Penyelidikan Pemalsuan Umur di Piala AFF U-15 2019 Memasuki Tahap Akhir
A
A
A
CHONBURI - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengklaim penyelidikan atas kasus pemalsuan umur yang dilakukan peserta Piala AFF U-15 2019, sudah memasuki tahap akhir. AFF menyebut protes yang dilayangkan tim yang berpartisipasi mengenai kelayakan pemain, telah ditangani Komite Disiplin dan Etika.
Penyelidikan AFF dimulai ketika pada 29 Juli, AFF menerima protes resmi dari salah satu tim peserta yang curiga dengan kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 di Chonburi, Thailand.
Menurut sejumlah media, Timor Leste diduga memalsukan umur salah satu pemainnya. Pemain Timor Leste bernama Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, diduga tidak berumur di bawah 15 tahun.Freitas diduga merupakan orang yang sama dengan pemain yang turun di Piala AFF 2018. Freitas merupakan pemain kelahiran 31 Desember 1996 atau berusia 22 tahun.
Laporan kemudian berkembang. Tak hanya Timor-Leste yang diduga menggunakan pemain yang tidak diizinkan, timnas Laos juga disebut-sebut menggunakan pemain yang tidak dalam batas usia yang seharusnya. Menurut Pelatih timnas Malaysia U-15, P. Maniam, seperti dikutip New Strait Times, striker Laos Phomma Khotphouthone diduga berusia 18 atau 19 tahun.
Nah, AFF pun bergerak, dan pada Sabtu (3/8/2019) mengeluarkan pernyataan. "Investigasi AFF terhadap protes yang diajukan oleh tim yang berpartisipasi tentang kelayakan pemain dalam AFF-U-15 yang sedang berlangsung, dan sedang dalam tahap akhir," demikian pernyataan AFF.
"Dokumen yang relevan yang diminta dari pemain dan timnya telah dikirim dan diterima oleh sekretariat AFF. Sesuai dengan Regulasi Turnamen AFF U-15 2019, Komite Disiplin dan Etika AFF harus membuat keputusan tentang protes. AFF akan secara resmi mengomunikasikan keputusan ini."
Penyelidikan AFF dimulai ketika pada 29 Juli, AFF menerima protes resmi dari salah satu tim peserta yang curiga dengan kelayakan seorang pemain dalam ajang Piala AFF U-15 di Chonburi, Thailand.
Menurut sejumlah media, Timor Leste diduga memalsukan umur salah satu pemainnya. Pemain Timor Leste bernama Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas, diduga tidak berumur di bawah 15 tahun.Freitas diduga merupakan orang yang sama dengan pemain yang turun di Piala AFF 2018. Freitas merupakan pemain kelahiran 31 Desember 1996 atau berusia 22 tahun.
Laporan kemudian berkembang. Tak hanya Timor-Leste yang diduga menggunakan pemain yang tidak diizinkan, timnas Laos juga disebut-sebut menggunakan pemain yang tidak dalam batas usia yang seharusnya. Menurut Pelatih timnas Malaysia U-15, P. Maniam, seperti dikutip New Strait Times, striker Laos Phomma Khotphouthone diduga berusia 18 atau 19 tahun.
Nah, AFF pun bergerak, dan pada Sabtu (3/8/2019) mengeluarkan pernyataan. "Investigasi AFF terhadap protes yang diajukan oleh tim yang berpartisipasi tentang kelayakan pemain dalam AFF-U-15 yang sedang berlangsung, dan sedang dalam tahap akhir," demikian pernyataan AFF.
"Dokumen yang relevan yang diminta dari pemain dan timnya telah dikirim dan diterima oleh sekretariat AFF. Sesuai dengan Regulasi Turnamen AFF U-15 2019, Komite Disiplin dan Etika AFF harus membuat keputusan tentang protes. AFF akan secara resmi mengomunikasikan keputusan ini."
(sha)