Meregenerasi Energi ala Mauricio Pochettino
A
A
A
LONDON - Mauricio Pochettino menjelaskan kegembiraannya tentang suntikan bakat muda yang ia percaya akan menyegarkan proyek Tottenham Hotspur di musim ini. Karena untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, pasukan Spurs telah diisi kembali dengan talenta muda papan atas.
Ryan Sessegnon, 19, adalah pemain yang sangat potensial. Selain itu, ada juga Giovani Lo Celso (23) dan Tanguy Ndombele (22) telah membuat dampak. Inilah yang membuat Pochettino girang melihat potensi di skuat Tottenham.
"Selalu menyenangkan untuk bekerja dengan pemain muda. Ini menunjukkan proyek kami dan filosofi kami di sini. Ini adalah cara kami beroperasi. Kami telah mengidentifikasi pemain bagus dengan kemampuan untuk membuktikan bahwa mereka dapat bermain di sini untuk Tottenham dan membantu tim untuk regenerasi dengan energi yang selalu Anda butuhkan jika Anda ingin meregenerasi tim," jelas Pochettino dikutip dari Sky Sports, Minggu (25/8/2019).
Matanya menyala dan senyum lebar menyinari wajahnya. Pochettino sudah mendapatkan pengakuan sebagai pelatih yang doyan memainkan pemain muda dan itu jauh sebelum ia melatih Tottenham. Apa yang menjadi ciri khasnya di Espanyol dan Southampton telah menjadi katalisator bagi kebangkitan Tottenham.
Dalam setiap tiga musim pertamanya di Spurs, timnya memiliki usia rata-rata termuda di Liga Primer. Pochettino seperti ingin melabeli skuatnya dengan sebutan tim sepak bola yang penuh semangat, enerjik, dan selalu menyuguhkan permainan tempo tinggi.
Kontinuitas telah menjadi kunci untuk memertahankan Spurs di antara klub elit Liga Champions dalam empat musim terakhir. Sebagai pelatih Pochettino memiliki kemampuan terbaik ketika mampu mengembangkan bakat pemain muda dan kebutuhan untuk menyegarkan sudah jelas.
Pochettino selalu punya cara untuk mendatangkan pemain bintang yang sudah jadi. Dia juga tahu trik untuk mengejar bakat baru yang bisa diasah. Itulah kelebihan yang dimiliki ahli strategi asal Argentina tersebut.
"Keadaan klub berarti bahwa untuk sementara waktu mungkin kita tidak bisa melakukan regenerasi. Untuk alasan yang berbeda, kami memutuskan untuk mempertahankan pemain kami. Tentu saja, setiap musim mereka satu tahun lebih tua. Tapi sekarang ini adalah awal dari regenerasi dengan penandatanganan Sessegnon, Lo Celso dan Ndombele serta membawa melalui pemain kita sendiri."
"Mereka adalah dua sistem yang kami gunakan untuk menyegarkan kembali skuat. Terkadang pemain muda dari luar dan kadang-kadang dari akademi. Ketika Anda memiliki akademi yang luar biasa seperti kami, Anda selalu dapat menyegarkannya dalam pelatihan dan menyegarkan dengan energi dan motivasi pemain seperti Troy Parrott. Kami mencoba untuk meregenerasi energi itu dan memulai lagi," imbuh Pochettino.
Ryan Sessegnon, 19, adalah pemain yang sangat potensial. Selain itu, ada juga Giovani Lo Celso (23) dan Tanguy Ndombele (22) telah membuat dampak. Inilah yang membuat Pochettino girang melihat potensi di skuat Tottenham.
"Selalu menyenangkan untuk bekerja dengan pemain muda. Ini menunjukkan proyek kami dan filosofi kami di sini. Ini adalah cara kami beroperasi. Kami telah mengidentifikasi pemain bagus dengan kemampuan untuk membuktikan bahwa mereka dapat bermain di sini untuk Tottenham dan membantu tim untuk regenerasi dengan energi yang selalu Anda butuhkan jika Anda ingin meregenerasi tim," jelas Pochettino dikutip dari Sky Sports, Minggu (25/8/2019).
Matanya menyala dan senyum lebar menyinari wajahnya. Pochettino sudah mendapatkan pengakuan sebagai pelatih yang doyan memainkan pemain muda dan itu jauh sebelum ia melatih Tottenham. Apa yang menjadi ciri khasnya di Espanyol dan Southampton telah menjadi katalisator bagi kebangkitan Tottenham.
Dalam setiap tiga musim pertamanya di Spurs, timnya memiliki usia rata-rata termuda di Liga Primer. Pochettino seperti ingin melabeli skuatnya dengan sebutan tim sepak bola yang penuh semangat, enerjik, dan selalu menyuguhkan permainan tempo tinggi.
Kontinuitas telah menjadi kunci untuk memertahankan Spurs di antara klub elit Liga Champions dalam empat musim terakhir. Sebagai pelatih Pochettino memiliki kemampuan terbaik ketika mampu mengembangkan bakat pemain muda dan kebutuhan untuk menyegarkan sudah jelas.
Pochettino selalu punya cara untuk mendatangkan pemain bintang yang sudah jadi. Dia juga tahu trik untuk mengejar bakat baru yang bisa diasah. Itulah kelebihan yang dimiliki ahli strategi asal Argentina tersebut.
"Keadaan klub berarti bahwa untuk sementara waktu mungkin kita tidak bisa melakukan regenerasi. Untuk alasan yang berbeda, kami memutuskan untuk mempertahankan pemain kami. Tentu saja, setiap musim mereka satu tahun lebih tua. Tapi sekarang ini adalah awal dari regenerasi dengan penandatanganan Sessegnon, Lo Celso dan Ndombele serta membawa melalui pemain kita sendiri."
"Mereka adalah dua sistem yang kami gunakan untuk menyegarkan kembali skuat. Terkadang pemain muda dari luar dan kadang-kadang dari akademi. Ketika Anda memiliki akademi yang luar biasa seperti kami, Anda selalu dapat menyegarkannya dalam pelatihan dan menyegarkan dengan energi dan motivasi pemain seperti Troy Parrott. Kami mencoba untuk meregenerasi energi itu dan memulai lagi," imbuh Pochettino.
(sha)