Tak Banyak Janji, Jojo Hanya Ingin Main Maksimal
A
A
A
JAKARTA - Jonatan Christie tak ingin memberikan banyak janji saat melakoni laga perempat final Blibli.com Indonesia Open 2019. Ia hanya ingin main maksimal melawan Chou Tien Chen di Istora Senaran, Jumat (19/7/2019).
Jojo, sapaan akrab pebulu tangkis 21 tahun itu, menjadi satu-satunya harapan di nomor tunggal. Ia berhasil lolos ke delapan besar usai mengandaskan pelawanan wakil Denmark Hans Kristian Solberg Vittinghus dua games langsung 22-20, 21-13.
Ini merupakan kemenangan pertama dari lawannya tersebut. Namun, Jojo mengakui perjalanannya untuk melaju lebih jauh di Indonesia Open semakin berat karena akan menghadapi Chen. Meski memiliki rekor head to head 6-1, Jojo mengaku hanya ingin bermain yang terbaik di laga nanti.
“Peluang melawan Chou 50-50. Siapa yang siap, pasti memenangkan permainan. Saya juga tidak ingin terburu-buru menyelesaikan pertandingan ketika unggul, karena hasilnya bisa mati sendiri. Itu yang akan saya hindari jika ingin menang,” kata Jojo seusai pertandingan.
Jojo akan menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang melaju ke perempat final. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting di luar dugaan kandas oleh pebulutangkis non-unggulan asal Thailand Kanthaphon Wangcharoen dengan skor 20-22, 22-11, 19-21. Pada ganda putra, dua pasangan terbaik Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga meraih tiket ke perempat final.
Hendra/Ahsan menang dari wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel 21-16, 21-17. Sedangkan Marcus/Kevin menyingkirkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India dengan 21-15, 21-14.
Di perempat final, Hendra/Ahsan akan menghadapi unggulan lima asal Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanebe. Ini akan menjadi pertemuan keempatnya di atas lapangan. Sebelumnya, pasangan berperingkat empat dunia ini menelan dua kekalahan dari tiga pertemuan terakhir, tapi mereka tetap yakin bisa menang pada laga nanti.
“Pertemuan terakhir kami menang di Selandia Baru Open. Kami berharap bisa kembali bermain baik di laga nanti,” ujar Hendra.
Sedangkan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandouw menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang sukses melaju ke perempat final. Keberhasilan itu diperoleh usai menyingkirkan pasangan Thailand Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai dua game langsung 21-14 21-18. Pada laga berikutnya, mereka akan menghadapi peraih medali perak Olimpiade 2016 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) yang mengalahkan pasangan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yujung dengan skor 21-19, 21-15.
“Saya pribadi sudah sering ketemu Chan/Goh, mungkin ada gambaran sedikit, pasti permainan mereka ke sini-sini juga berubah. Jadi, kita pelajari lagi, tapi kurang lebih sudah ada gambaran. Kami optimistis bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” ucap Owi sapaan akrab Tontowi.
Sementara itu, tunggal putri Indonesia akhirnya habis di Indonesia Open 2019. Satu-satunya wakil yang melaju ke babak kedua, Gregoria Mariska, takluk dari tangan Ratchanok Intanon 21-13, 19-21, 15-21. Kekalahan ini sekaligus memperburuk rekor head to headdengan lawannya itu. Dari lima pertemuan, dia tidak sekalipun meraih kemenangan.
Jojo, sapaan akrab pebulu tangkis 21 tahun itu, menjadi satu-satunya harapan di nomor tunggal. Ia berhasil lolos ke delapan besar usai mengandaskan pelawanan wakil Denmark Hans Kristian Solberg Vittinghus dua games langsung 22-20, 21-13.
Ini merupakan kemenangan pertama dari lawannya tersebut. Namun, Jojo mengakui perjalanannya untuk melaju lebih jauh di Indonesia Open semakin berat karena akan menghadapi Chen. Meski memiliki rekor head to head 6-1, Jojo mengaku hanya ingin bermain yang terbaik di laga nanti.
“Peluang melawan Chou 50-50. Siapa yang siap, pasti memenangkan permainan. Saya juga tidak ingin terburu-buru menyelesaikan pertandingan ketika unggul, karena hasilnya bisa mati sendiri. Itu yang akan saya hindari jika ingin menang,” kata Jojo seusai pertandingan.
Jojo akan menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang melaju ke perempat final. Sebelumnya, Anthony Sinisuka Ginting di luar dugaan kandas oleh pebulutangkis non-unggulan asal Thailand Kanthaphon Wangcharoen dengan skor 20-22, 22-11, 19-21. Pada ganda putra, dua pasangan terbaik Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo juga meraih tiket ke perempat final.
Hendra/Ahsan menang dari wakil Jerman Mark Lamsfuss/Marvin Seidel 21-16, 21-17. Sedangkan Marcus/Kevin menyingkirkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dari India dengan 21-15, 21-14.
Di perempat final, Hendra/Ahsan akan menghadapi unggulan lima asal Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanebe. Ini akan menjadi pertemuan keempatnya di atas lapangan. Sebelumnya, pasangan berperingkat empat dunia ini menelan dua kekalahan dari tiga pertemuan terakhir, tapi mereka tetap yakin bisa menang pada laga nanti.
“Pertemuan terakhir kami menang di Selandia Baru Open. Kami berharap bisa kembali bermain baik di laga nanti,” ujar Hendra.
Sedangkan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandouw menjadi satu-satunya ganda campuran Indonesia yang sukses melaju ke perempat final. Keberhasilan itu diperoleh usai menyingkirkan pasangan Thailand Nipitphon Phuangphuapet/Savitree Amitrapai dua game langsung 21-14 21-18. Pada laga berikutnya, mereka akan menghadapi peraih medali perak Olimpiade 2016 Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) yang mengalahkan pasangan Korea Selatan Seo Seung Jae/Chae Yujung dengan skor 21-19, 21-15.
“Saya pribadi sudah sering ketemu Chan/Goh, mungkin ada gambaran sedikit, pasti permainan mereka ke sini-sini juga berubah. Jadi, kita pelajari lagi, tapi kurang lebih sudah ada gambaran. Kami optimistis bisa mengeluarkan kemampuan terbaik,” ucap Owi sapaan akrab Tontowi.
Sementara itu, tunggal putri Indonesia akhirnya habis di Indonesia Open 2019. Satu-satunya wakil yang melaju ke babak kedua, Gregoria Mariska, takluk dari tangan Ratchanok Intanon 21-13, 19-21, 15-21. Kekalahan ini sekaligus memperburuk rekor head to headdengan lawannya itu. Dari lima pertemuan, dia tidak sekalipun meraih kemenangan.
(bbk)