Dalam Sepekan, MU Dihantui Kutukan Penalti
A
A
A
MANCHESTER - Kutukan apa yang sedang menghantui Manchester United. Mungkin itu yang bakal ditanyakan penggemar ketika Paul Pogba dan Marcus Rashford dinilai sebagai biang kerok kegagalan Setan Merah meraih tiga poin.
Belum selesai kekecewaan penggemar terhadap Pogba yang gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Wolves. Kini, situasi yang sama dirasakan Rashford lantaran ia gagal membawa United menang atas Crystal Palace di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/8/2019).
Pada matchday ketiga Liga Inggris 2019/2020, United sempat tertinggal lewat gol Jordan Ayew yang memaksimalkan umpan Jeffrey Schlupp pada menit ke-32. United mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti usai Scott McTominay dijatuhkan di area terlarang.
Rashford tidak menunggu untuk diberitahu apa yang terjadi oleh Pogba saat ini. Tidak ada diskusi, tidak ada keputusan dari pelatih. Dia mengambil bola, meletakkannya di tempat, menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan. Ia berlari perlahan dan melepaskan tendangan keras ke pojok kanan kiper Vicente Guaita.
Sayang, bola sepakannya masih membentur tiang gawang. Rashford lantas memegang kepalanya seraya tidak menyangka kejadian yang dialami Pogba dirasakannya. Pertandingan kembali dilanjutkan dan United baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua atau menit ke-89 setelah Daniel James berhasil menuntaskan assist Paul Pogba.
Petaka muncul di injury time babak kedua untuk United. Patrick Van Aanholt akhirnya memastikan Palace mengamankan tiga angka pada menit ke-90+3. Bermula Wilfried Zaha menggiring bola ke dalam kotak dan Van Aanholt ada di sana melepaskan tembakan melewati kiper David De Gea.
Ini merupakan kekalahan pertama United di kompetisi Liga Inggris musim ini. Tapi bukan itu yang menjadi sorotan. Ini berkaitan tentang penentuan penendang penalti, sebab dalam sepekan mereka kehilangan momentum untuk merebut kemenangan.
Pasca pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer mencoba untuk menghibur diri tentang kegagalan penalti yang diderita United dalam sepekan ini. "Dua pertandingan (Wolves dan Palace), dua penalti gagal. Itu bagian dan tak terpisahkan dari itu. Terkadang itu terjadi," katanya dikutip dari Metro, Minggu (25/8).
"Jika kami menilai mereka, ini adalah cerita yang berbeda. Jika kita terus menempatkan diri kita di posisi itu kita akan mendapat lebih banyak penalti dan kita akan mencetak gol. Itu hanya salah satu dari hal-hal itu. Kami percaya mereka akan mencetak gol lagi," imbuh Solskjaer.
"Kita harus belajar dan kita harus belajar dengan cepat. Dua pertandingan terakhir, kita seharusnya mendapat enam poin, jika Anda melihatnya netral. Kami dua penalti gagal duduk cantik dengan sembilan poin, tetapi tim akan datang ke sini dan bertahan melawan kami, jatuhkan diri, seperti Palace."
Belum selesai kekecewaan penggemar terhadap Pogba yang gagal mengeksekusi tendangan penalti ke gawang Wolves. Kini, situasi yang sama dirasakan Rashford lantaran ia gagal membawa United menang atas Crystal Palace di Stadion Old Trafford, Sabtu (24/8/2019).
Pada matchday ketiga Liga Inggris 2019/2020, United sempat tertinggal lewat gol Jordan Ayew yang memaksimalkan umpan Jeffrey Schlupp pada menit ke-32. United mendapat kesempatan untuk menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti usai Scott McTominay dijatuhkan di area terlarang.
Rashford tidak menunggu untuk diberitahu apa yang terjadi oleh Pogba saat ini. Tidak ada diskusi, tidak ada keputusan dari pelatih. Dia mengambil bola, meletakkannya di tempat, menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan. Ia berlari perlahan dan melepaskan tendangan keras ke pojok kanan kiper Vicente Guaita.
Sayang, bola sepakannya masih membentur tiang gawang. Rashford lantas memegang kepalanya seraya tidak menyangka kejadian yang dialami Pogba dirasakannya. Pertandingan kembali dilanjutkan dan United baru bisa menyamakan kedudukan di babak kedua atau menit ke-89 setelah Daniel James berhasil menuntaskan assist Paul Pogba.
Petaka muncul di injury time babak kedua untuk United. Patrick Van Aanholt akhirnya memastikan Palace mengamankan tiga angka pada menit ke-90+3. Bermula Wilfried Zaha menggiring bola ke dalam kotak dan Van Aanholt ada di sana melepaskan tembakan melewati kiper David De Gea.
Ini merupakan kekalahan pertama United di kompetisi Liga Inggris musim ini. Tapi bukan itu yang menjadi sorotan. Ini berkaitan tentang penentuan penendang penalti, sebab dalam sepekan mereka kehilangan momentum untuk merebut kemenangan.
Pasca pertandingan, Ole Gunnar Solskjaer mencoba untuk menghibur diri tentang kegagalan penalti yang diderita United dalam sepekan ini. "Dua pertandingan (Wolves dan Palace), dua penalti gagal. Itu bagian dan tak terpisahkan dari itu. Terkadang itu terjadi," katanya dikutip dari Metro, Minggu (25/8).
"Jika kami menilai mereka, ini adalah cerita yang berbeda. Jika kita terus menempatkan diri kita di posisi itu kita akan mendapat lebih banyak penalti dan kita akan mencetak gol. Itu hanya salah satu dari hal-hal itu. Kami percaya mereka akan mencetak gol lagi," imbuh Solskjaer.
"Kita harus belajar dan kita harus belajar dengan cepat. Dua pertandingan terakhir, kita seharusnya mendapat enam poin, jika Anda melihatnya netral. Kami dua penalti gagal duduk cantik dengan sembilan poin, tetapi tim akan datang ke sini dan bertahan melawan kami, jatuhkan diri, seperti Palace."
(sha)