Hampir Menangis, Mourinho Ungkap Kerinduan Jadi Pelatih
A
A
A
SETUBAL - Mantan Pelatih Manchester United Jose Mourinho hampir menangis mengungkapkan kerinduannya pada dunia kepelatihan sepak bola yang lama ditinggalkan. Kesedihannya terungkap dalam tayangan video yang unggah media Inggris Daily Mail, Minggu (18/8/2019) waktu setempat.
Pada video tersebut, pelatih berusia 56 tahun itu mengungkapkan keinginannya untuk melatih. Mourinho juga mengakui betapa cintanya dia dengan dunia sepak bola.
Pelatih asal Portugal terakhir kali menangani tim pada 2018 silam. Pada tahun itu dia mengakhiri kepelatihannya setelah dipecat Manchester United, setelah menuai serangkaian hasil buruk.
Pasca dipecat, Mourinho menikmati masa istirahatnya di kampung halamannya, Setubal. Sampai saat ini dia belum memulai kepelatihannya kembali dan mengakui ada kekosongan dalam hidupnya tanpa sepak bola.
"Saya benar-benar menikmatinya. Momen ketika saya menjadi pelatih profesional adalah saat-saat menyenangkan bagi saya. Tetapi hal itu harus terhenti."
"Bukannya menikmati saya malah tidak bisa menikmatinya. Saya benar-benar merindukannya (melatih lagi)."
Saat ini Mou menjadi pakar Sky Sports musim 2019/2020. Meskipun begitu dia mengungkapkan bahwa dia ingin kembali lagi di dunia kepelatihan.
Mantan pelatih Inter Milan ini juga mengaku sudah ada ada klub yang menawarkan kursi kepelatihan padanya, hanya saja dia belum menemukan tawaran yang selevel dengan kemampuannya. "Ini bukan berarti saya akan menerima semua tawaran kepada saya."
"Setidaknya saya harus bersabar dan menunggu kesempatan yang tepat. Yakni mendapatkan tawaran klub yang selevel dengan kemampuan saya sebagai pelatih."
Menanggapi kesedihannya itu mantan anak asuhnya Cesc Fabregas turut mengungkapkan kerinduannya pada pelatih yang memboyongnya ke Chelsea pada tahun 2014. "Legenda, kami juga merindukanmu. Segera kembali Pak," kicau Fabregas, Minggu (18/8/2019).
The Special One -julukan Mourinho- mengawali kepelatihannya pada tahun 2000, sebelumnya dia menjadi penerjemah pelatih Barcelona. Sejak dirinya mulai melatih, dia lebih banyak menangani klub-klub elite Eropa sepanjang kariernya.
Sejumlah klub raksasa seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United pernah merasakan polesan juru taktik asal Portugal itu. Mourinho selalu meninggalkan gelar-gelar bergensi untuk klub tersebut dan yang paling hebat adalah treble winner bersama Inter tahun 2010. (Celvin Moniaga Sipahutar)
Karier Kepelatihan Mourinho:
2000 Benfica
2001-2001 Uniao de Leiria
2002-2004 Porto
2004-2007 Chelsea
2008-2010 Inter
2010-2013 Real Madrid
2013-2015 Chelsea
2016-2018 Manchester United
Pada video tersebut, pelatih berusia 56 tahun itu mengungkapkan keinginannya untuk melatih. Mourinho juga mengakui betapa cintanya dia dengan dunia sepak bola.
Pelatih asal Portugal terakhir kali menangani tim pada 2018 silam. Pada tahun itu dia mengakhiri kepelatihannya setelah dipecat Manchester United, setelah menuai serangkaian hasil buruk.
Pasca dipecat, Mourinho menikmati masa istirahatnya di kampung halamannya, Setubal. Sampai saat ini dia belum memulai kepelatihannya kembali dan mengakui ada kekosongan dalam hidupnya tanpa sepak bola.
"Saya benar-benar menikmatinya. Momen ketika saya menjadi pelatih profesional adalah saat-saat menyenangkan bagi saya. Tetapi hal itu harus terhenti."
"Bukannya menikmati saya malah tidak bisa menikmatinya. Saya benar-benar merindukannya (melatih lagi)."
Saat ini Mou menjadi pakar Sky Sports musim 2019/2020. Meskipun begitu dia mengungkapkan bahwa dia ingin kembali lagi di dunia kepelatihan.
Mantan pelatih Inter Milan ini juga mengaku sudah ada ada klub yang menawarkan kursi kepelatihan padanya, hanya saja dia belum menemukan tawaran yang selevel dengan kemampuannya. "Ini bukan berarti saya akan menerima semua tawaran kepada saya."
"Setidaknya saya harus bersabar dan menunggu kesempatan yang tepat. Yakni mendapatkan tawaran klub yang selevel dengan kemampuan saya sebagai pelatih."
Menanggapi kesedihannya itu mantan anak asuhnya Cesc Fabregas turut mengungkapkan kerinduannya pada pelatih yang memboyongnya ke Chelsea pada tahun 2014. "Legenda, kami juga merindukanmu. Segera kembali Pak," kicau Fabregas, Minggu (18/8/2019).
The Special One -julukan Mourinho- mengawali kepelatihannya pada tahun 2000, sebelumnya dia menjadi penerjemah pelatih Barcelona. Sejak dirinya mulai melatih, dia lebih banyak menangani klub-klub elite Eropa sepanjang kariernya.
Sejumlah klub raksasa seperti Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid dan Manchester United pernah merasakan polesan juru taktik asal Portugal itu. Mourinho selalu meninggalkan gelar-gelar bergensi untuk klub tersebut dan yang paling hebat adalah treble winner bersama Inter tahun 2010. (Celvin Moniaga Sipahutar)
Karier Kepelatihan Mourinho:
2000 Benfica
2001-2001 Uniao de Leiria
2002-2004 Porto
2004-2007 Chelsea
2008-2010 Inter
2010-2013 Real Madrid
2013-2015 Chelsea
2016-2018 Manchester United
(sha)