Tim Voli SKO Ragunan Tak Terbendung
A
A
A
KHON KAEN - Tim Bola Voli SKO Ragunan tak terbendung usai mengalahkan SKO Roi-Et di laga pertama 22nd Thailand Sports School Khon Kaen Games 2019. Tanpa mengalami kesulitan tim besutan Tim racikan M. Sarmili menang telak 3-0 (25-9, 25-10 dan 25-20) di lapangan Universitas Teknologi Isan Rajamangala, Kamis (1/8/2019).
Dominasi permainan para atlet muda nasional ini sudah terlihat sejak awal pertandingan. SKO Ragunan langsung meraih poin demi poin dengan mudah, melalui service atau smes tajam yang menghujam pertahanan tim SKO Roi-Et.
Pasca laga, M. Sarmili mengatakan meski dengan persiapan yang hanya dua bulan ditambah beberapa pemainnya diambil untuk berlaga di Pra Pon, namun anak asuhnya itu mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, meski di satu sisi masih ada sektor yang mesti dievaluasi.
"Syukur Alhamdulillah kita mampu melewati laga pertama dengan kemenangan mudah. Namun tim ini juga masih harus berbenah, setelah banyaknya poin yang didapat lawan karena kesalahan yang dibuat dari kita sendiri, bukan karena set permainan mereka. Di situlah evaluasi yang terpenting dari tim ini, semoga pada laga-laga selanjutnya, pembenahan yang akan kami lakukan setelah laga ini mampu dijalani oleh anak-anak dilapangan," ucap Sarmili.
Sementara itu, Dinda Syiva yang menjadi mimpi buruk bagi tim Roi-Et melalui smes-smes keras menukik tajam yang tak mampu dikembalikan dengan sempurna oleh lawan, mengaku hanya bermain enjoy menikmati laga. "Kami satu tim bermain enjoy, tanpa beban dan yang terpenting adalah saling percaya satu sama lain," ucap Dinda.
Pemain bernomor punggung delapan itu pun bertekad, pada laga keduanya akan tampil lebih baik dari sebelumnya. "Di laga selanjutnya kami tetap bermain enjoy, namun harus tampil lebih baik dari sebelumnya, karena itu merupakan komitmen kami untuk mempersembahkan yang terbaik sekuat tenaga demi Indonesia," pungkasnya.
Di sisi lain, Bayu Rahadian selaku CdM kontingen Indonesia yang langsung menyaksikan laga tersebut bersama Suryati, Sekretaris Deputi Bidang pembudayaan Olahraga, mengaku bangga melihat penampilan tim voli putri yang tidak memperlihatkan rasa kecanggungan dalam bermain.
"Saya merasa bangga melihat anak-anak sama sekali dari sejak awal pemanasan, jalannya pertandingan hingga laga selesai, tidak menunjukkan kecanggungan atau grogi di dalam permainan, sepertinya mereka sudah terbiasa, padahal ini merupakan awal dari kompetisi yang diikutinya," tutur Bayu Rahadian.
"Tentunya kami berharap untuk laga-laga selanjutya, mereka lebih memperlihatkan kemampuan terbaiknya, guna mencapai target yang diusungnya yakni menjuarai turnamen ini, setelah di tahun sebelumnya harus puas dengan medali perunggu," pungkas pria yang juga sebagai Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO itu.
Pada laga kedua ditempat yang sama, yakni Jumat (2/8/2019), SKO Ragunan akan menghadapi Kanchanaphisek School, Krabi, setelah di laga pertamanya menang 3-0 atas Sarakham Phitthayakhom Sport School.
Dominasi permainan para atlet muda nasional ini sudah terlihat sejak awal pertandingan. SKO Ragunan langsung meraih poin demi poin dengan mudah, melalui service atau smes tajam yang menghujam pertahanan tim SKO Roi-Et.
Pasca laga, M. Sarmili mengatakan meski dengan persiapan yang hanya dua bulan ditambah beberapa pemainnya diambil untuk berlaga di Pra Pon, namun anak asuhnya itu mampu mengeluarkan permainan terbaiknya, meski di satu sisi masih ada sektor yang mesti dievaluasi.
"Syukur Alhamdulillah kita mampu melewati laga pertama dengan kemenangan mudah. Namun tim ini juga masih harus berbenah, setelah banyaknya poin yang didapat lawan karena kesalahan yang dibuat dari kita sendiri, bukan karena set permainan mereka. Di situlah evaluasi yang terpenting dari tim ini, semoga pada laga-laga selanjutnya, pembenahan yang akan kami lakukan setelah laga ini mampu dijalani oleh anak-anak dilapangan," ucap Sarmili.
Sementara itu, Dinda Syiva yang menjadi mimpi buruk bagi tim Roi-Et melalui smes-smes keras menukik tajam yang tak mampu dikembalikan dengan sempurna oleh lawan, mengaku hanya bermain enjoy menikmati laga. "Kami satu tim bermain enjoy, tanpa beban dan yang terpenting adalah saling percaya satu sama lain," ucap Dinda.
Pemain bernomor punggung delapan itu pun bertekad, pada laga keduanya akan tampil lebih baik dari sebelumnya. "Di laga selanjutnya kami tetap bermain enjoy, namun harus tampil lebih baik dari sebelumnya, karena itu merupakan komitmen kami untuk mempersembahkan yang terbaik sekuat tenaga demi Indonesia," pungkasnya.
Di sisi lain, Bayu Rahadian selaku CdM kontingen Indonesia yang langsung menyaksikan laga tersebut bersama Suryati, Sekretaris Deputi Bidang pembudayaan Olahraga, mengaku bangga melihat penampilan tim voli putri yang tidak memperlihatkan rasa kecanggungan dalam bermain.
"Saya merasa bangga melihat anak-anak sama sekali dari sejak awal pemanasan, jalannya pertandingan hingga laga selesai, tidak menunjukkan kecanggungan atau grogi di dalam permainan, sepertinya mereka sudah terbiasa, padahal ini merupakan awal dari kompetisi yang diikutinya," tutur Bayu Rahadian.
"Tentunya kami berharap untuk laga-laga selanjutya, mereka lebih memperlihatkan kemampuan terbaiknya, guna mencapai target yang diusungnya yakni menjuarai turnamen ini, setelah di tahun sebelumnya harus puas dengan medali perunggu," pungkas pria yang juga sebagai Asisten Deputi Pengelolaan Pembinaan Sentra dan SKO itu.
Pada laga kedua ditempat yang sama, yakni Jumat (2/8/2019), SKO Ragunan akan menghadapi Kanchanaphisek School, Krabi, setelah di laga pertamanya menang 3-0 atas Sarakham Phitthayakhom Sport School.
(bbk)