Angkatan Muda Muhammadiyah Gelar Kompetisi Sepak Bola Liga HW 2019
A
A
A
JAKARTA - Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) akan menggelar kompetisi sepak bola Liga Hizbul Wathan (Liga HW) 2019. Klub dari Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan PSHW akan bersaing menjadi yang terbaik.
Kompetisi tersebut rencananya kickoff bulan September 2019 hingga April tahun depan. Liga ini akan menggunakan format setengah kompetisi yang dibagi dalam lima zona, DKI-Banten, Jabar, Jateng, DIY dan Jatim.
Masing-masing zona akan diikuti 15 klub yang telah lolos seleksi administrasi, yang ditetapkan oleh panitia pelaksana. Juara setiap zona nantinya akan otomatis lolos ke fase berikutnya.
Pertandingan zona DKI-Banten akan dimainkan di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jabar di lapangan sepak bola Sabuga Bandung, Jateng di Stadion Manahan Solo, DIY di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sedangkan Jatim di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Malang.
Dari seluruh zona akan diambil satu runner up terbaik untuk menggenapi tim yang akan bertanding di fase berikutnya. Keenam tim terbaik itu kemudian dibagi menjadi dua grup yang akan dimainkan di Yogyakarta. Masing-masing juara grup dan runner up akan masuk ke babak semifinal.
Pada partai seminfinal setiap juara grup akan melawan runner up dari grup lainnya dan pemenang akan memainkan partai final Maret atau April 2020 mendatang. Dalam jumpa pers Kamis (8/8/2019), Ketua pelaksana Liga HW, Rahmatullah Baja, mengatakan pertandingan final akan digelar ditempat yang berbeda.
"Pertandingan final nanti akan dimainkan di Solo dalam rangka penyemarakkan Muktamar Muhammadiyah yang ke 48." ujar Baja.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, mengatakan bahwa Liga HW bertujuan mempromosikan olahraga sepak bola. Selain itu, ajang ini sekaligus menjadi wahana dakwah kultural.
"Liga HW 2019 kami selenggarakan sebagai bentuk komitmen serta penguatan organisasi Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional." kata Sunanto.
"Sebagaimana yang telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019. Dari kompetisi ini kami harapkan hasil yang dicapai mampu berkontribusi untuk membangun sepak bola Indonesia menjadi jauh lebih baik." lanjut pria yang akrab disapa Cak Nanto itu.
Senada dengan Cak Nanto, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prasetyo juga berpendapat Liga HW 2019 bisa mendongkrak kemajuan sepak bola nasional. Syukur-syukur, kata Najih, jebolan Liga HW 2019 bisa memperkuat tim nasional.
"Dari Liga HW ini kami juga ingin berkontribusi untuk mencari lebih jauh lagi pemuda-pemuda yang berpotensi menjadi pemain yang bagus untuk Indonesia." ungkap Najih. Ia juga menambahkan, pagelaran Liga
HW ini diharapkan juga mampu memberikan contoh nilai-nilai sportivitas yang menjujung tinggi prinsip fairplay dalam menerima hasil apa pun dalam pertandingan. Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hafidz Syafaturahman, juga memberikan pernyataannya terkait penyelenggaraan Liga HW 2019.
"Pelajar kami dari Muhammadiyah pernah menorehkan prestasi gemilang di Maroko dan jelas kami sangat mendukung pemuda-pemuda yang ingin menjadi atlet sepak bola." ungkapnya, Kamis (8/8/2019).
"Kami siap berkontribusi di kompetisi ini." lanjut Hafidz. Liga HW akan mempertandingkan tim-tim lokal PSHW atau tim sepak bola Hizbul Wathan yang telah terdaftar oleh Askot atau Askab setempat diseluruh Indonesia. Pemain-pemain yang akan bertanding ditetapkan dari usia 18 sampai 35 tahun. Setiap klub wajib menyertakan 4 pemain dibawah usia 23 tahun dan setiap pemain merupakan pemain amatir (bukan pemain liga 1 atau 2).
Juara pada Liga HW 2019 akan memenangkan sebuah trofi juara dan uang pembinaan yang belum disebutkan nominalnya. Pada kompetisi tersebut juga akan disiapkan penghargaan untuk pencetak gol terbanyak.
Kesiapan kompetisi ini sudah hampir 100 persen dan dalam proses kompetisi dapat dikatakan bukan main-main. Pasalnya, panitia pelaksana telah memastikan kondisi keamanan akan baik dan wasit yang bertugas adalah wasit yang berlisensi.
Steering Committee, Maruf El Rumi, menambahkan standar yang diterapkan pada Liga HW ini mengikuti standar Liga 3 yang meliputi lisensi pelatih, wasit, pemain dan aspek lainnya. Karena, output dari kompetisi ini bukan sekadar bermain sepak bola, tapi diharapkan mampu menjadi suatu tim yang resmi berada dinaungan PSSI.
Angkatan Muda Muhammadiyah terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah. Penyelenggara Liga HW 2019 itu juga didukung Ortom seperti, Tapak Suci dan Kepanduan HW. (Rep: Celvin Moniaga Sipahutar)
Kompetisi tersebut rencananya kickoff bulan September 2019 hingga April tahun depan. Liga ini akan menggunakan format setengah kompetisi yang dibagi dalam lima zona, DKI-Banten, Jabar, Jateng, DIY dan Jatim.
Masing-masing zona akan diikuti 15 klub yang telah lolos seleksi administrasi, yang ditetapkan oleh panitia pelaksana. Juara setiap zona nantinya akan otomatis lolos ke fase berikutnya.
Pertandingan zona DKI-Banten akan dimainkan di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Jakarta. Jabar di lapangan sepak bola Sabuga Bandung, Jateng di Stadion Manahan Solo, DIY di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, sedangkan Jatim di lapangan sepak bola Universitas Muhammadiyah Malang.
Dari seluruh zona akan diambil satu runner up terbaik untuk menggenapi tim yang akan bertanding di fase berikutnya. Keenam tim terbaik itu kemudian dibagi menjadi dua grup yang akan dimainkan di Yogyakarta. Masing-masing juara grup dan runner up akan masuk ke babak semifinal.
Pada partai seminfinal setiap juara grup akan melawan runner up dari grup lainnya dan pemenang akan memainkan partai final Maret atau April 2020 mendatang. Dalam jumpa pers Kamis (8/8/2019), Ketua pelaksana Liga HW, Rahmatullah Baja, mengatakan pertandingan final akan digelar ditempat yang berbeda.
"Pertandingan final nanti akan dimainkan di Solo dalam rangka penyemarakkan Muktamar Muhammadiyah yang ke 48." ujar Baja.
Sementara itu, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, mengatakan bahwa Liga HW bertujuan mempromosikan olahraga sepak bola. Selain itu, ajang ini sekaligus menjadi wahana dakwah kultural.
"Liga HW 2019 kami selenggarakan sebagai bentuk komitmen serta penguatan organisasi Muhammadiyah dalam mendukung kemajuan sepak bola nasional." kata Sunanto.
"Sebagaimana yang telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo yang tertuang dalam Intruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019. Dari kompetisi ini kami harapkan hasil yang dicapai mampu berkontribusi untuk membangun sepak bola Indonesia menjadi jauh lebih baik." lanjut pria yang akrab disapa Cak Nanto itu.
Senada dengan Cak Nanto, Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Najih Prasetyo juga berpendapat Liga HW 2019 bisa mendongkrak kemajuan sepak bola nasional. Syukur-syukur, kata Najih, jebolan Liga HW 2019 bisa memperkuat tim nasional.
"Dari Liga HW ini kami juga ingin berkontribusi untuk mencari lebih jauh lagi pemuda-pemuda yang berpotensi menjadi pemain yang bagus untuk Indonesia." ungkap Najih. Ia juga menambahkan, pagelaran Liga
HW ini diharapkan juga mampu memberikan contoh nilai-nilai sportivitas yang menjujung tinggi prinsip fairplay dalam menerima hasil apa pun dalam pertandingan. Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Hafidz Syafaturahman, juga memberikan pernyataannya terkait penyelenggaraan Liga HW 2019.
"Pelajar kami dari Muhammadiyah pernah menorehkan prestasi gemilang di Maroko dan jelas kami sangat mendukung pemuda-pemuda yang ingin menjadi atlet sepak bola." ungkapnya, Kamis (8/8/2019).
"Kami siap berkontribusi di kompetisi ini." lanjut Hafidz. Liga HW akan mempertandingkan tim-tim lokal PSHW atau tim sepak bola Hizbul Wathan yang telah terdaftar oleh Askot atau Askab setempat diseluruh Indonesia. Pemain-pemain yang akan bertanding ditetapkan dari usia 18 sampai 35 tahun. Setiap klub wajib menyertakan 4 pemain dibawah usia 23 tahun dan setiap pemain merupakan pemain amatir (bukan pemain liga 1 atau 2).
Juara pada Liga HW 2019 akan memenangkan sebuah trofi juara dan uang pembinaan yang belum disebutkan nominalnya. Pada kompetisi tersebut juga akan disiapkan penghargaan untuk pencetak gol terbanyak.
Kesiapan kompetisi ini sudah hampir 100 persen dan dalam proses kompetisi dapat dikatakan bukan main-main. Pasalnya, panitia pelaksana telah memastikan kondisi keamanan akan baik dan wasit yang bertugas adalah wasit yang berlisensi.
Steering Committee, Maruf El Rumi, menambahkan standar yang diterapkan pada Liga HW ini mengikuti standar Liga 3 yang meliputi lisensi pelatih, wasit, pemain dan aspek lainnya. Karena, output dari kompetisi ini bukan sekadar bermain sepak bola, tapi diharapkan mampu menjadi suatu tim yang resmi berada dinaungan PSSI.
Angkatan Muda Muhammadiyah terdiri dari Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah. Penyelenggara Liga HW 2019 itu juga didukung Ortom seperti, Tapak Suci dan Kepanduan HW. (Rep: Celvin Moniaga Sipahutar)
(bbk)