Ajang Gowes Nusantara Merauke Jadi Tranding di Twitter

Selasa, 23 Juli 2019 - 10:30 WIB
Ajang Gowes Nusantara...
Ajang Gowes Nusantara Merauke Jadi Tranding di Twitter
A A A
SOTA - Pelepasan Tim Jelajah Gowes Nusantara 2019 di Sota serta kegiatan sepeda santai Gowes Nusantara 2019 etape Merauke milik Kemenpora masuk dalam trending topic Indonesia di Twitter, melalui hashtag #GowesNusantaraMerauke2019.

Pasalnya, pasca pelepasan tim Jelajah Gowes Nusantara 2019 di Sota, Menpora Imam Nahrawi pun bersepeda menyapa masyarakat diperbatasan dengan Papua New Guini tersebut. Tak hanya itu, di Kota Merauke, Menteri asal Bangkalan Madura itu juga berkeliling kota dengan ribuan masyarakat Merauke menikmati keindahan sore hari kota berjuluk Australie van Papua itu.

Mengambil start dari Taman Mandala, para peserta mengitari kota Merauke yang menempuh jarak sejauh 11 Kilometer, menuju Tugu Trikora, Folder Kodim, TMP Brawijaya, Ahmad Yani, PGT, Muli, dan kembali ke garis finis di Taman Mandala yang tak lupa menyambangi monumen Kapsul Waktu, salahsatu spot wisata andalan warga Merauke itu, sekaligus menikmati indahnya sunset di kota Rusa itu.

“Tim Jelajah Gowes Nusantara ini akan bergerak mulai dari Kabupaten Merauke dan berakhir di Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 2 Sepetember 2019 mensatang. Tim ini merupakan rangkaian dari Gowes Nusantara 2019,” tutur Imam Nahrawi kepada wartawan di Merauke, Senin (22/7/2019).

Ia juga mengatakan, jelajah nusantara dengan bersepeda merupakan simbol perekat persaudaraan. “Dengan bersepeda dari Merauke ke Sabang dan dari Rote ke Miangas, tentunya ini akan menjadi simbol perekat, bahwa dengan olahraga kita punya semangat untuk terus menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Imam juga berpesan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke untuk memeriahkan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua ke-XX Tahun 2020. “Saya harap sebisa mungkin PON nanti, pemda Merauke ajak warga turut terlibat sukseskan PON, tak hanya fokus pada olahraga saja, tapi para perserta PON harus juga dilibatkan dalam berbagai hiburan budaya setempat," pungkasnya
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7416 seconds (0.1#10.140)