Dustin Poirier Janji Hancurkan Khabib Nurmagomedov
Dustin Poirier Janji Hancurkan Khabib Nurmagomedov
A
A
A
ABU DHABI - Dustin Poirier siap rajai Ultimate Fighting Championship (UFC) di Abu Dhabi dengan menaklukan Khabib Nurmagomedov. Poirier akan buktikan jadi yang pertama mengalahkan Khabib dan kembali meraih gelar di kelas ringan tersebut.
Kedua petarung kelas dunia akan memperebutkan sabuk juara di seri 242, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB. Pertarungan ini tentu bukanlah laga yang mudah untuk Poirier.
Pasalnya, Khabib sama sekali belum pernah menelan kekalahan di kelas ringan. Selama berada di Oktagon sang lawan masih memiliki catatan yang sempurna dengan menyapu bersih 27 laga dengan kemenangan.
Dengan melihat rekor yang ditorehkan Nurmagomedov, tentu pertarungan yang dihelat di Yas Arena tersebut akan sulit untuk Poirier. Namun, pria 30 tahun menyambut optimis pertarungan besar tersebut.
Karena Poirier sudah memiliki jam terbang tinggi sejak menjadi profesional di tahun 2009. Sebelumnya ia juga berhasil mengalahkan lawan kuat seperti Eddie Alvarez (dua kali), Anthony Pettis, Justin Gaethje, dan Max Holloway, dalam rentetan tak terkalahkan panjang UFC 211 pada 13 Mei 2017.
Tentu tidak mudah mengalahkan nama-nama tersebut. Pasalnya Alvarez adalah salah satu petarung yang paling dihormati dalam sejarah, lalu Pettis merupakan seorang mantan juara dan Holloway.
Dengan modal tersebut tentu dirinya yakin dapat memperkuat reputasinya sebagai petarung terbaik yang pernah ada di kelas ini. "Max Holloway, Anthony Pettis, Eddie Alvarez, Khabib Nurmagomedov, menang atas orang-orang itu berturut-turut dalam arena, berulang-ulang, itu yang terbaik dalam sejarah kelas ringan," kata Poirier dikutip Gulf News, Selasa (4/9/2019).
"Jika saya pergi ke sana dan menghentikan Khabib, saya akan menjadi petarung ringan terbaik yang pernah memakai sepasang sarung tangan empat ons. Sederhana dan mudah saja," ungkapnya dengan penuh optimistis.
Khabib dianggap sebagai petarung terbaik yang pernah ada di MMA, sebuah reputasi yang hebat dan telah dipertahankan dengan mengalahkan 27 rival termasuk Conor McGregor. Namun, Poirier tidak terlalu peduli dengan rekor tersebut.
Bahkan, hal itu membuatnya semakin bersemangat untuk menghancurkan rentetan kemenangan Khabib. Sementara itu, sejak kekalahannya pada tahun 2016 dari Michael Johnson di UFC Fight Night di Hidalgo, Texas, petarung Amerika Serikat telah mengasah dirinya menjadi salah satu pejuang paling merusak di generasinya dengan KO yang brutal.
Baru-baru ini ia berjuang melalui lima putaran neraka melawan Holloway untuk mengamankan gelar, sementara Nurmagomedov di bawah larangan tampil karena pertarungan pasca melawan McGregor. Jika Poirier dapat mengulangi kinerja yang ia hasilkan melawan Holloway, maka bukan tidak mungkin ia menjadi orang pertama yang mampu mengakhiri kemenangan beruntun Nurmagomedov. (Celvin Moniaga Sipahutar)
Kedua petarung kelas dunia akan memperebutkan sabuk juara di seri 242, Minggu (8/9/2019) dini hari WIB. Pertarungan ini tentu bukanlah laga yang mudah untuk Poirier.
Pasalnya, Khabib sama sekali belum pernah menelan kekalahan di kelas ringan. Selama berada di Oktagon sang lawan masih memiliki catatan yang sempurna dengan menyapu bersih 27 laga dengan kemenangan.
Dengan melihat rekor yang ditorehkan Nurmagomedov, tentu pertarungan yang dihelat di Yas Arena tersebut akan sulit untuk Poirier. Namun, pria 30 tahun menyambut optimis pertarungan besar tersebut.
Karena Poirier sudah memiliki jam terbang tinggi sejak menjadi profesional di tahun 2009. Sebelumnya ia juga berhasil mengalahkan lawan kuat seperti Eddie Alvarez (dua kali), Anthony Pettis, Justin Gaethje, dan Max Holloway, dalam rentetan tak terkalahkan panjang UFC 211 pada 13 Mei 2017.
Tentu tidak mudah mengalahkan nama-nama tersebut. Pasalnya Alvarez adalah salah satu petarung yang paling dihormati dalam sejarah, lalu Pettis merupakan seorang mantan juara dan Holloway.
Dengan modal tersebut tentu dirinya yakin dapat memperkuat reputasinya sebagai petarung terbaik yang pernah ada di kelas ini. "Max Holloway, Anthony Pettis, Eddie Alvarez, Khabib Nurmagomedov, menang atas orang-orang itu berturut-turut dalam arena, berulang-ulang, itu yang terbaik dalam sejarah kelas ringan," kata Poirier dikutip Gulf News, Selasa (4/9/2019).
"Jika saya pergi ke sana dan menghentikan Khabib, saya akan menjadi petarung ringan terbaik yang pernah memakai sepasang sarung tangan empat ons. Sederhana dan mudah saja," ungkapnya dengan penuh optimistis.
Khabib dianggap sebagai petarung terbaik yang pernah ada di MMA, sebuah reputasi yang hebat dan telah dipertahankan dengan mengalahkan 27 rival termasuk Conor McGregor. Namun, Poirier tidak terlalu peduli dengan rekor tersebut.
Bahkan, hal itu membuatnya semakin bersemangat untuk menghancurkan rentetan kemenangan Khabib. Sementara itu, sejak kekalahannya pada tahun 2016 dari Michael Johnson di UFC Fight Night di Hidalgo, Texas, petarung Amerika Serikat telah mengasah dirinya menjadi salah satu pejuang paling merusak di generasinya dengan KO yang brutal.
Baru-baru ini ia berjuang melalui lima putaran neraka melawan Holloway untuk mengamankan gelar, sementara Nurmagomedov di bawah larangan tampil karena pertarungan pasca melawan McGregor. Jika Poirier dapat mengulangi kinerja yang ia hasilkan melawan Holloway, maka bukan tidak mungkin ia menjadi orang pertama yang mampu mengakhiri kemenangan beruntun Nurmagomedov. (Celvin Moniaga Sipahutar)
(bbk)
Explore More