Deretan Aksi Kontroversial Perenang China Sun Yang
A
A
A
GWANGJU - Perenang asal China, Sun Yang, kembali jadi sorotan dunia setelah meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 200 meter. Alih-alih mendapatkan nama harum, Sun Yang justru dapat sorotan negatif.
Pasalnya, Sun Yang memenangkan medali emas 'limpahan' setelah perenang Lithuania, Danas Rapsys, yang finis di depannya didiskualifikasi. Rapsys dianggap melakukan pelanggaran gerakan di blok start.
Medali emas yang didapat Sun Yang di Gedung Pusat Akuatik Universitas Nambu di Gwangju, Selasa (23/7) waktu setempat, bukan satu-satunya hal kontroversial yang menimpa Sun Yang. Di podium, Sun Yang terlibat ketegangan dengan perenang lain.
Duncan Scott, perenang Inggris yang meraih posisi ketiga bersama atlet Rusia, Martin Malyutin, menolak bersalaman dengan Sun Yang. Aksi Scott membuat Sun Yang jadi emosi. Ia kemudian meneriaki Scott dengan kalimat provokatif.
"Anda kalah! Saya pemenangnya," kata Sun Yang. Duncan Scott diam saja mendengar itu.
Ketika presentasi medali dan sesi foto, Scott yang meraih medali perunggu memilih berdiri terpisah dari Sun Yang. Menurut Sejumlah media, sikap itu sebagai bentuk penolakan terhadap eksistensi Sun Yang yang tersandung kasus dugaan doping.
Ket: Mack Horton (kiri, bawah) menolak naik podium yang sama dengan perenang China Sun Yang) Foto: Daily MailSebelum kejadian itu, perenang Australia, Mack Horton melakukan tindakan serupa ketika tampil di nomor 400 meter di kejuaraan yang sama. Horton bahkan secara terbuka menuduh Sun Yang sebagai pengguna doping.
Mereka berpandangan, Sun Yang semestinya tidak berhak tampil di Kejuaraan Dunia karena kasus dugaan doping. Perenang 27 tahun itu dituding merusak botol sampel darahnya dalam uji doping acak di rumahnya tahun lalu.
Pasalnya, Sun Yang memenangkan medali emas 'limpahan' setelah perenang Lithuania, Danas Rapsys, yang finis di depannya didiskualifikasi. Rapsys dianggap melakukan pelanggaran gerakan di blok start.
Medali emas yang didapat Sun Yang di Gedung Pusat Akuatik Universitas Nambu di Gwangju, Selasa (23/7) waktu setempat, bukan satu-satunya hal kontroversial yang menimpa Sun Yang. Di podium, Sun Yang terlibat ketegangan dengan perenang lain.
Duncan Scott, perenang Inggris yang meraih posisi ketiga bersama atlet Rusia, Martin Malyutin, menolak bersalaman dengan Sun Yang. Aksi Scott membuat Sun Yang jadi emosi. Ia kemudian meneriaki Scott dengan kalimat provokatif.
"Anda kalah! Saya pemenangnya," kata Sun Yang. Duncan Scott diam saja mendengar itu.
Ketika presentasi medali dan sesi foto, Scott yang meraih medali perunggu memilih berdiri terpisah dari Sun Yang. Menurut Sejumlah media, sikap itu sebagai bentuk penolakan terhadap eksistensi Sun Yang yang tersandung kasus dugaan doping.
Ket: Mack Horton (kiri, bawah) menolak naik podium yang sama dengan perenang China Sun Yang) Foto: Daily MailSebelum kejadian itu, perenang Australia, Mack Horton melakukan tindakan serupa ketika tampil di nomor 400 meter di kejuaraan yang sama. Horton bahkan secara terbuka menuduh Sun Yang sebagai pengguna doping.
Mereka berpandangan, Sun Yang semestinya tidak berhak tampil di Kejuaraan Dunia karena kasus dugaan doping. Perenang 27 tahun itu dituding merusak botol sampel darahnya dalam uji doping acak di rumahnya tahun lalu.
(sha)