Menanti Perayaan Juara Dunia Marquez di Thailand

JAKARTA - Marc Marquez meninggalkan Grand Prix Inggris dengan senyuman setelah memiliki keunggulan 78 angka dari Andrea Dovizioso. Hasil ini membuka kemungkinan rekan setim Jorge Lorenzo bisa lebih cepat menutup perburuan juara dunia MotoGP jika ia berhasil memertahankan jarak perolehan poin dengan rival terdekatnya di Misano dan Aragon.

Mengacu pada penampilan Marquez pada dua balapan berikutnya, pembalap tim Repsol Honda memiliki rapor bagus. Di Misano misalnya, pembalap berjuluk The Baby Alien hanya sekali gagal naik podium dalam tiga balapan terakhirnya dan itu terjadi pada 2016 lalu.

Sementara di Aragon, Marquez punya catatan yang mengesankan dengan mencetak hat-trick di podium pertama. Tentunya itu bisa dijadikan sebagai modal bagus untuk menjauh dari Dovizioso, terlebih dia belum keluar dari tiga besar dalam sembilan balapan terakhir.

Situasi semakin menguntungkan Marquez kala berbicara tentang Dovizioso. Pembalap tim Misson Winnow Ducati itu sedang dalam kondisi yang kurang baik setelah mengalami kecelakaan hebat di Silverstone, akhir pekan kemarin.

Artinya, jika Marquez ingin menjalankan skenario juara dunia MotoGP di Thailand, maka dia harus bisa mengamankan podium pertama pada dua balapan di Misano dan Aragon. Andai skenario itu berjalan, maka pembalap berpaspor Spanyol itu bakal mengumpulkan total 300 angka di Thailand.

Dengan begitu, Marquez tidak perlu lagi untuk menguras keringatnya di lima balapan tersisa musim ini di Thailand, Jepang, Australia, Malaysia dan Valencia. Sebab, itu sudah cukup buat Marquez mengunci gelar juara dunia keenamnya di kelas utama MotoGP lantaran ia unggul tiga angka dari Dovizioso (total 297).