Aries Susanti Rahayu, Spiderwoman Harapan Sang Merah Putih
A
A
A
JAKARTA - Nama Aries Susanti Rahayu melejit setelah sukses mempersembahkan medali emas dari cabang panjat tebing di Asian Games 2018 lalu. Saat ini Aries membidik prestasi di Olimpiade Tokyo 2020.
Aries Susanti Rahayu yang ahir di Grobogan, pada 21 Maret 1995, memiliki hobi memanjat pohon ketika kecil. Saat ia masuk ke bangku SMP, hobi memanjat pohon lah yang membawanya masuk dan menekuni olahraga panjat tebing. Sejak itu, panjat tebing bukan lagi hobi. Aries menunjukkan komitmen dan dedikasi luar biasa untuk panjat tebing.
Pada Kejuaraan Panjat Tebing 2017 yang diselenggarakan di Tehran, Aries memperoleh medali perunggu di nomor speed putri dam manjadi juara empat di Kejuaraan Dunia 2017 di Wujiang, China.
Aries berhasil memperbaiki kedudukannya dengan membawa pulang medali perak di Kejuaraaan Dunia yang diadakan di Xiamen, China. Sedangkan pada Seri Kejuaraan Dunia di Moscow, Rusia ia kembali meraih peringkat keempat. Pada tahun 2018 karier perempuan asal Desa Taruman ini semakin melambung pada Kejuaraan Dunia di Tai’an, China lagi-lagi ia menyandang peringkat kedua.
Aries akhirnya memperoleh medali emas perdananya saat bertanding di Seri Kejuaraan Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Chongqing China. Ia berhasil mengalahkan pemanjat tebing asal Rusia, Elena Timofeeva dengan catatan waktu 7.51 detik.
Aries pun akhirnya mengharumkan Indonesia di Asian Games 2018 yang berhasil mendapatkan dua medali emas. Aries pun dijuluki sebagai ‘spiderworman’ karena kegesitannya memanjat tebing. Nama Aries Susanti Rahayu pun masuk dalam kategori entertainment and sport 30 Under 30 Asia Majalah Forbes.
Prestasi terbaru dipersembahkan Spiderwoman Indonesia ini dalam seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China, 3-5 Mei 2019. Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk nomor women speed world record.
Dalam event ini, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari 7 kategori. Ketujuh kategori tersebut yakni Ekonomi Digital; Seni dan Budaya; Olahraga; Pendidikan; Sosial; Lingkungan; dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat di lakukan pada alamat link berikut: https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/
Aries Susanti Rahayu yang ahir di Grobogan, pada 21 Maret 1995, memiliki hobi memanjat pohon ketika kecil. Saat ia masuk ke bangku SMP, hobi memanjat pohon lah yang membawanya masuk dan menekuni olahraga panjat tebing. Sejak itu, panjat tebing bukan lagi hobi. Aries menunjukkan komitmen dan dedikasi luar biasa untuk panjat tebing.
Pada Kejuaraan Panjat Tebing 2017 yang diselenggarakan di Tehran, Aries memperoleh medali perunggu di nomor speed putri dam manjadi juara empat di Kejuaraan Dunia 2017 di Wujiang, China.
Aries berhasil memperbaiki kedudukannya dengan membawa pulang medali perak di Kejuaraaan Dunia yang diadakan di Xiamen, China. Sedangkan pada Seri Kejuaraan Dunia di Moscow, Rusia ia kembali meraih peringkat keempat. Pada tahun 2018 karier perempuan asal Desa Taruman ini semakin melambung pada Kejuaraan Dunia di Tai’an, China lagi-lagi ia menyandang peringkat kedua.
Aries akhirnya memperoleh medali emas perdananya saat bertanding di Seri Kejuaraan Dunia International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup di Chongqing China. Ia berhasil mengalahkan pemanjat tebing asal Rusia, Elena Timofeeva dengan catatan waktu 7.51 detik.
Aries pun akhirnya mengharumkan Indonesia di Asian Games 2018 yang berhasil mendapatkan dua medali emas. Aries pun dijuluki sebagai ‘spiderworman’ karena kegesitannya memanjat tebing. Nama Aries Susanti Rahayu pun masuk dalam kategori entertainment and sport 30 Under 30 Asia Majalah Forbes.
Prestasi terbaru dipersembahkan Spiderwoman Indonesia ini dalam seri IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China, 3-5 Mei 2019. Aries berhasil mengamankan posisi kedua dan merebut medali perak untuk nomor women speed world record.
Dalam event ini, SINDOnews merilis 49 nominasi tokoh muda yang terbagi dari 7 kategori. Ketujuh kategori tersebut yakni Ekonomi Digital; Seni dan Budaya; Olahraga; Pendidikan; Sosial; Lingkungan; dan Kesehatan.
SINDOnews mengajak keterlibatan publik untuk melakukan voting pada pemilihan 7 Millennial Heroes terbaik pada masing-masing kategori yang sudah ditentukan. Voting dapat di lakukan pada alamat link berikut: https://microsite.sindonews.com/millennialheroes/
(sha)