruntun. Menurutnya Persebaya telah mengalihkan fokus ke pertandingan berikutnya. “Saya minta teman-teman tetap fokus. Jangan lihat lawan siapa, lihat tim dulu. Tetap rendah hati jangan besar kepala,” tegas kapten tim ini.
(aww)