Rekor 4 Kali Juara Dunia Hendra Setiawan Samai Liliyana Natsir
A
A
A
BASEL - Dalam sejarah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis yang memasuki edisi 25, ada dua nama pemain Indonesia yang tersukses menjadi juara dunia. Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan. Ya, kedua pemain spesialis ganda terbaik Indonesia itu empat kali meraih gelar juara dunia!
Liliyana Natsir saat bersama Tontowi Ahmad menjadi juara dunia ganda campuran edisi 2013
Liliyana menjadi orang pertama Indonesia yang meraih empat gelar juara dunia dengan pasangan berbeda. Liliyana yang kini sudah gantung raket, meraih juara dunia ganda campuran pada edisi 2005, 2007, 2013, dan 2017. Hendra menjadi orang kedua Indonesia yang empat kali menjadi juara dunia ganda putra dengan pasangan berbeda pada 2007, 2013, 2015, dan 2019.
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad menggigit medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017
Pertama kali juara dunia ganda campuran pada 2005, Liliyana berduet dengan Nova Widianto. Gelar kedua pemain yang akrab dipanggil Butet itu juga diraih bersama Nova pada 2007. Setelah berpisah dengan Nova, Butet merajut juara dunia bersama Tontowi Ahmad. Butet juga dua kali meraih juara dunia bersama Tontowi pada 2013 dan 2017.
Hendra/Ahsan merayakan keberhasilan menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013
Rekor gelar yang diraih Hendra lebih fenomenal karena membuat hat-trick juara dunia ganda putra bersama pasangan yang sama, Mohammad Ahsan. Duet tangguh Hendra/Ahsan juara pada 2013, 2015, dan 2019. Gelar ketiga diraih Hendra/Ahsan setelah menumpas ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan rubber game 25-23, 9-21, 21-15 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu 25 Agustus 2019.
Hendra/Ahsan menggigit medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Istora Senayan, Jakarta
Uniknya, empat gelar juara dunia yang diraih Lilyana dan Hendra Setiawan semuanya diraih di tahun ganjil. Siklus Tahun Ganjil Bawa Hoki Buat Hendra Setiawan Juara Dunia . Semoga Hendra/Ahsan mampu menjaga konsistensi permainan untuk terus bisa bersaing dengan ganda putra dunia yang lebih muda usianya.
Liliyana Natsir saat bersama Tontowi Ahmad menjadi juara dunia ganda campuran edisi 2013
Liliyana menjadi orang pertama Indonesia yang meraih empat gelar juara dunia dengan pasangan berbeda. Liliyana yang kini sudah gantung raket, meraih juara dunia ganda campuran pada edisi 2005, 2007, 2013, dan 2017. Hendra menjadi orang kedua Indonesia yang empat kali menjadi juara dunia ganda putra dengan pasangan berbeda pada 2007, 2013, 2015, dan 2019.
Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad menggigit medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2017
Pertama kali juara dunia ganda campuran pada 2005, Liliyana berduet dengan Nova Widianto. Gelar kedua pemain yang akrab dipanggil Butet itu juga diraih bersama Nova pada 2007. Setelah berpisah dengan Nova, Butet merajut juara dunia bersama Tontowi Ahmad. Butet juga dua kali meraih juara dunia bersama Tontowi pada 2013 dan 2017.
Hendra/Ahsan merayakan keberhasilan menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2013
Rekor gelar yang diraih Hendra lebih fenomenal karena membuat hat-trick juara dunia ganda putra bersama pasangan yang sama, Mohammad Ahsan. Duet tangguh Hendra/Ahsan juara pada 2013, 2015, dan 2019. Gelar ketiga diraih Hendra/Ahsan setelah menumpas ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan rubber game 25-23, 9-21, 21-15 di St Jakobshalle, Basel, Swiss, Minggu 25 Agustus 2019.
Hendra/Ahsan menggigit medali emas Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2015 di Istora Senayan, Jakarta
Uniknya, empat gelar juara dunia yang diraih Lilyana dan Hendra Setiawan semuanya diraih di tahun ganjil. Siklus Tahun Ganjil Bawa Hoki Buat Hendra Setiawan Juara Dunia . Semoga Hendra/Ahsan mampu menjaga konsistensi permainan untuk terus bisa bersaing dengan ganda putra dunia yang lebih muda usianya.
(aww)