Kiper Liverpool Dituduh Curang ketika Adu Penalti
A
A
A
ISTANBUL - Kiper baru Liverpool, Adrian San Miguel, menuai sorotan setelah membantu The Reds meraih gelar Piala Super Eropa 2019. Ketika babak adu penalti, Adrian dituding melanggar regulasi UEFA.
Bertanding di Voadafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8/2019) dini hari waktu Indonesia, Adrian membuat penampilan memukau. Ia menghalau tendangan algojo terakhir Chelsea, Tammy Abraham, hingga akhirnya Liverpool menang 5-4.
Kubu Liverpool menganggapnya sebagai pahlawan. Sebaliknya, pendukung Chelsea menuding penjaga gawang Spanyol itu melanggar regulasi UEFA soal posisi kiper saat menghadapi tendangan penalti.
Beberapa pendukung Chelsea menganggap penyelamatan dramatis Adrian tidak sah. Pasalnya, kaki penjaga gawang berusia 32 tahun itu tidak menyentuh garis gawang ketika Tammy Abraham mengeksekusi penalti.
Berdasarkan regulasi UEFA, seorang penjaga gawang wajib menempatkan minimal satu kakinya di garis gawang, ketika menghadapi tendangan penalti. Dalam tayangan lambat, Adrian menempatkan kakinya di garis gawang. (Baca Juga: Liverpool Kampiun Piala Super Eropa 2019 )
"Jadi apa gunanya VAR (video assistant referee, red), hah? Kaki Adrian jelas berada di luar garis ketika Abraham menendang, tapi tidak diulang. Itu konyol," tulis seorang penggemar Chelsea pemilik akun Twitter @michaelmv4.
Sekadar informasi, pertandingan Liverpool kontra Chelsea terpaksa berlanjut ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga babak tambahan. Dua gol Chelsea dicetak Olivier Giroud (36') dan Jorginho (101'). Sedangkan dua gol Liverpool diborong Sadio Mane (48' dan 95').
Bertanding di Voadafone Arena, Istanbul, Turki, Kamis (15/8/2019) dini hari waktu Indonesia, Adrian membuat penampilan memukau. Ia menghalau tendangan algojo terakhir Chelsea, Tammy Abraham, hingga akhirnya Liverpool menang 5-4.
Kubu Liverpool menganggapnya sebagai pahlawan. Sebaliknya, pendukung Chelsea menuding penjaga gawang Spanyol itu melanggar regulasi UEFA soal posisi kiper saat menghadapi tendangan penalti.
Beberapa pendukung Chelsea menganggap penyelamatan dramatis Adrian tidak sah. Pasalnya, kaki penjaga gawang berusia 32 tahun itu tidak menyentuh garis gawang ketika Tammy Abraham mengeksekusi penalti.
Berdasarkan regulasi UEFA, seorang penjaga gawang wajib menempatkan minimal satu kakinya di garis gawang, ketika menghadapi tendangan penalti. Dalam tayangan lambat, Adrian menempatkan kakinya di garis gawang. (Baca Juga: Liverpool Kampiun Piala Super Eropa 2019 )
"Jadi apa gunanya VAR (video assistant referee, red), hah? Kaki Adrian jelas berada di luar garis ketika Abraham menendang, tapi tidak diulang. Itu konyol," tulis seorang penggemar Chelsea pemilik akun Twitter @michaelmv4.
Sekadar informasi, pertandingan Liverpool kontra Chelsea terpaksa berlanjut ke babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga babak tambahan. Dua gol Chelsea dicetak Olivier Giroud (36') dan Jorginho (101'). Sedangkan dua gol Liverpool diborong Sadio Mane (48' dan 95').
(bbk)